Duh! Apakah Benar Mahasiswa yang Bekerja Rentan Terkena Stres?

Intan Islami
Psychology Students at Paramadina University, Jakarta - Full Time Doctors Assistant at Stephanie Sentra Medika and Kimia Farma Tiara South Tangerang
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2022 6:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Intan Islami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Stres. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stres. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa yang memutuskan untuk kuliah dan bekerja tentu memiliki beban mental dan tanggung jawab yang cukup berat. Menjalankan dua peran sekaligus yaitu kuliah dan bekerja dalam interval waktu yang cukup panjang, mengakibatkan adanya tuntutan kepada mahasiswa untuk mampu menyeimbangkan kedua perannya sebagai mahasiswa dan karyawan dengan baik supaya dapat dilalui dan diselesaikan dengan efisien.
ADVERTISEMENT
Apabila mahasiswa tidak mampu mengatur aktivitas yang seimbang antara kuliah dan bekerja, maka akan ada salah satu aktivitas yang harus dikorbankan. Beragamnya tuntutan dan tekanan akan pekerjaan dan kuliah dapat berdampak pada kesehatan fisik hingga psikis pada individu tersebut.
Misalnya mendapatkan beban tugas kuliah yang kunjung tidak ada habisnya dan mendapatkan tekanan perintah dari atasan secara terus-menerus. Hingga menyebabkan kondisi fisik dan psikis pada individu tersebut rentan mengalami stres. Stres adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami kelelahan, baik secara fisik, emosional, dan mental yang diakibatkan oleh beban kerja yang terlalu berat.
Jika dilihat pada kasus ini, bahwa mahasiswa yang kuliah sambil bekerja rentan mengalami stres. Apabila mahasiswa mengalami stres yang berkelanjutan dalam jangka panjang, maka kondisi tersebut tidak bisa diabaikan dan harus segera ditangani supaya tidak mengganggu performa kerja dan kuliah pada individu tersebut. Mahasiswa yang mengalami stres biasanya akan merasakan kelelahan emosional dan sekaligus kelelahan fisik.
ADVERTISEMENT
Kelelahan emosional biasanya ditandai dengan adanya emosi yang terkuras, misalnya frustasi, putus asa, merasa tidak berdaya, serta tertekan terhadap pekerjaan dan tugas kuliah yang selalu tidak ada habisnya. Sehingga individu tersebut sulit untuk memberikan pelayanan psikologis pada dirinya. Kemudian pada kelelahan fisik ditandai menurunnya daya tahan tubuh, menurunnya tingkat konsentrasi, dan lain sebagainya.
Apabila Anda yang sedang mengalami stres, maka harus segera ditangani dengan melakukan beberapa cara.
1. Cobalah untuk Memberikan Keseimbangan Hidup
Saat Anda disibukkan oleh kuliah dan bekerja. Usahakan untuk tetap luangkan waktu Anda dengan melakukan kegiatan di luar dari kuliah dan bekerja, seperti berolahraga, melakukan hobi, dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar merupakan sebagai bentuk cara mengatasi stres.
ADVERTISEMENT
2. Istirahat
Apabila Anda mulai merasakan gejala stres pada aktivitas yang sedang Anda jalani. Maka beri luangkan waktu untuk istirahat, agar kesehatan fisik dan kesehatan mental Anda tetap terjaga.
3. Buatlah Daftar Tugas
Membuat daftar tugas, mampu membantu Anda dalam mengetahui tugas kuliah atau pekerjaan mana yang akan diutamakan terlebih dahulu. Kemudian memudahkan dalam mengatur waktu, membuat Anda lebih produktif, dan dapat terhindar dari stres.
4. Datang ke Tenaga Profesional
Apabila Anda sudah melakukan berbagai cara. Namun, tidak ada perubahan dan masih mengalami stres. Maka segera datang ke tenaga profesional seperti Psikolog atau Psikiater, agar permasalahan yang Anda alami bisa segera teratasi dan membaik.
Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan saat mengalami stres selama menjalankan kuliah sambil bekerja. Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT