Konten dari Pengguna

Suhardi Alius: Selama Ada Sinyal Kita Ikuti

Iqbal Dwiharianto
Interested in international relations, philosophy, and basketball.
14 November 2017 16:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iqbal Dwiharianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ancaman dari kelompok terorisme di wilayah Indonesia belum bisa dibilang sepenuhnya hilang. Salah satu aspek yang menyebabkan hal tersebut masih ada sampai saat ini adalah gelombang ekstrimisme yang sudah menjalar ke dunia maya.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius, membenarkan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam acara kumparan Onboarding pada Selasa siang (14/11/17), bertempat di Kuningan City Mall, Jakata Selatan.
Meski BNPT sudah banyak mengungkap jaringan terorisme yang ada di beredar di Indonesia, Suhardi tetap mengatakan untuk jangan pernah meng-underestimate bentuk - bentuk ancaman lain yang mungkin sebenarnya masih terdapat di banyak wilaya
"Tidak satupun kabupaten steril dari pemahaman radikal," ucap Suhardi.
Pada saat sesi tanya jawab, salah seorang peserta bertanya mengenai langkah BNPT dalam memantau keberadaan perkembangan kelompok radikal yang berada di wilayah - wilayah terpencil.
Menjawab hal itu, ia menjelaskan bahwa sepanjang lokasi tersebut masih terdapat jaringan (signal), BNPT akan tetap bisa mengikuti perkembangan yang ada di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Selama operator bisa masuk ke wilayah itu, itu bisa kita ikuti," jelasnya.
Meskipun begitu, ia tetap mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut melaporkan langsung pada pihak BNPT, jika melihat ada aktivitas yang dirasa mencurigakan di wilayah yang tidak terjangkau sinyal.