Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Siswa Melihat Hukum Bekerja
1 September 2023 7:56 WIB
Tulisan dari Irfan Alkajani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Senyawa pembelajaran jadi riuh dengan uluran pendapat yang bergulir dari berbagai olah pikiran siswa, musababnya adalah ketika sang guru bertanya tentang "perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia" materi tersebut ada dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi kelas 12 atau di tingkatan sekolah menengah pertama dari buku paket berbasis Kurikulum 13.
ADVERTISEMENT
Dengan muatan materi tersebut, tak pelak memancing siswa bereaksi dalam menyampaikan pendapatnya, perihal kondisi hukum kiwari. Sebagai guru saya mencoba berasumsi bahwa apa yang mereka sampaikan sebagai bagian daripada pandangan reaksioner melihat kondisi pelaksanaan hukum berlangsung akhir-akhir ini.
Pandangan yang terlontar dari 32 siswa mengenai pelaksanaan dan perlindungan hukum di Indonesia mendapat tanggapan buruk dari siswa. Sebagai generasi melek digital, yang dijejalkan lalu lintas informasi memiliki pengetahuan terkini, termasuk kondisi pelaksanaan hukum tersebut. Keterbukaan informasi menjadi penyambung adanya pengawasan oleh masyarakat. Kinerja buruk penegak hukum sangat wajar mendapat kritikan, pasalnya mereka mendapat fasilitas gaji dari negara yang bersumber dari pajak rakyat.
Awalnya banyak dari siswa ragu untuk menguatarakan opininya, namun karena melihat bagaimana suasana kelas memiliki antusiasme, yang secara tidak langsung mampu mengiring mereka untuk dituliskan pendapatnya di papan tulis.
ADVERTISEMENT
Menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran memiliki nilai keunggulan dalam proses belajar mengajar. Siswa akan memiliki rasa kepercayaan diri yang memukau, merasa bahwa pelajaran ini adalah bagian daripada miliknya, dengan memberikan mereka suasana nyaman akan berdampak pada ketidakraguan mereka menelurkan gagasan yang dimilikinya.
Pada posisi yang lain, ada suasana berfikir kritis yang terbangun, sebagai guru saya coba memandu setiap pendapat dengan mengulik kembali, apa alasan kemudian siswa ini berpendapat demikian. Dengan manajemen kelas yang baik yakni kemampuan guru untuk mengelola ruang pembelajaran akan mampu menghasilkan pembelajaran yang bisa mengaktifkan nalar kritis siswa.
Dari sini pula saya atau kita beranjak, menengok pelaksanaan hukum berlangsung, penegak hukum dapat kita soroti sebagai bagian yang bertanggung jawab untuk memulihkan kepercayaan hukum kepada publik yang semakin tergerus. Sangat penting kiranya penegak hukum dan pejabat publik memberikan teladan kepada generasi.
ADVERTISEMENT