Konten dari Pengguna

Feminisme Sebagai Perolehan dalam Kesamaan Hak Asasi Manusia

Irma Dwiyanti
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
20 Februari 2023 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irma Dwiyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tersebut memunculkan beberapa pemikiran mengenai pemahaman feminisme sebagai bentuk support terhadap perempuan. berdasarkan sumber gambar: dokumen milik pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersebut memunculkan beberapa pemikiran mengenai pemahaman feminisme sebagai bentuk support terhadap perempuan. berdasarkan sumber gambar: dokumen milik pribadi
ADVERTISEMENT
Dalam ungkapan-ungkapan tersebut membuat perempuan menjadi tidak leluasa dalam menyampaikan keinginanya. Adanya pembatas yang kerap kali muncul dalam lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penyudutan terhadap perempuan membuat perasaannya menjadi sangat sensitif. Yang memunculkan pemikiran bahwa mengapa perempuan saja yang mendapatkan perkataan itu dan bukankah ini tidak ada keadilan, terlebih lagi jika sesama perempuanlah yang berkata seperti itu.
Ketika seseorang perempuan yang sudah menikah namun tetap bekerja. Hal tersebut pasti ada kesepakatan antara kedua belah pihak mengapa perempuan masih bekerja saat sudah menikah.
Kemudian permasalahan perempuan yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dianggap cuma-cuma dengan perspektif nantinya akan di dapur. Pemikiran tersebut sangat umum didengar di telinga yang kemudian memunculkan feminisme.
Feminisme yang kerap kali menjadi bahan perbincangan oleh orang-orang. Dengan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam memperoleh kedudukan yang setara dengan laki-laki. Namun, sebagian orang menganggap hal tersebut tidak sesuai dengan kodratnya.
Ilustrasi perempuan self love. Foto: Asier Romero/Shutterstock
Feminisme muncul pada abad ke-19 di negara Barat. Terdapat dalam buku "The Vindication of the rights of Women" karya dari Marry Wollstonecraff membahas mengenai sebuah pembelaan atas hak-hak perempuan. Pandangan feminisme menjadi tujuan dalam perjuangan hak-hak wanita yang dianggap lemah dan seringkali perempuan mendapatkan diskriminasi dari kaum laki-laki.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari hal dan permasalahan apapun pada dasarnya setiap perempuan memiliki haknya untuk mendapatkan ruang kebahagiaan yang layak serta karier yang cerah juga.
Dengan kata lain feminisme terus berjalan hingga kapanpun dan terus ada. Namun, sikap yang berlebihanlah yang membuat seseorang menjadi kurang suka. Karena perempuan dan laki-laki memiliki porsinya masing-masing yang dapat membedakanya. Namun, dengan adanya feminisme memperjuangkan hak-hak perempuan agar lebih dihargai keberadaanya.
Dengan adanya feminisme mampu membuat terbukanya pikiran sebagian orang untuk menghargai hak asasi manusia. Bahwa perempuan juga bisa mewujudkan impiannya untuk menjadi wanita yang mandiri dan tidak disepelekan sebagian orang pada umumnya.