QR Code Populer ; Ratusan Ribu UMKM mulai beralih ke QR Code Payment

Irsyavira Ivanka
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNJ 2018
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irsyavira Ivanka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

QR Code lifestyle baru dalam sistem pembayaran New Normal

ADVERTISEMENT
Penggunaan QR Code payment dalam bisnis UMKM di Indonesia butuh dikembangkan melalu penambahan sistem pembayaran non tunai (QR Code), sekarang Ratusan Ribu UMKM mulai beralih ke QR Code Payment.
ADVERTISEMENT
Tahun 2019 melalui program 'Grebeg Pasar', Kominfo bersama platform digital dan digital payment telah mendorong para UMKM untuk Go Online . Bisnis secara online sudah berjalan, namun dengan memasuki New Normal akan sangat berdampak bagi UMKM. Di sini peran platform digital untuk tetap berjalan sebagaimana biasa membantu pedagang pasar agar tetap dapat berjualan secara online.
Selama masa covid 19, kita secara tidak langsung dipaksa untuk terbiasa dengan keadaan menjaga jarak satu sama lain, dan tidak luput juga transaksi. Transaksi yang kita lakukan kebanyakan disaat memasuki masa transisi new normal saat ini, dilakukan secara Online dan sebisa mungkin memperkecil kemungkinan untuk mendekati kerumunan serta sentuhan dengan sesuatu benda atau apapun diluar sana, yang pastinya belum diketahui barang tersebut ada virus atau tidaknya. Tetapi ada beberapa orang-orang yang masih harus berkewajiban melaksanakan aktivitasnya diluar sana, bertemu dan bertransaksi langsung dengan orang lain. Seperti, membeli makanan, barang, membayar jasa service dan lainya. Uang kertas merupakan alat pembayaran yang mudah dan efisien dalam melaksanakan transaksi apapun, tetapi berbeda cerita selama masa covid 19 masih eksis dimasyarakat. Kode QR (Quick Response) payment yang mulai dikenal dan mulai menjadi kebiasaan penggunaanya oleh masyarakat. Untuk mampu bertransaksi menggunakan QR Code, relatif memakai smartphone & koneksi internet, ini lebih sederhana dibandingkan sistem pembayaran non tunai lainnya yg membutuhkan kartu tambahan.
ADVERTISEMENT
Transaksi QR Code payment menggunakan asal dana berupa simpanan atau instrumen pembayaran berupa kartu debit, kartu kredit, uang elektronika yg memakai media penyimpanan server based. QR code Payment ini sudah diterapkan diberbagai merchant di Indonesia dengan tujuan awal memperkenalkan instant payment dengan penawaran keamanan yang tinggi serta kemudahan pembayaran real time serta mudah digunakan oleh semua kalangan. Hanya dengn memegang ponsel ditangan lalu lalukan scanning QR code pada aplikasi mobile, muncul konfirmasi pembayaran dan selesai. Prosesnya sangat cepat, uang akan berpindah dari satu pihak ke pihak yang lain. Tanpa menyentuh uang kertas sebagai alat pembayaran konvensional, menghindari perpindahan virus yang tak kasat mata pada uang.
Kegiatan Ekonomi yang kita lakukan sehari-hari menuntut Uang menjadi fasilitator kita, aktivitas yang kita lakukan menuntut banyak uang. Dalam pemenuhan kebutuhan. tetapi perlu kita sadari uang dapat berbentuk apa saja. Yang selama ini kita ketahui dalam penggunaan adalah perpindahan nilai uang, tetapi dalam sisi Ekonomi Moneter, permintaan uang dan penawaran uang yang dibahas adalah perpindahan hak menggunakan uang. Hak menggunakan uang dari pihak yang membutuhkan uang dari pihak punya kelebihan daya beli. Maka transaksi itu dapat terjadi, karena uang miliki daya bayar dan dapat langsung digunakan untuk membeli atau membayar sesuatu. BI mulai berambisi membuat UMKM masuk ke pasar dunia dengan Ratusan Ribu UMKM untuk menggunakan sistem payment QR CODE
ADVERTISEMENT
Transaksi pakai QR Code di mitra Bukalapak. Foto: Bukalapak

BAGAIMANA JIKA UMKM GALAKAN PEMBAYARAN NON TUNAI QR CODE

Penggunaan QR code payment dalam bisnis UMKM di Indonesia butuh dikembangkan selain kita dapat mengurangi intensitas interaksi dengan orang lain melalui media uang. Kita juga dapat memajukan perkembangan teknologi dalam bisnis UMKM yang menjadi ujung tombak perekonomiaan Indonesia. Dimana banyak penjual gerobak keliling seperti, Bubur ayam, Nasi goring, Sate Ayam yang setiap malam lewat didepan rumah kita untuk menjajahkan daganganya, Bapak perjualan Bakso Malang yang melintas Sore hari didepan rumah kita, serta Ibu-ibu penjual jamu keliling dan pedagang kecil lainya.
Mulai dikenalkan dengan kebiasaan pembayaran jenis baru yaitu QR code, walau benar sekali uang tunai merupakan dana luquid yang bisa digunakan dengan cepat. tetapi dalam masa pandemic ini untuk ikut serta mengadangkan protocol kesehatan 2020, dengan mengenalkan system pembayaran yang mudah dan sudah terkenal di luar negeri yaitu di USA sebanyak 11 Juta orang sudah menjadikan QR code payment sebagai gaya hidup, Lalu mengapa kita tidak mulai mengubah system pembayaran tunai menjadi non tunai kepada pengusaha kecil dengan system pembayaran QR code. Dengan kepraktisan QR code tawarkan, Misalnya kita ingin makan Bubur Ayam untuk sarapan tapi ditengah jalan kita baru sadar, lupa membawa uang cash, kita tidak perlu balik ke rumah untuk mengambil uang cash kita. Karena penjual Bubur tersebut menyediakan pembayaran melalui QR code, kita bisa langsung makan disana lalu pulang tanpa khawatir yang kita butuhkan hanya ponsel di tangan kita untuk menikmati semangkuk Bubur Ayam. Kemudahan QR code yang bisa kita rasakan disini yaitu Pembeli menghemat waktu untuk tidak perlu khawatir lupa membawa dompet saat berpergiaan karena sekarang ada system pembayaran yang bisa dilakukan dengan Handphone mereka, serta dari pihak UMKM para penjual tidak akan kehilangan peluang pembeli karena keterbatasan system pembayaran pada bisnis mereka. Karena banyaknya pilihan metode pembayaran membuat calon pembeli akan senang dan menambah kepercayaan untuk berkunjung dan akhirnya membeli produk kita.
ADVERTISEMENT