Konten dari Pengguna

Antara Putusan Hakim, Rasa Keadilan, dan Kesadaran Hukum Masyarakat

M Irwan P Ratu Bangsawan
Prodi Hukum Fakultas Bisnis dan Humaniora Universitas Siber Muhammadiyah, Yogyakarta
4 Maret 2023 11:22 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Irwan P Ratu Bangsawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Palu Sidang. Foto: Shutterstock/Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Palu Sidang. Foto: Shutterstock/Kumparan.com
ADVERTISEMENT
Putusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memutus hukuman mati untuk Ferdy Sambo dan 20 tahun untuk Putri Candrawathi mendapat apresiasi dari masyarakat. Masyarakat memandang bahwa putusan tersebut telah memenuhi rasa keadilan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Putusan hakim merupakan keputusan hukum yang dikeluarkan oleh seorang atau majelis hakim setelah mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ada dalam sebuah perkara. Meskipun putusan tersebut telah melalui proses persidangan yang adil dan diatur oleh undang-undang, namun tidak jarang terjadi ketidakpuasan dan perdebatan di masyarakat terkait dengan putusan tersebut. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan antara putusan hakim dengan rasa keadilan yang dirasakan oleh masyarakat.
Banyak kasus yang membuat masyarakat meragukan keputusan hakim. Ada kalanya putusan tersebut dianggap terlalu ringan atau terlalu berat untuk pelaku kejahatan, sehingga membuat masyarakat merasa bahwa keputusan hakim tersebut tidak adil. Namun, pada sisi lain, ada juga kasus di mana hakim dianggap telah membuat putusan yang tepat dan sesuai dengan rasa keadilan masyarakat. Oleh karena itu, hubungan antara putusan hakim dan rasa keadilan masyarakat merupakan topik yang menarik untuk diperdebatkan.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks masyarakat Indonesia, rasa keadilan seringkali menjadi hal yang sangat penting. Masyarakat seringkali menilai sebuah keputusan hakim dari segi rasa keadilan, dan bukan hanya dari segi aspek hukum semata. Hal ini terkait dengan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia yang sangat memperhatikan rasa keadilan, serta adanya hubungan sosial yang kuat di antara anggota masyarakat.
Untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan putusan hakim dan rasa keadilan masyarakat, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Masyarakat harus memahami bagaimana sebuah putusan hakim dibuat dan faktor-faktor apa saja yang diperhatikan oleh hakim dalam membuat putusan. Hal ini akan membantu masyarakat dalam menilai apakah suatu putusan hakim telah adil atau tidak.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, hakim juga harus memahami bahwa putusan yang dibuatnya memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, hakim harus mampu membuat putusan yang tidak hanya adil secara hukum, tetapi juga sesuai dengan rasa keadilan masyarakat. Dalam hal ini, peran hakim dalam mengedukasi masyarakat juga sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan putusan hakim dan rasa keadilan masyarakat.
Putusan Hakim
Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi vs Richard Eliezer. Foto: ANTARA dan kumparan
Dalam membuat sebuah putusan, seorang hakim harus mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ada dalam sebuah perkara. Namun, selain itu, hakim juga seharusnya memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang di tengah-tengah masyarakat terkait dengan perkara tersebut. Dalam hal ini, hakim seharusnya dapat mempertimbangkan pandangan dan aspirasi masyarakat dalam membuat putusan.
ADVERTISEMENT
Pertimbangan terhadap aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan memperhatikan norma-norma sosial dan budaya yang berlaku di masyarakat. Hakim dapat mempertimbangkan norma-norma tersebut untuk menentukan apakah suatu putusan akan diterima atau tidak oleh masyarakat. Hal ini akan membantu hakim dalam membuat putusan yang tidak hanya adil secara hukum, tetapi juga sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Namun, dalam mempertimbangkan aspirasi masyarakat, hakim juga harus berhati-hati dan tidak mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia. Aspirasi masyarakat yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia tidak boleh dijadikan pertimbangan oleh hakim dalam membuat putusan. Hal ini dikarenakan putusan yang diambil oleh hakim harus mengedepankan keadilan dan kebenaran.
Selain itu, hakim juga harus mempertimbangkan bahwa aspirasi masyarakat dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, hakim harus memastikan bahwa aspirasi masyarakat yang dijadikan pertimbangan dalam membuat putusan tidak hanya berasal dari sekelompok kecil orang, tetapi juga mencerminkan pandangan yang berkembang di seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, peran hakim dalam memperhatikan aspirasi masyarakat tidak boleh mengesampingkan kewenangan hakim dalam membuat putusan yang didasarkan pada fakta dan bukti yang ada. Hakim harus mempertimbangkan aspirasi masyarakat sebagai faktor pendukung dalam membuat putusan yang sesuai dengan fakta dan bukti yang ada. Hal ini akan memastikan bahwa putusan yang diambil oleh hakim tidak hanya adil secara hukum, tetapi juga sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Penting bagi hakim untuk memperhatikan aspirasi masyarakat dalam membuat putusan karena putusan hakim juga memiliki dampak sosial yang besar bagi masyarakat. Apabila putusan yang diambil oleh hakim tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat, hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi peradilan. Oleh karena itu, hakim harus dapat mempertimbangkan aspirasi masyarakat dengan bijaksana untuk mencapai putusan yang adil dan sesuai dengan kebenaran.
ADVERTISEMENT
Implementasi Rasa Keadilan Masyarakat
Ilustrasi Pengadilan Foto Shutter Stock/Kumparan.com
Implementasi rasa keadilan masyarakat dalam putusan hakim merupakan salah satu prinsip penting dalam sistem peradilan yang demokratis. Dalam konteks ini, rasa keadilan masyarakat dapat diartikan sebagai pengakuan bahwa keputusan yang diambil oleh hakim harus mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang oleh masyarakat secara luas. Oleh karena itu, hakim perlu mempertimbangkan pandangan masyarakat dalam memutuskan suatu kasus.
Pertama-tama, hakim dapat mengimplementasikan rasa keadilan masyarakat dengan memahami dan memperhatikan norma dan nilai yang dipegang oleh masyarakat dalam suatu kasus. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan konsultasi dengan para ahli atau melibatkan masyarakat dalam proses persidangan.
Kedua, hakim dapat mempertimbangkan pandangan umum masyarakat dalam memutuskan suatu kasus dengan memperhatikan opini publik yang terkait dengan kasus tersebut. Dalam hal ini, hakim dapat menggunakan survei atau memantau media sosial untuk memperoleh gambaran tentang pandangan masyarakat terhadap suatu kasus.
ADVERTISEMENT
Ketiga, hakim dapat menyesuaikan hukuman atau sanksi yang diberikan kepada terdakwa dengan pertimbangan rasa keadilan masyarakat. Misalnya, apabila kasus yang sedang dihadapi oleh hakim dianggap sebagai kasus yang serius dan merugikan masyarakat, hakim dapat memberikan hukuman yang lebih berat daripada kasus-kasus lain yang tidak memiliki dampak yang sama pada masyarakat.
Keempat, hakim juga dapat mempertimbangkan kebijakan dan praktik yang sudah diakui oleh masyarakat dalam memutuskan suatu kasus. Misalnya, apabila masyarakat memiliki kebiasaan atau praktik tertentu dalam menangani suatu masalah, maka hakim dapat mempertimbangkan hal ini dalam putusannya.
Kelima, hakim perlu menghindari penilaian yang berlebihan terhadap opini masyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan keputusan yang tidak tepat atau bertentangan dengan nilai dan norma yang dianut dalam sistem peradilan. Oleh karena itu, hakim harus mengambil keputusan berdasarkan fakta dan bukti yang ada di hadapannya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, hakim dapat memperkuat kepercayaan masyarakat pada sistem peradilan dengan menjelaskan secara terbuka dan transparan alasan dan pertimbangannya dalam memutuskan suatu kasus. Dengan demikian, masyarakat akan merasa bahwa putusan yang diambil oleh hakim telah dipertimbangkan dengan baik dan benar serta berdasarkan fakta dan bukti yang jelas dan kuat.
Kesadaran Hukum Masyarakat
Rakyat berhak menuntut keadilan atas perkara hukum yang terjadi. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Rasa keadilan masyarakat berkaitan erat dengan kesadaran hukum yang dimiliki masyarakat. Kesadaran hukum masyarakat adalah sebuah konsep yang mengacu pada pemahaman dan penghargaan yang dimiliki oleh masyarakat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di dalam masyarakat. Kesadaran hukum masyarakat dapat dilihat sebagai indikator keberhasilan sistem hukum dan juga sebagai salah satu aspek penting dalam menjaga stabilitas sosial dan politik. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat dapat membantu dalam menjaga ketertiban sosial, meningkatkan partisipasi warga negara dalam proses hukum, dan juga mencegah tindakan kriminalitas.
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum masyarakat adalah pendidikan. Pendidikan dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Melalui pendidikan, masyarakat dapat mempelajari tentang hak dan kewajiban mereka, serta pentingnya mematuhi hukum. Pendidikan juga dapat membantu dalam meningkatkan partisipasi warga negara dalam proses hukum, seperti dalam pemilihan umum dan proses penyusunan peraturan daerah.
Selain pendidikan, media massa juga dapat berperan penting dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Melalui pemberitaan tentang hukum dan peraturan yang berlaku, masyarakat dapat memahami tentang pentingnya mematuhi hukum dan juga tentang konsekuensi dari pelanggaran hukum. Media massa juga dapat memberikan informasi tentang hak-hak dan kewajiban warga negara, serta memberikan pemahaman tentang bagaimana sistem hukum bekerja.
ADVERTISEMENT
Partisipasi aktif dari masyarakat dalam sistem hukum juga dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Partisipasi aktif ini dapat meliputi pengaduan, pelaporan, dan juga partisipasi dalam proses pengambilan keputusan hukum. Dengan berpartisipasi aktif, masyarakat dapat memahami bagaimana sistem hukum bekerja dan juga dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kualitas sistem hukum.
Penerapan hukum yang adil dan konsisten juga dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Jika masyarakat melihat bahwa hukum diterapkan secara adil dan konsisten terhadap semua orang tanpa pandang bulu, maka masyarakat akan lebih cenderung mematuhi hukum. Namun, jika masyarakat melihat adanya kebijakan hukum yang diskriminatif, maka hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.
Terakhir, partisipasi dari sektor swasta dan LSM juga dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Sektor swasta dapat membantu dalam menyediakan layanan hukum yang terjangkau bagi masyarakat, sementara LSM dapat membantu dalam memberikan pendidikan hukum dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. Melalui partisipasi dari sektor swasta dan LSM, masyarakat dapat memahami tentang pentingnya mematuhi hukum dan juga dapat mendapatkan dukungan dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
ADVERTISEMENT