Harganas 2023: Membangun Kesadaran Masyarakat Menuju Keluarga Bebas Stunting

M Irwan P Ratu Bangsawan
Prodi Hukum Fakultas Bisnis dan Humaniora Universitas Siber Muhammadiyah, Yogyakarta
Konten dari Pengguna
6 Juli 2023 14:20 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Irwan P Ratu Bangsawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wapres KH Ma'ruf Amin tiba di Palembang untuk menghadiri acara Harganas ke-30 di Banyuasin, Sumatera Selatan. Foto: Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wapres KH Ma'ruf Amin tiba di Palembang untuk menghadiri acara Harganas ke-30 di Banyuasin, Sumatera Selatan. Foto: Setwapres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Keluarga Nasional (Harganas) menjadi momen yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia. Dengan peringatan Harganas ke-30 pada tahun 2023, fokus diberikan pada tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
Hal ini mencerminkan komitmen untuk mengatasi masalah stunting dan memajukan kualitas keluarga di Indonesia. Melalui upaya peringatan Harganas 2023, harapannya adalah terciptanya kesadaran yang lebih baik di kalangan masyarakat mengenai masalah stunting dan pentingnya upaya pencegahan.
Masyarakat diharapkan dapat mengenali faktor risiko stunting, seperti gizi buruk dan sanitasi yang tidak memadai. Kemudian mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Selain itu, peringatan Harganas juga menjadi panggilan untuk kolaborasi antara pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat umum dalam upaya membangun keluarga yang sehat dan bebas stunting.
Dengan kerja sama yang sinergis, diharapkan dapat dicapai penurunan kasus stunting secara signifikan, sehingga Indonesia dapat maju dengan memiliki generasi yang sehat dan berkualitas.
ADVERTISEMENT

Pentingnya Harganas dalam Mewujudkan Keluarga Bebas Stunting

Anak pendek belum tentu stunting. Foto: Shutter Stock
Stunting merupakan permasalahan serius di Indonesia yang menghambat pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis. Dalam upaya mewujudkan Indonesia maju, pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, peringatan Harganas 2023 menjadi momentum krusial untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun keluarga yang bebas dari masalah stunting.
Melalui Harganas ke-30, diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mengambil tindakan dalam mencegah dan mengatasi stunting, serta memperkuat peran keluarga sebagai agen utama dalam memberikan gizi yang seimbang dan stimulasi yang optimal bagi tumbuh kembang anak.
Dalam peringatan Harganas ke-30, peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat menjadi fokus utama. Keluarga memiliki tanggung jawab penting dalam memberikan asupan gizi yang seimbang bagi anggota keluarga, terutama pada periode kehamilan dan pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemenuhan kebutuhan kesehatan dan lingkungan yang baik di dalam keluarga juga berperan dalam mencegah stunting. Dengan memfokuskan perhatian pada peran keluarga, diharapkan masyarakat dapat lebih menyadari dan mengimplementasikan praktik-praktik yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak, sehingga tercipta keluarga yang bebas stunting.
Harganas 2023 menunjukkan komitmen dalam meminimalisasi kasus stunting di Indonesia dan memastikan keluarga yang bebas dari masalah ini. Selain kesadaran masyarakat, peringatan Harganas juga menjadi sarana untuk menggali dan menyebarkan informasi terkini mengenai pencegahan stunting, baik melalui kampanye sosial, seminar, maupun lokakarya.
Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan kesehatan keluarga, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam mewujudkan keluarga bebas stunting.
ADVERTISEMENT
Melalui sinergi antara pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat umum, peringatan Harganas 2023 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mengatasi stunting dan menciptakan Indonesia Maju dengan generasi yang sehat dan berkualitas.
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Dalam peringatan Harganas 2023, kesadaran masyarakat mengenai stunting menjadi fokus utama. Melalui berbagai kegiatan dan informasi yang disebarkan, diharapkan masyarakat dapat mengenali faktor risiko stunting, seperti gizi buruk dan sanitasi yang tidak memadai, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Selain itu, peringatan Harganas juga menjadi panggilan untuk kolaborasi antara pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat umum dalam upaya membangun keluarga yang sehat dan bebas stunting.
Dengan kerja sama yang sinergis, diharapkan dapat dicapai penurunan kasus stunting secara signifikan, sehingga Indonesia dapat maju dengan memiliki generasi yang sehat dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Selain meningkatkan kesadaran masyarakat, Harganas 2023 juga bertujuan untuk menguatkan peran keluarga dalam mengatasi masalah stunting. Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan asupan gizi yang seimbang dan stimulasi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Melalui edukasi dan pemberian informasi yang tepat, diharapkan keluarga dapat memahami pentingnya pola makan sehat, pemenuhan gizi yang cukup, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak. Dengan demikian, keluarga dapat berperan sebagai garda terdepan dalam mencegah stunting dan menciptakan generasi yang sehat di masa depan.
Peringatan Harganas 2023 juga merupakan momentum untuk menggali dan menyebarkan informasi terkini mengenai pencegahan stunting. Melalui seminar, lokakarya, kampanye sosial, dan berbagai kegiatan lainnya, diharapkan dapat terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara para ahli, praktisi, dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh melalui peringatan Harganas ini dapat digunakan untuk memperkaya strategi penanggulangan stunting yang ada dan memperkuat program-program yang telah dilaksanakan.
Dengan memperkuat basis pengetahuan dan berbagi pengalaman, diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih efektif dalam membangun keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju.

Peran Pemerintah dan Kolaborasi Masyarakat

Anak di Bawah 2 Tahun Sering Sakit, Potensi Stunting?. Foto: Shutter Stock
Peringatan Harganas 2023 juga menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dan kolaborasi masyarakat dalam membangun keluarga bebas stunting.
Pemerintah memiliki peran krusial dalam menyediakan kebijakan dan program yang mendukung penanggulangan stunting, seperti peningkatan akses terhadap gizi, perbaikan sanitasi, serta upaya pencegahan dan deteksi dini stunting pada anak.
Dalam konteks Harganas 2023, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan investasi dalam bidang kesehatan dan gizi, serta memperkuat koordinasi antarlembaga untuk mendukung upaya penanggulangan stunting.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), sektor swasta, dan masyarakat umum juga menjadi kunci penting dalam upaya membangun keluarga bebas stunting.
Melalui kerja sama yang sinergis, dapat dilakukan penguatan program gizi, edukasi kesehatan, dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan pemenuhan gizi yang tepat bagi anak.
Dalam rangka mencapai keluarga bebas stunting, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. Masyarakat perlu terlibat secara langsung dalam program-program penanggulangan stunting, mulai dari pemberdayaan ibu hamil, pendampingan nutrisi anak, hingga pemberian stimulasi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Melalui partisipasi aktif masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung dan memberdayakan keluarga dalam menghadapi tantangan stunting.

Mengatasi Tantangan Menuju Keluarga Bebas Stunting

Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutter Stock
Upaya mencapai keluarga bebas stunting tidaklah mudah. Terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya seperti keterbatasan akses terhadap gizi berkualitas.
ADVERTISEMENT
Kemudian juga rendahnya kesadaran mengenai pentingnya gizi seimbang, dan kurangnya pemahaman mengenai stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, dalam peringatan Harganas 2023, diperlukan upaya lintas sektor untuk mengatasi tantangan tersebut.
Pendidikan dan sosialisasi menjadi kunci penting dalam membangun kesadaran masyarakat. Diperlukan upaya edukasi yang komprehensif, mulai dari penyuluhan gizi di tingkat keluarga, penyediaan informasi yang mudah diakses, hingga pengembangan program-program pendidikan di sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai gizi seimbang.
Tidak hanya itu, dibutuhkan pula investasi dalam infrastruktur kesehatan yang memadai. Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama di daerah terpencil, akan sangat membantu dalam upaya deteksi dini stunting dan penanganan kasus stunting secara menyeluruh.