Konten dari Pengguna

AUtopia: Sebuah Kultur Digital Literature dalam Fandom K-Pop

Isma Mufidatus Soimah
Seorang penulis pemula, yang ingin mencoba terbiasa dalam dunia kepenulisan di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa semester akhir, Universitas Airlangga. Mahasiswa/Universitas Airlangga
16 November 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Isma Mufidatus Soimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Handphone dan Buku Sebagai Simbol Sastra Digital, Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Handphone dan Buku Sebagai Simbol Sastra Digital, Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Alternative Universe (AU) adalah sebuah fenomena yang biasanya ditemukan dari budaya kreatif fandom K-pop (sebutan untuk kelompok penggemar K-pop). Kreasi inovatif ini sering mengeksplorasi berbagai genre, periode, atau tema supranatural, yang mengubah kehidupan para idol K-Pop di sebuah dunia (universe) yang diciptakan oleh penulis, dalam hal ini adalah fans.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, AU merupakan cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar para idol K-Pop. Umumnya, kisah yang dihadirkan menyimpang dari kehidupan nyata para idol tersebut. Cerita bisa berwujud dalam berbagai bentuk. Ragam cerita mulai dari yang sederhana, seperti cerita tentang para idol yang bersekolah di SMA yang berbeda-beda hingga yang lebih rumit dengan elemen perjalanan waktu, lokasi fantasi, atau masa depan yang suram.
Di kalangan fandom K-pop, AU sangat populer. Ada berbagai alasan yang menjadikan karya fiksi ini populer. Pertama, mereka memberikan penggemar ruang untuk mengekspresikan imajinasi dan mempertimbangkan kreasi mereka. Kedua, penggemar dapat membentuk ikatan emosional yang lebih kuat dengan menempatkan idol sebagai figur ideal dalam dunia ciptaan mereka. Terakhir, AU dapat menjadi semacam pelarian bagi penggemar. Pengalaman ini memungkinkan mereka tenggelam dalam dunia imajinasi mereka, terutama ketika situasi dalam kehidupan nyata terasa terlalu berat bagi mereka.
ADVERTISEMENT
AU juga punya genre populer mereka sendiri. Beberapa genre yang populer di dunia penulisan ini meliputi fiksi ilmiah, fantasi, fiksi sejarah, dan AU!Ships. Dalam AU fantasi, elemen-elemen magis, makhluk mitologi, atau kemampuan supranatural sering muncul. Berbeda dengan AU sejarah, penulis menempatkan idol di berbagai periode sejarah, seperti era Victoria, Abad Pertengahan, peradaban kuno, bahkan era Kerajaan di Indonesia. Di sisi lain, AU dengan genre fiksi ilmiah sering berfokus pada perjalanan waktu, latar futuristik, dan pertemuan dengan alien. Bagi penggemar MCU, genre AU ini menjadi bisa genre yang tepat buat mereka. Last but not least, AU!Ships. Genre ini kedengarannya aneh, tapi ini adalah genre yang paling sering muncul di ranah cerita-cerita AU. AU!Ships berfokus pada hubungan romantis yang dijalani oleh idol yang merupakan tokoh utama cerita. Biasanya, tokoh tersebut dipasangkan dengan karakter fiksi buatan penulis atau bahkan sesama idol.
ADVERTISEMENT
Tropes umum dalam AU meliputi soulmates, rivals to lovers, dan forbidden love. Dalam trope soulmate sering menggambarkan idol yang ditakdirkan bersama karena tanda lahir atau penanda simbolis lainnya. Pada trope rivals to lovers mengikuti perubahan hubungan yang awalnya penuh permusuhan menjadi cinta. Sementara itu, tropes forbidden love mengacu pada hubungan romantis yang dianggap tabu karena norma budaya, keluarga, atau sosial.
AU telah memperkaya budaya fandom K-pop, menghasilkan video musik, fanfiction, dan bahkan fan-art. Beberapa AU menjadi begitu populer sehingga mulai mempengaruhi cara penggemar memandang dan berinteraksi dengan idol mereka.