Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Deadline Keeping You Up? Atasi dengan Mindfulness!
27 November 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Ismanadia Majid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun, beban kerja karyawan dan mahasiswa semakin menggunung, deadline demi deadline tak henti berdatangan, waktu untuk beristirahat pun lenyap. Deadline datang tanpa diundang menciptakan overthinking yang terlampau dalam, menjebak kita dalam kondisi yang tidak siap untuk tertidur, tidak rileks, and for the record, this is the key factor contributing to sleep disturbances.
ADVERTISEMENT
Pernahkan terlintas di benak Anda, proses dibalik mekanisme tidur? Tidur merupakan proses yang terjadi di otak, saat tertidur tubuh kita memang beristirahat, tetapi yang sebenarnya tidur adalah otak. Meskipun begitu, bukan berarti tubuh kita tidak membutuhkan tidur, ada proses tertentu yang hanya terjadi dalam tubuh ketika otak sedang tertidur.
Keduanya (homeostatic pressure and circadian rhythms) merupakan mekanisme berbeda yang membentuk sistem dengan bekerja sama mengonsolidasikan tidur pada malam hari yang memungkinkan seseorang tetap terjaga di siang hari. Ketika terjadi disfungsi pada mekanisme dalam sistem ini, maka akan terjadi yang biasanya disebut dengan kondisi “hyperarousal”, dan inilah yang dinamakan dengan sleep disturbance.
ADVERTISEMENT
SLEEP DISTURBANCE
Sleep disturbance dimulai dan dipertahankan oleh proses kognitif dan perilaku berikut secara berurutan:
ADVERTISEMENT
MINDFULNESS
Kabat-Zinn (2003) mendefinisikan mindfulness sebagai kesadaran yang muncul akibat pemberian perhatian secara sengaja pada momen saat ini, tanpa menghakimi pengalaman yang terjadi dari waktu ke waktu. Praktik mindfulness mengajarkan kita untuk mengamati dan menerima segala bentuk pikiran termasuk yang negatif tanpa memberikan reaksi berlebihan (non reactive & non judgemental). Salah satu inti dalam praktik mindfulness adalah experiential awareness yang memiliki potensi untuk menangani setiap faktor dalam sleep disturbance (Shallcross, A. J., Visvanathan, P. D., Sperber, S. H., & Duberstein, Z. T., 2019).
Experiential awareness dalam mindfulness merupakan kemampuan kita untuk menyadari dan merasakan kondisi/pengalaman pada saat ini, baik itu perasaan, pikiran, atau sensasi fisik, disertai dengan kemampuan tidak menghakimi dan tidak reaktif pada pengalaman tersebut, kita memberi perhatian penuh pada apa yang terjadi tanpa teralihkan oleh pikiran atau gangguan lain. Misalnya, latihan berbasis mindfulness seperti meditasi fokus pernapasan dan sensori mendorong kesadaran pengalaman terhadap banyak hal misalnya pikiran, sensasi fisik (internal) dan rangsangan eksternal seperti suara.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan kesadaran terhadap pengalaman internal dan eksternal menargetkan setiap faktor dalam sleep disturbance, yaitu :
ADVERTISEMENT
Mindfulness menghadirkan jeda antara stimulus dan respon. Ketika perasaan atau pikiran muncul kita harus mengamatinya tanpa bereaksi, menghakimi, atau memberikan makna, maka pikiran itu akan cenderung mereda dengan sendirinya. Pengaplikasian mindfulness dalam jangka waktu yang lama akan membentuk kita menjadi individu yang mindful, yang menjadi terbiasa untuk mengamati dan menerima segala bentuk pikiran dan perasaan serta menganggapnya sebagai hal yang wajar, hal ini tentu saja akan sangat membantu permasalahan sleep disturbance, karena sleep disturbance didominasi oleh kebiasaan yang reaktif dan pemberian makna terhadap pengalaman dan perasaan tertentu.
Referensi
Assefa, S. Z., Diaz-Abad, M., Wickwire, E. M., & Scharf, S. M. (2015). The Functions of Sleep. Aims Neuroscience, 2(3).
ADVERTISEMENT
Hamilton, N. A., Nelson, C. A., Stevens, N., & Kitzman, H. (2007). Sleep and psychological well-being. Social Indicators Research, 82, 147-163.
Hayes, S. C., & Wilson, K. G. (2003). Mindfulness: Method and process. Clinical psychology: Science and practice, 10(2), 161.
Hilditch, Cassie J., and Erin E. Flynn-Evans. "Circadian Rhythms and Homeostatic Mechanisms for Sleep Regulation." Integrative Sleep Medicine 17 (2021): 65.
Jha, A. P., Krompinger, J., & Baime, M. J. (2007). Mindfulness training modifies subsystems of attention. Cognitive, Affective, & Behavioral Neuroscience, 7(2), 109-119.
Kabat-Zinn, J. (2003). Mindfulness-based interventions in context: past, present, and future.
Ong, J. C., & Moore, C. (2020). What do we really know about mindfulness and sleep health?. Current opinion in psychology, 34, 18-22.
ADVERTISEMENT
Ong, J. C., Manber, R., Segal, Z., Xia, Y., Shapiro, S., & Wyatt, J. K. (2014). A randomized controlled trial of mindfulness meditation for chronic insomnia. Sleep, 37(9), 1553-1563.
Shallcross, A. J., Visvanathan, P. D., Sperber, S. H., & Duberstein, Z. T. (2019). Waking up to the problem of sleep: can mindfulness help? A review of theory and evidence for the effects of mindfulness for sleep. Current opinion in psychology, 28, 37-41.