Konten dari Pengguna

Dilema Gen Z: Berkarir Berdasarkan Passion atau Peluang Besar?

Ivan Wibamanto
Siswa SMA Citra Berkat Tangerang
23 Januari 2025 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivan Wibamanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah dunia yang semakin cepat berubah, generasi Z dihadapkan pada dilema besar dalam memilih karier: mengejar passion atau memanfaatkan peluang besar yang ada. Banyak yang percaya bahwa bekerja berdasarkan passion adalah jalan menuju kebahagiaan dan kepuasan jangka panjang.
Sumber : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pixabay.com
Namun, realitas pasar kerja saat ini sering kali membuat pilihan ini tidak sejalan dengan kebutuhan ekonomi dan tuntutan hidup. Bagi banyak Gen Z, peluang besar di sektor yang sedang berkembang, seperti teknologi, digital marketing, atau fintech, menawarkan stabilitas finansial dan prospek karier yang lebih cerah, bahkan jika itu bukanlah passion sejati mereka.
ADVERTISEMENT
Banyak orang merasa terjebak karena tidak menemukan passion mereka sejak awal karier. Faktanya, passion seringkali tidak muncul begitu saja, melainkan terbentuk seiring waktu. Pada awalnya, seseorang mungkin memilih pekerjaan karena kebutuhan ekonomi, kesempatan yang tersedia, daripada jadi pengangguran atau bahkan karena keterbatasan pilihan. Namun, seiring berjalannya waktu, passion dalam bekerja dapat berkembang melalui proses yang lebih kompleks dan mendalam.
Banyak profesional sukses pada awalnya tidak memiliki passion khusus terhadap bidang mereka.
Sumber : Pixabay.com
Terkadang, passion muncul setelah melihat bagaimana pekerjaan memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain atau memberikan hasil yang memuaskan.
Dengan demikian, passion dalam bekerja tidak selalu hadir dari awal, tetapi sering kali muncul dan berkembang seiring dengan perjalanan karier, pengalaman, dan interaksi dengan lingkungan kerja. Ini adalah proses yang berkelanjutan, yang membutuhkan waktu, refleksi diri, dan keterbukaan terhadap perubahan dan pertumbuhan pribadi. Passion yang tumbuh secara perlahan ini sering kali lebih kuat dan lebih bertahan lama, karena didasarkan pada pemahaman mendalam tentang diri sendiri dan pekerjaan yang dijalani.
ADVERTISEMENT