Makanan dan Sumber Vitamin Pencegah Anemia hingga Kanker

Ivy Vania Ariany
Seorang lulusan kedokteran gigi, hobi berbagi ilmu kesehatan dan gaya hidup. Saat ini sedang menikmati waktu sebagai penulis
Konten dari Pengguna
10 Februari 2021 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ivy Vania Ariany tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berbagai jenis suplemen Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbagai jenis suplemen Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Risa baru saja pulang ke rumah. Ia meletakan tas dan sepatunya, kemudian bergegas ke kamar untuk main laptop.
ADVERTISEMENT
“Risa, sudah cuci tangan belum?” teriak mama dari dalam dapur.
Oh ya, aku belum cuci tangan, pikir Risa. Tapi ia berpikir lagi, kayaknya tanganku tadi habis pegang pintu, terus aku garuk-garuk kepala. Ah, sekalian mandi aja lah, pikir Risa lagi.
Dan memang mandi lebih aman karena membersihkan seluruh tubuh sekaligus. Baru saja Risa keluar kamar mandi, mama Risa teriak lagi.
“Risa, sudah minum vitamin?”
Kali ini Risa merasa kesal, untuk apa ia minum vitamin lagi sedangkan ia merasa sehat-sehat saja.
Ilustrasi vitamin Foto: Pixabay
Yuk kenalan dengan multivitamin
Vitamin merupakan komponen yang penting agar tubuh kita berkembang baik. Contohnya saja penelitian di daerah Jawa Timur ditemukan bahwa kekurangan vitamin A memiliki pengaruh terhadap balita dengan berat badan rendah. Balita-balita ini memiliki peluang 37% untuk terhindar dari risiko berat badan rendah dibandingkan dengan balita yang tidak mengkonsumsi vitamin A sejak usia 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Kemudian gejala-gejala premenstrual cycle (PMS) alias sebelum menstruasi bagi wanita seperti kelelahan, mood swing, depresi, hingga sakit kepala bisa dihindari apabila wanita mengkonsumsi cukup vitamin A, vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin B12. Di antara keempat vitamin tersebut, vitamin B1 lah yang paling berpengaruh. Jika wanita rajin mengkonsumsi vitamin B1, maka risiko PMS bisa dikurangi hingga 61,8 kali.
Multivitamin juga terbukti mengurangi terjadinya anemia (kurang darah merah) dan kurang gizi. Di kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, anak balita dengan gizi kurang diberi suplemen Taburia, yaitu serbuk mengandung vitamin dan mineral yang cara pakainya ditaburkan di atas makanan. Setelah anak-anak balita diamati selama 120 hari, kelompok anak yang diberi Taburia mengalami peningkatan jumlah sel darah merah. Dan setelah berat badan dan umur balita diukur, Taburia berhasil meningkatkan status gizi para balita dari gizi buruk menjadi gizi baik.
ADVERTISEMENT
Tapi tenang saja, vitamin selain bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen, vitamin juga banyak kok ditemukan pada makanan di sekitar kita.
Berikut ini fungsi vitamin berserta sumbernya
Vitamin A membantu membentuk dan menjaga kesehatan gigi, tulang, jaringan lunak, selaput lendir, dan kulit. Vitamin A juga mampu mengurangi kanker prostat dan kanker paru. Vitamin A dapat ditemukan pada hati sapi, telur, udang, ikan, susu yang diperkaya vitamin A, mentega, dan keju.
Vitamin B1 (Tiamin) membantu sel-sel tubuh mengubah makanan menjadi energi, menjaga kesehatan kulit, rambut dan otot, serta penting dalam menjaga fungsi jantung dan sel saraf. Vitamin dapat ditemukan pada nasi merah, daging babi, daging ham, susu kedelai, semangka, serta labu.
ADVERTISEMENT
Vitamin B2 (Riboflavin) membantu sel-sel tubuh mengubah makanan menjadi energi, bekerja dengan vitamin B lainnya untuk pertumbuhan tubuh dan produksi sel darah merah. Vitamin dapat ditemukan pada susu, telur, yogurt, keju, daging, sayuran berdaun hijau, biji-bijian dan sereal utuh dan diperkaya.
Vitamin B3 (Niacin) adalah vitamin B3 yang membantu menjaga kesehatan sel darah, kulit dan saraf, membantu sel-sel tubuh mengubah makanan menjadi energi, juga memiliki efek penurun kolesterol pada dosis yang lebih tinggi. Kamu dapat menemukan vitamin B3 pada daging, unggas, ikan, biji-bijian utuh, jamur, kentang, dan selai kacang.
Vitamin B5 (Asam pantotenat) membantu sel-sel tubuh mengubah makanan menjadi energi, berperan juga dalam produksi hormon dan kolesterol. Vitamin B5 ditemukan pada berbagai macam makanan bergizi, termasuk ayam, kuning telur, biji-bijian, brokoli, jamur, alpukat, dan tomat.
ADVERTISEMENT
Vitamin B6 juga disebut piridoksin. Vitamin B6 membantu membentuk sel darah merah, dan sel-sel imun. Vitamin B6 kemudian dapat menjaga fungsi otak dan mengurangi resiko penyakit jantung. Vitamin dapat ditemukan pada daging, ikan, unggas, kacang-kacangan, tahu dan produk kedelai lainnya, kentang, serta buah-buahan seperti pisang dan semangka.
Vitamin B12, seperti vitamin B lainnya, penting untuk metabolisme tubuh. Vitamin B12 juga membantu membentuk sel darah merah dan menjaga sistem saraf pusat. Vitamin B12 kemudian dapat menjaga fungsi otak dan mengurangi resiko penyakit jantung. Vitamin ini ditemukan pada daging, unggas, ikan, susu, keju, telur, sereal dan susu kedelai yang diperkaya vitamin B12.
Vitamin C, juga disebut asam askorbat, merupakan antioksidan yang berfungsi menjaga sel-sel tubuh agar tetap sehat, meningkatkan kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C dapat mengurangi resiko kanker mulut, usus, dan payudara. Vitamin ini membantu tubuh menyerap zat besi. Vitamin ini juga penting untuk penyembuhan luka serta membantu produksi kolagen. Kamu dapat menemukan vitamin C pada buah-buahan dan jus (terutama jeruk), kentang, brokoli, paprika, bayam, stroberi, dan tomat.
ADVERTISEMENT
Vitamin D juga dikenal sebagai "vitamin sinar matahari", karena dibuat oleh tubuh setelah berada di bawah sinar matahari. Sepuluh sampai 15 menit sinar matahari 3 kali seminggu cukup untuk menghasilkan kebutuhan tubuh akan vitamin D bagi kebanyakan orang di sebagian besar wilayah. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium serta membantu menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam darah. Kalsium dibutuhkan lho agar tubuh berkembang normal serta untuk memelihara kesehatan gigi dan tulang.
Akan menjadi sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D jika hanya mengandalkan makanan saja, maka sinar matahari adalah anjuran yang baik untuk menghasilkan vitamin D.
Selain dari sinar matahari, kamu dapat menemukan vitamin D pada margarin, susu dan atau sereal yang diperkaya vitamin D, serta lemak ikan.
ADVERTISEMENT
Vitamin E yang juga dikenal sebagai tokoferol, merupakan antioksidan yang berfungsi menjaga sel-sel tubuh agar tetap sehat. Vitamin E membantu tubuh membentuk sel darah merah. Selain itu, Vitamin E serta mencegah terjadinya penyakit Alzheimer, yaitu penyakit yang menyebabkan seseorang kehilangan ingatan. Vitamin E ditemukan pada sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, bibit gandum, dan minyak nabati.
Vitamin K dibutuhkan karena tanpa vitamin K, darah tidak akan saling menempel alias menggumpal. Vitamin K juga penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K bisa ditemui pada sayur-sayuran hijau seperti kubis, bayam, brokoli, taoge, kangkung, sawi, serta sumber lainnya yaitu hati, telur, susu, dan pisang.
Jadi, jangan tunggu sakit dulu sebelum mengkonsumsi makanan-makanan mengandung vitamin diatas ya!
ADVERTISEMENT
Salam sehat
Daftar Pustaka