Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UM Melakukan Analisis Mengenai Potensi TPS3R di Desa Sumbergondo
11 Maret 2025 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari IZATULLILAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pentingnya Analisis TPS3R dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

ADVERTISEMENT
Desa Sumbergondo, Kota Batu [Minggu, 23 Februari 2025] - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan observasi mendalam di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Observasi ini dilakukan untuk menganalisis sistem pengelolaan sampah yang telah berjalan sekaligus menggali potensi TPS3R dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebagai fasilitas yang berperan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat, TPS3R Desa Sumbergondo memiliki sistem yang cukup baik. Sampah yang dikumpulkan dari warga setempat dipilah berdasarkan jenisnya: organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik yang masih memiliki nilai guna dijual kembali.
Namun, dalam operasionalnya, TPS3R masih menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya serta terbatasnya alat dan tenaga kerja yang tersedia. Meski demikian, potensi TPS3R untuk dikembangkan lebih jauh tetap sangat besar, terutama dalam pengolahan kompos dan peluang ekonomi dari daur ulang sampah.
Salah satu aspek menarik dari TPS3R Desa Sumbergondo adalah pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan pakan maggot. Proses pengomposan ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga menghasilkan produk yang bermanfaat bagi sektor pertanian. Mengingat Desa Sumbergondo memiliki banyak lahan pertanian, kompos yang dihasilkan dari TPS3R berpotensi menjadi alternatif pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis bagi petani setempat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebagian sampah sisa makanan dimanfaatkan untuk budidaya maggot, yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Maggot yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pakan ternak, terutama unggas dan ikan, sehingga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Dengan pendekatan ini, TPS3R tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah organik, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
Analisis mendalam terhadap sistem pengelolaan TPS3R sangat penting untuk memahami efektivitas operasional yang telah berjalan serta menemukan area yang perlu ditingkatkan. Melalui observasi langsung, mahasiswa KKN UM dapat mengevaluasi bagaimana sistem pemilahan, pengolahan, dan distribusi hasil daur ulang diterapkan di TPS3R Desa Sumbergondo.
Dengan adanya analisis ini, dapat diidentifikasi kendala yang menghambat optimalisasi TPS3R, seperti kurangnya fasilitas pengolahan, keterbatasan tenaga kerja, serta partisipasi masyarakat yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu, analisis ini juga membantu merumuskan strategi peningkatan, seperti perbaikan metode pengolahan sampah, optimalisasi pemasaran kompos dan maggot, serta pemanfaatan teknologi sederhana untuk meningkatkan efisiensi operasional.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UM berharap hasil analisis ini dapat menjadi dasar untuk perbaikan sistem yang lebih baik, sehingga TPS3R Desa Sumbergondo dapat menjadi contoh pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Ke depan, diharapkan TPS3R Desa Sumbergondo dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga. Dengan langkah-langkah inovatif dan keterlibatan semua pihak, potensi TPS3R dapat dioptimalkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berdaya guna.