Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Foto: Dinginnya Berkemah di Pondok Salada, Gunung Papandayan, Garut
2 Agustus 2019 7:18 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Jamal Mahfudz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
'Ngecamp' atau berkemah di Pondok Salada yang berada di punggung Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, di ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut (mdpl), bukan main dinginnya. Apalagi saat malam hari, meski sudah meringkuk dalam tenda dan memakai sleeping bag, dinginnya tetap saja menembus kulit.
ADVERTISEMENT
Camping ground seluas 8 hektar ini memang menjadi lokasi favorit para pendaki yang mendaki Gunung Papandayan dengan ketinggian 2.665 mdpl ini. Area yang banyak ditumbuhi bunga edelweiss ini semakin asyik dengan kehadiran air bersih yang berasal dari sungai Cisaladah. Sebuah sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun.
Konon, kenapa lokasi ini disebut Pondok Salada, karena kawasan ini banyak ditumbuhi pohon salada yang tumbuh subur dan liar di aliran air dan selokan-selokan kecil di sekitaran sana. Tumbuhan yang sering dimakan mentah dan dijadikan lalapan oleh masyarakat Garut dan sekitarnya.
Area menarik lainnya di gunung ini adalah kawasan Hutan Mati yang terletak bersebelahan dengan Pondok Salada. Di Hutan Mati ini terdapat pemandangan pohon-pohon yang kering tanpa daun dan beberapa pohon cantigi. Bahkan, sudah terlihat menghitam. Meskipun terkesan agak suram dan sedikit berkabut, tapi Hutan Mati tetap saja memiliki daya tarik tersendiri. Pesona kesuraman pohon-pohon kering berpadu dengan hamparan tanah putih ini menjadi pemandangan yang indah.
ADVERTISEMENT