Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Uu: Komunikasi Dengan Kepala Daerah Akan Ditingkatkan
28 Maret 2018 21:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari jagapati wibisono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciamis - Kepala daerah seringkali tak mampu membangun daerahnya secara maksimal karena pemerintah daerah ketergantungannya sangat tinggi pada pemerintah pusat dan provinsi. Tanpa bantuan pusat dan provinsi, pemerintah daerah tidak bisa membangun daerahnya.
ADVERTISEMENT
Calon Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin mengungkapkan hal tersebut usai mengikuti kegiatan Isra Mi’raj di Islamic Center, Kabupaten Ciamis, Rabu, 28 Maret 2018, yang dihadiri oleh kandidat wakil gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Kepada Uu, Iing yang didukung Partai koalisi Golkar, PDIP, PPP, PKB, dan Hanura pada Pilkada 2018 ini berharap Rindu (Ridwan Kami – Uu Ruzhanul Ulum) jika terpilih sebagai wagub Jabar, Rindu dapat menjalin komunikasi dan silahturahmi dengan daerah sehingga faham masalah dan kebutuhan daerah.
“Kami sebelumnya sering berkomunikasi dengan Pak Uu, kami punya pengalaman yang sama sebagai bupati. Kalau Rindu menang, maka berharap komunikasi antara bupati dan gubernur dapat terus terjalin untuk sama-sama membangun Jawa Barat lebih baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Iing, sebagai kepala daerah selalu berharap program pembangunannya didukung oleh pemerintah pusat dan provinsi. Dengan dukungan dana bantuan gubernur, maka daerah tertinggal bisa membangun sarana dan prasarana infrastrukur sampai ke desa-desa di pelosok.
Jika sekarang, paslon gubernur banyak menemukan jalan rusak di desa-desa, jembatan putus di daerah pelosok, hal itu karena kurangnya dana APBD untuk membangun infrastruktur sampai ke desa-desa di pelosok.
Dia menilai, blusukan yang dilakukan Rindu hingga ke daerah-daerah terpencil itu sangat luar biasa. Dengan melihat langsung masalah yang terjadi di suatu wilayah, maka calon gubernur dan wagub akan mendapat masukan yang lebih konfrehensif dalam mencari solusinya.
Menurut dia, persoalan yang dihadapi kepala daerah seperti bupati adalah kurangnya komunikasi antara pemerintah pusat dan provinsi. Sehingga daerah mencari jalan sendiri bagaimana menggali potensi sumber daya manusia, alam hingga membangun infrastruktur di daerahnya.
ADVERTISEMENT
“Banyak potensi di daerah yang perlu digarap, tetapi butuh bantuan dari provinsi untuk menjadikan potensi daerah itu berkembang, ” ujarnya.
Mendengar harapan tersebut, Uu Ruzhanul Ulum faham betul apa yang diharapkan oleh para bupati di daerah. Untuk meningkatkan kesefahaman, maka menurut dia, harus dibangun komunikasi untuk membangun Jawa Barat secara kolaboratif.
“Pada intinya, cita-cita kepala daerah sama yakni, mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya melalui kebijakan-kebijakan pembangunan. Tinggal bagaimana kita menjalin komunikasi dan silahturahmi agar kita memahami masalah dan kebutuhan di daerah,” ucap Uu.
Menurut Uu, visi misi Rindu membangun Jabar Juara adalah membangun wilayah Jabar secara merata dan berkeadilan. Setiap daerah harus ikut dan merasakan pembangunan tumbuh di daerahnya.
ADVERTISEMENT
“Karenanya, ketika ada program bangun jembatan di desa, warga desa harus swadaya membangun jembatan itu agar tumbuh rasa memiliki dan bersedia merawat jembatan tersebut. Jangan proyek itu dikerjakan tukang, sehingga mengurangi biaya material karena harus bayar fee tukang, misalnya” ujar Bupati Tasikmalaya 2 periode ini. ()