Prabowo: Harga Karet dan Sawit Murah Tanggungjawab Presiden

Konten Media Partner
14 Maret 2019 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto. FOTO: Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. FOTO: Kumparan.com
ADVERTISEMENT
Jambikita.id—Setelah menyapa para pendukung dan relawan, Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto memberikan pidato kebangsaan. Dia meminta petani sawit dan karet agar tidak buru-buru mengganti kebunnya dengan tanaman jengkol atau petai.
ADVERTISEMENT
Harga sawit dan karet yang rendah ditingkat petani adalah tanggung jawab presiden. Apalagi sebagian besar masyarakat Jambi amat tergantung dengan komoditas karet dan sawit.
“Kalau mereka (pemerintah) berpihak kepada rakyat, maka harganya bisa dibantu, bisa diberi peluang dengan meningkatkan industri dalam negeri yang berbahan baku dari karet maupun sawit secara optimal," kata Prabowo, di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Kamis (14/3/2019).
Secara tidak langsung, Prabowo menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Jambi pada Minggu, 16 Desember 2018 lalu dan meminta petani sawit dan karet untuk mengembangkan juga komoditas baru, seperti jengkol dan petai yang memiliki nilai jual bagus.
Adapun, komoditas karet dan sawit menopang hampir 70 persen perekonomian Jambi. Sebab sektor ini telah berkembang selama puluhan tahun dari hulu ke hilir. Mulai dari industri sampai dengan kegiatan ekspor impor Jambi ditopang oleh komoditas karet dan sawit.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, data 2015 lalu, luas perkebunan kelapa sawit di Jambi mencapai 341.457 hektar (ha). Sedangkan jumlah petani kelapa sawit mencapai 177.802 kepala keluarga (KK). Sementara luas perkebunan karet rakyat di daerah ini mencapai 646.878 ha dan jumlah petani karet sekitar 251.403 KK. (suwandi)