Menikmati Pekerjaan Dengan Tetap Fit dan Energik

Pagi-pagi dapat telpon dari salah satu pimpinan bank “Pak Jamil, siang ini bisa jumpa?” Saya jawab “maaf bu, saya pagi ini rapat dan setelah itu langsung menuju Bandung untuk mengisi training di Biofarma”. Sang ibu langsung berkomentar “pak Jamil bukannya kemarin tiga hari full dari Jumat sampai Minggu ngisi training di Jakarta? Sekarang sudah ngantor dan ngisi training lagi, apa sich pak rahasianya agar selalu fit dan energik?”

Ini bukanlah pertanyaan pertama kali yang ditujukan untuk saya tetapi sudah puluhan kali dari orang yang berbeda. Meski saya merasa biasa saja dan kadang-kadang merasa lelah juga, hehehe, saya ingin berbagi tips agar selalu fit dan energik versi saya. Semoga bermanfaat juga buat Anda.

Pertama, bangun lebih pagi. Tepatnya, saya bangun kurang lebih satu jam sebelum memasuki waktu subuh. Di pagi itulah saya mengevaluasi kegiatan saya hari sebelumnya. Apabila ada kesalahan dan kekurangan saya berkomitmen memperbaikinya. Apabila ada dosa di dalamnya, saya mohon ampun agar Allah swt mengampuni saya. Setelah itu, saya mensyukuri semua kebaikan yang saya peroleh hari sebelumnya sekecil apapun itu.  Tidak lupa pula, saya membuat rencana hari ini dan memohon pertolongan-Nya.

Saya pernah jumpa dengan salah satu tokoh Entrepreneur terkemuka, pak Ciputra dan bertanya apa rahasia sehat dan suksesnya. Beliau menjelaskan bahwa beliau bangun dinihari untuk melakukan perenungan, yoga dan aktivitas lainnya. Bangun lebih pagi ternyata bukan hanya kebiasaan pak Ciputra tetapi juga orang-orang hebat yang saya kenal. 

Bahkan ada salah satu kandidat Gubernur yang kalah dalam pilkada 2018, saat saya tanya beberapa warganya “mengapa dia kalah, padahala petahana?” Sebagian besar menjawab “bagaimana mau ngurusin rakyat, bangunnya siang melulu”. So, bangunlah lebih pagi jangan terbiasa kesiangan. Kata orang tua dulu “kalau bangunnya kesiangan, rezekinya dipatok ayam”.

Kedua, tidak merasa sedang bekerja tetapi sedang menjalankan hobi. Jadikan menjalankan profesi atau pekerjaan adalah suatu kesenangan atau menjadi hobi bukan menjadi beban. Awali dengan kesadaran bahwa kita perlu bersyukur bisa menjalankan profesi yang kita jalani, padahal jutaan orang menganggur atau setidaknya menginginkan profesi yang kita tekuni. 

Selain itu, lihatlah sisi positif dari pekerjaan kita, kebaikan-kebaikan yang ada, banyaknya orang yang memetik manfaat dari pekerjaan kita. Kontribusi kita buat tempat kerja, masyarakat dan negara pastilah ada dalam pekerjaan kita. Contohnya, mengapa saya bersemangat memberikan inspirasi bahkan hampir setiap hari, karena saya punya komitmen “mari inspirasi Indonesia dengan bicara. Karena perubahan-perubahan besar dunia banyak diawali dari bicara”.

Pernyataan Sayid Qutb “Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, satu kata bisa menembus jutaan kepala” menjadikan saya semakin bersemangat menginspirasi banyak orang dengan menggunakan kata-kata, baik itu melalui bicara, tulisan, quote maupun video yang saya sebarluaskan. Saya menjalankan semua itu sebagai hobi, istilah saya, hobi yang memiliki visi. Nah, apa profesimu yang sekaligus menjadi hobi?

Ketiga, selalu beri ruang perbaikan. Saat kita mempunyai paradigma bahwa semua hal yang kita lakukan bisa ditingkatkan kualitasnya maka pekerjaan menjadi dinamis, mengasyikkan dan membuat kita terus belajar. Kondisi ini membuat energi yang ada pada diri kita semakin membesar dan terpancar dalam semua aktifitas kita.

Adanya ruang perbaikan membuat hidup semakin hidup, tidak monoton dan stagnan. Dorongan untuk selalu memperbaiki kualitas pekerjaan akan memunculkan ide baru, gagasan baru dan temuan-temuan baru. Mengasyikkan bukan?

Mau menikmati pekerjaan dengan tetap fit dan energik? Cobalah tips tersebut di atas. Bagi saya, tips tersebut di atas sangat cocok, semoga juga cocok buat Anda. Atau, Anda punya tips lain? Silakan dishare di kolam komentar di website ini, siapa tahu juga cocok buat pembaca dan juga saya, siapa tahu tips dari Anda menyempurnakan tips yang saya jalani selama ini.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini

CEO Kubik Leadership

Founder Akademi Trainer