Konten dari Pengguna

Kerap Dianggap Kuno, Warga Inuit Bantu Wujudkan Sustainable Development Goals

Jasmine Zahra Farhah
Digital Marketing PT. Barakah Niaga Semen
21 Januari 2023 12:33 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jasmine Zahra Farhah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masyarakat Adat Inuit. Foto : Sirtravelalot/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masyarakat Adat Inuit. Foto : Sirtravelalot/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hubungan Masyarakat Adat di Kanada telah dibentuk secara historis oleh pola pikir kolonial tentang kepemilikan Eurosentris. Di Kanada, saat ini lebih dari 1,67 juta orang telah mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang pribumi (masyarakat adat).
ADVERTISEMENT
Masyarakat adat telah mendiami Kanada sejak “zaman dahulu kala”, dan memiliki sistem tersendiri jauh sebelum orang Eropa tiba di pantai Amerika Utara.
Konstitusi Kanada telah mengakui beberapa kelompok masyarakat adat, di antaranya adalah Inuit dan Metis. Masyarakat adat Inuit merupakan penduduk asli dari Kutub Utara Amerika (Arktik).
Anjing Simon Kohlmeister berdiri di atas salju, di Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Jumat (15/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Masyarakat adat kerap kali dianggap kuno dan tidak dapat beradaptasi dengan globalisasi, padahal masyarakat adat memiliki peranan besar dalam tujuan pembangunan dunia, seperti masyarakat adat Inuit yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs).
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan dengan kontribusi masyarakat adat Inuit dalam berbagai forum internasional. Inuit Tapiriit Kanatami menghadapi tantangan menuju SDGs di Inuit Nunangat dengan berbagai keterbatasan termasuk di Kanada.
Hal ini termasuk kerawanan pangan serta minimnya infrastruktur dan transportasi di Inuit Nunangat. Masyarakat adat Inuit menyambut baik SDGs dengan dasar mengenai harapan hidup dan indikator sosial ekonomi di Inuit Nunangat.
Inuit Tapiriit Kanatami merupakan organisasi nirlaba di Kanada yang mewakili 65 ribu orang Inuit di seluruh Inuit Nunangat dan Kanada dan berfokus untuk mencapai tujuan pembangunan poin 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Tanpa Kelaparan), 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 5 (Kesetaraan Gender), 13 (Aksi Iklim), dan 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat) melalui berbagai rencana strategis mereka.
Katie Winters (54) merajut topi tradisional untuk Paskah sementara suaminya Sonny Winters (64) mengawasi cucunya Tony Tsakapesh (1) di rumah mereka di Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Jumat (15/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Pada isu pangan dan kemiskinan, Inuit Tapitiriit Kanatami melakukan program Strategi Ketahanan Pangan Inuit Nasional serta mengadaptasi berbagai program seperti National School Lunch Program dan Nutrition North Program.
ADVERTISEMENT
Isu kemiskinan sendiri telah menjadi permasalahan yang sangat besar dan membutuhkan penanganan yang serius tak hanya di Inuit, namun juga seluruh Kanada untuk mencapai tujuan SDGs.
Kesenian masyarakat adat Inuit memiliki kontribusi yang besar dalam sektor perekonomian Kanada. Seni sendiri merupakan salah satu elemen yang penting dari budaya dan tradisi Inuit.
Seni Inuit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Utara dan menyumbangkan jutaan dolar bagi perekonomian daerah. Pemerintah Kanada juga memberikan tanggung jawab pengelolaan merek dagang Igloo Tag kepada Inuit Art Foundation dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan komunitas seni Inuit dalam mengatur seni agar dapat memberikan manfaat bagi seniman Inuit dan membantu pelestarian nilai-nilai warisan budaya Inuit terhadap generasi yang akan datang.
Ilustrasi Masyarakat Inuit. Foto: Александр Велигура/Pexels
Pada tahun 2015, dilansir oleh Impact of the Inuit Arts Economy, Masyarakat Adat Inuit berkontribusi sebanyak $87,2 juta untuk PDB Kanada melalui kesenian Inuit.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ekonomi melalui kesenian Inut, menciptakan lebih dari 2.700 pekerjaan full-time yang setara di Kanada yang sebagian besar dipegang oleh individu di seluruh Inuit Nunangat dan diperkirakan hingga 13.650 seniman Inuit terlibat dalam produksi seni dan kerajinan Inuit di Kanada.
Seni Inuit ini mencakup ukiran maupun koleksi cetakan, hingga seluruh media termasuk seni pertunjukan, film, media, penulisan, dan penerbitan.
Kesenian Inuit juga tak hanya diciptakan oleh lelaki Inuit, namun juga terdapat berbagai seniman perempuan Inuit yang terkenal, seperti Jessie Oonark, Kenojak Ashevak, Helen Kalvak, dan masih banyak lagi.
Matahari terbit di atas gunung Nuvutannak, di pelabuhan di Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Senin (18/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Inuit juga memiliki peran sebagai garda terdepan dalam mengatasi perubahan iklim, terutama dengan kesejahteraan dan gaya hidup mereka yang bergantung terhadap alam. Inuit Nunangat juga terkenal sebagai hostpot perubahan iklim global.
ADVERTISEMENT
Masyarakat adat Inuit telah hidup di alam selama ribuan tahun, dan lingkungan sekitar mereka sangat penting bagi budaya, kesejahteraan, serta ekonomi Inuit.
Perubahan iklim yang terjadi menyebabkan es laut menghilang, permafrost mencair, dan mengancam hewan yang menjadi andalan masyarakat Inuit.
Masyarakat adat Inuit pun membentuk The National Inuit Climate Change Strategy atau Strategi Perubahan Iklim Inuit Nasional (NICCS). Organisasi nirlaba yang mewakili masyarakat Inuit di Kanada, yaitu Inuit Tapiriit Kanatami, optimis untuk bekerja sama dengan pemerintah Kanada untuk mewujudkan aksi iklim bagi masyarakat adat serta wilayah utara.
Orang-orang mengendarai skidoo menuju batu PiKalujak (kata Inuktitut untuk gunung es), beberapa kilometer di utara Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Kamis (14/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Strategi Perubahan Iklim Inuit Nasional mengidentifikasi lima bidang prioritas untuk memenuhi kebutuhan mitigasi, adaptasi, dan pembangunan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim serta lingkungan kebijakan iklim yang berkembang dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Strategi tersebut dilakukan untuk mendorong tindakan iklim yang dilakukan oleh Inuit dan sebagai panduan mengenai cara kerja Inuit untuk melindungi keberlanjutan komunitas dalam menghadapi perubahan iklim.
Beberapa contoh dari program NICCS di antaranya adalah menciptakan kapasitas pembangkit energi terbarukan serta peluang pelatihan inslatasi panel surya, pengajaran dan transmisi pengetahuan lingkungan, peningkatan penelitian untuk mengidentifikasi berbagai risiko dan respons adaptif, sosialisasi terhadap kesadaran akan perubahan iklim dan adaptasi terhadap para pembuat kebijakan, dan berbagai program lainnya.
Pemuda-pemuda lokal Inuit juga melakukan proyek penelitian dengan dukungan dari komunitas Mittimatalik, ARCTIConnexion, Nunavut Research Institute serta mitra lainnya.
Maria Merkuratsuk (64) menggunakan kapak untuk menghilangkan es yang menumpuk di skidoo-nya, di Nain, Newfound and Labrador, Kamis (14/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Para peneliti Inuit menyelidiki kualitas air tawar di masyarakat, menilai risiko kualitas air terhadap kesehatan manusia hingga memeriksa dampak perubahan iklmi terhadap persediaan air bersih masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mereka juga memperluas penelitian mereka dan mempelajari pathogen berbahaya, melakukan survei Kesehatan, dan memberikan edukasi mengenai perubahan iklim.
Kanada memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program NICCS, seperti dukungan finansial maupun fasilitas yang memadai. Langkah ini diambil Kanada untuk melawan perubahan iklim, menumbuhkan ekonomi serta melindungi masyarakat Kanada.
Di luar Kanada, Masyarakat adat Inuit juga memiliki peran penting dalam penegakan hak asasi manusia masyarakat adat dunia yang juga merupakan salah satu bagian dari SDGs poin ke-16, yaitu “Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh”.
Paus Fransiskus bertemu dengan masyarakat adat First Nations, Metis dan Inuit di Maskwacis, Alberta, Kanada 25 Juli 2022. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Inuit turut berkontribusi pada proses negosiasi dan penyusunan panjang United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples atau Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (UNDRIP).
ADVERTISEMENT
Dokumen UNDRIP merupakan salah satu alat penting bagi Inuit untuk berjuang melindungi hak asasi manusia masyarakat adat, kemajuan ekonomi, tradisi budaya dan perkembangan politik.
Masyarakat adat Inuit memiliki peran yang penting dalam berbagai hal, mulai dari sosial ekonomi hingga pencapaian poin SDGs. Dalam proses perkembangannya, Inuit juga berusaha untuk beradaptasi dengan dunia internasional agar bisa tetap mempertahankan hak-haknya tanpa harus menghilangkan jati diri masyarakat adat Inuit.
Keluarga menjemput anak-anak mereka dari sekolah dengan skidoos saat makan siang, di Nain, Newfoundland dan Labrador, Kanada, Kamis (14/4/2022). Foto: Melissa Renwick/Reuters
Inuit merupakan salah satu bentuk perlawanan stigma dari masyarakat adat yang dianggap tertinggal. Sayangnya, Inuit masih memiliki berbagai keterbatasan dan ketidakadilan seperti krisis tempat tinggal (Inuit Nunangat), permasalahan identitas sosial, fasilitas yang belum memadai bahkan pelanggaran HAM berat seperti Missing and Murdered Indigenous Women (MMIWG).
ADVERTISEMENT
Peranan masyarakat adat dalam proses penyusunan SDGs juga masih sangat minim baik dalam tingkat regional, nasional, hingga internasional. Sebagai bagian penting dari SDGs, seluruh masyarakat adat termasuk Inuit harus mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah, terutama dalam pengimplementasian SDGs. Hal ini sangat disayangkan mengingat begitu besar kontribusi masyarakat adat terhadap pembangunan dunia ke depannya.