Konten dari Pengguna

Bagaimana Mendukung Anak yang Mengalami Kekerasan di Rumah?

JAYHAN ALIFFIAN SYAHPUTRA
Mahasiswa S1 HUKUM KELUARGA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
26 Mei 2024 15:28 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari JAYHAN ALIFFIAN SYAHPUTRA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto anak. Sumber: https;//pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto anak. Sumber: https;//pixabay.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekerasan terhadap anak di rumah merupakan masalah serius yang melibatkan tindakan fisik, emosional, atau seksual yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang merugikan anak. Fenomena ini dapat terwujud karena berbagai cara: pemukulan, penghinaan, pelecehan, penelantaran. Dampak dari kekerasan ini sangat merugikan perkembangan fisik dan psikis anak, sehingga menimbulkan trauma jangka panjang yang dapat mempengaruhi kehidupannya di masa depan. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pihak berwenang dan masyarakat untuk melakukan intervensi guna melindungi anak-anak dari kekerasan dan memungkinkan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
ADVERTISEMENT
Mendukung anak-anak yang pernah mengalami kekerasan sangat penting untuk memulihkan kesejahteraan mereka dan membantu mereka kembali ke jalur perkembangan yang sehat. Anak yang pernah mengalami kekerasan memerlukan perhatian dan kasih sayang terus-menerus dari keluarga, teman, dan profesional seperti psikolog dan konselor. Dukungan ini membantu anak-anak merasa aman, dihargai, dan dipahami, yang merupakan langkah pertama menuju pemulihan. Melalui dukungan emosional dan praktis, anak-anak dapat mengembangkan mekanisme penanggulangan yang sehat, meningkatkan kepercayaan diri, dan membangun kembali hubungan positif dengan orang lain. Penting bagi kita semua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh perhatian di mana anak-anak dapat menceritakan pengalaman mereka tanpa rasa takut atau malu dan menerima bantuan yang mereka perlukan untuk pulih dan tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual merupakan bentuk kekerasan yang berbeda, namun sama-sama merugikan. Kekerasan fisik adalah penggunaan kekuatan fisik yang menyebabkan cedera atau rasa sakit pada korban. Contohnya seperti meninju, menendang, atau tindakan lain yang menyebabkan cedera fisik. Kekerasan emosional sering disebut juga disebut pelecehan psikologis melibatkan perilaku yang membahayakan kesehatan mental dan emosional seseorang. Hal ini dapat berupa penghinaan, ancaman, manipulasi, dan pengabaian yang berulang-ulang, yang dapat memengaruhi harga diri dan kesehatan mental korban. Kekerasan seksual adalah segala bentuk kontak atau perilaku seksual yang dipaksakan terhadap seseorang tanpa persetujuannya. Hal ini termasuk pelecehan, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual yang melanggar integritas fisik dan psikologis korban. Semua bentuk kekerasan ini mempunyai dampak yang serius dan berjangka panjang bagi korbannya. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi segala bentuk kekerasan untuk melindungi kesejahteraan individu dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lalu ada beberapa langkah-langkah untuk mendukung anak yaitu :
Membuat anak merasa aman dan diterima adalah kunci perkembangan mereka. Untuk mencapai hal ini, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman di rumah di mana tidak ada ancaman fisik dan emosional dan di mana anak-anak merasa aman dan terlindungi. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak Anda dengan cermat dan adil, dan izinkan mereka berbagi perasaan dan pengalamannya. Tunjukkan cinta Anda melalui pelukan, dan tindakan lain yang menunjukkan bahwa Anda dicintai tanpa syarat.
Teknik mendengarkan secara aktif dan tidak menghakimi merupakan keterampilan penting dalam membangun hubungan yang kuat dan sehat dengan anak-anak. Saat berkomunikasi dengan anak-anak, penting untuk memberi mereka perhatian penuh, menghindari gangguan dan menunjukkan minat yang tulus terhadap apa yang mereka katakan. Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan penuh perhatian, seperti mengangguk dan tersenyum, untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan. Jangan menyela atau menghakimi dengan cepat, sebaliknya berikan anak Anda ruang untuk menyelesaikan pemikirannya. Adapun juga dengan mengajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya merupakan langkah penting dalam perkembangan emosinya. Melalui dukungan dan bimbingan yang konsisten, anak-anak belajar mengelola dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif.
ADVERTISEMENT
Menemukan layanan dukungan yang tepat sangat penting untuk mendukung anak-anak dan keluarga yang mengalami kesulitan. Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis dukungan yang Anda butuhkan, seperti dukungan psikologis, medis, pendidikan, atau sosial. Setelah kebutuhan Anda teridentifikasi, lakukan riset dan temukan penyedia layanan dengan reputasi baik dan pengalaman yang relevan.
Selain langkah-langkah diatas, ada beberapa upaya pencegahan untuk mengurangi kekerasan terhadap anak, diantaranya yaitu, Meningkatkan kesadaran akan kekerasan terhadap anak di masyarakat sangat penting untuk mencegah dan memerangi masalah ini secara efektif. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan membantu kita mengidentifikasi tanda-tanda awal pelecehan dan mengambil tindakan untuk melindungi anak-anak yang berisiko. Selain itu, pendidikan dapat mengajarkan teknik pencegahan kekerasan, seperti cara mengatasi stres dan kemarahan, serta pentingnya komunikasi yang sehat dalam keluarga. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
Mendukung anak-anak yang mengalami penderitaan kekerasan merupakan komponen penting bagi pemulihan dan kesejahteraan mereka. Anak-anak yang pernah mengalami kekerasan membutuhkan lingkungan yang penuh kasih dan perhatian untuk membantu mereka mengatasi trauma yang mereka derita. Agar merasa aman dan dipahami, anak-anak ini memerlukan dukungan emosional dari keluarga, teman, dan profesional seperti psikolog dan konselor. Pentingnya dukungan ini tidak dapat dianggap remeh. Tanpa dukungan yang tepat, anak-anak korban kekerasan dapat mengalami kesulitan dalam perkembangan emosi, sosial dan akademiknya. Dukungan yang diberikan membantu anak mendapatkan kembali rasa percaya diri, mengembangkan mekanisme penanggulangan yang sehat dan meningkatkan hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk terus menekankan perlunya memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami penderitaan kekerasan. Sekalipun mereka melewati masa-masa sulit dalam hidup, dengan dukungan yang tepat mereka dapat tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT