Konten dari Pengguna

3 Kuliner Jogja Legendaris yang Selalu Jadi Incaran di Musim Liburan

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
1 April 2025 7:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuliner Jogja legendaris. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
zoom-in-whitePerbesar
Kuliner Jogja legendaris. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
ADVERTISEMENT
Liburan ke Jogja rasanya belum lengkap tanpa mencicipi makanan khasnya. Ada beberapa kuliner jogja legendaris yang tak boleh ketinggalan dicoba oleh wisatawan yang berkunjung ke kota ini untuk berlibur.
ADVERTISEMENT
Rasa kuliner-kuliner ini begitu autentik, sehingga selalu berhasil bikin orang balik lagi meski sudah berkali-kali mampir. Kalaupun ada yang sejenis hadir di kota lain, rasanya tetap tak sama.

Kuliner Legendaris Jogja yang Selalu Dicari di Musim Liburan

Setiap musim liburan, tempat-tempat kuliner legendaris Jogja ini selalu penuh. Tak cuma turis, warga lokal pun tetap setia jadi pelanggan. Ini dia ulasannya.

1. Brongkos Handayani

Warung Brongkos Handayani ada di Jl. Gading No.2, Patehan, tak jauh dari kawasan Keraton. Warung ini sudah terkenal sejak lama sebagai salah satu legenda kuliner Jogja. Pilihan menunya lengkap banget. Ada brongkos telur, brongkos koyor, sampai brongkos empal.
Dikutip dari majalah Adiluhung Edisi 22: Wayang, Keris, Batik dan Kuliner Tradisional, (2020: 28), brongkos adalah masakan khas Jawa berupa semur dengan kuah santan kental, berwarna gelap karena pakai kluwek. Mirip rawon, tetapi rasanya cenderung gurih manis. Masakan ini semakin lezat dengan tambahan kacang tolo dan melinjo.
ADVERTISEMENT

2. Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum adalah salah satu gudeg legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Cita rasanya khas banget—manis, gurih, dan kaya rempah.
Gudeg di sini dimasak pakai resep turun-temurun. Nangka mudanya empuk, sambalnya pedas, dan kreceknya mantap. Disajikan bareng telur, ayam, atau tahu, makin lengkap rasanya.
Pusatnya ada di Jl. Wijilan, Yogyakarta.Tapi juga ada beberapa cabang lain seperti di Jl. Dagen, Jl. Mayjend Sutoyo, dan Jl. Laksda Adisucipto, sesuai yang ada di bio akun Instagram @gudegyudjum. Cocok banget buat oleh-oleh atau langsung disantap di tempat.

3. Sate Klatak Pak Pong

Sate Klatak Pak Pong juga sudah jadi ikon kuliner khas Jogja, khususnya di daerah Imogiri. Lokasinya ada di Jalan Sultan Agung, Jejeran, Bantul. Dari pusat kota, jaraknya sekitar 30 menitan naik motor atau mobil.
ADVERTISEMENT
Sate klatak tidak ditusuk pakai bambu, tapi pakai jeruji besi. Fungsinya agar panas dari bakaran bisa meresap sempurna ke daging. Bumbunya juga simpel, cuma garam dan merica. Tapi rasanya juara.
Biasanya disajikan bareng kuah gulai yang hangat dan kaya rempah. Satu porsi cukup bikin kenyang, apalagi kalau ditambah nasi.
Musim liburan selalu jadi momen ramai di Jogja, termasuk untuk urusan perut. Tak heran kalau kuliner jogja legendaris di atas selalu jadi buruan banyak orang. (CR)