Konten dari Pengguna

4 Aturan Utama Etika Makan di Jepang yang Harus Diketahui

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
23 Mei 2024 3:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Etika makan di Jepang. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Mahmoud Fawzy
zoom-in-whitePerbesar
Etika makan di Jepang. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Mahmoud Fawzy
ADVERTISEMENT
Etika makan di Jepang adalah bagian penting dari budaya yang kaya dan penuh dengan tradisi. Mengerti dan mempraktikkan etika makan ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga memperkaya pengalaman saat menikmati hidangan.
ADVERTISEMENT
Setiap tindakan di meja makan memiliki makna tersendiri. Mengetahui aturan-aturan ini bisa membuat perbedaan besar dalam interaksi sosial selama makan di Jepang. Meskipun terlihat sepele, etika ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan perhatian terhadap orang lain.

Etika Makan di Jepang: Bentuk Penghormatan bagi Tuan Rumah

Etika makan di Jepang. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Louis Hansel
Etika makan di Jepang berakar pada tradisi untuk menghargai usaha tuan rumah. Tradisi ini mencerminkan konsep omotenashi, yaitu keramahan yang tulus dan perhatian terhadap kebutuhan tamu.
Dengan menunjukkan apresiasi melalui perilaku yang tepat di meja makan, baik tuan rumah maupun tamu dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan dan berkesan.
Berikut beberapa aturan utama dalam tata cara makan di Jepang, sesuai yang dijelaskan di situs japan.travel.

1. Anjuran

ADVERTISEMENT

2. Larangan

3. Penggunaan Sumpit

4. Menuang Minuman

ADVERTISEMENT
Etika makan di Jepang mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan penghargaan yang tinggi terhadap orang lain. Memahami dan menerapkan aturan-aturan ini dapat membuat pengalaman makan menjadi lebih bermakna dan menghormati tradisi budaya Jepang. (CR)