Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
4 Fakta Puncak Carstensz, Gunung Tertinggi di Indonesia
4 Maret 2025 7:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, kondisi alamnya yang berbeda dari kebanyakan gunung tropis membuatnya semakin istimewa.
Fakta Puncak Carstensz, Salah Satu World Seven Summits
Banyak hal menarik bisa dipelajari dari beberapa fakta Puncak Carstensz, baik dari segi sejarah, geografi, maupun tantangan yang ada di sana. Gunung ini bukan sekadar destinasi pendakian, tetapi juga menyimpan berbagai keunikan yang jarang diketahui. Berikut beberapa di antaranya.
1. Salah Satu Puncak Tertinggi di Dunia
Dikutip dari buku Panduan Teknis Pendakian Gunung: Manajemen Perjalanan & Navigasi Darat, Hendri Agustin, (2020: 78), Puncak Carstensz berketinggian 4.884 mdpl. Gunung ini masuk dalam daftar World Seven Summits, alias tujuh puncak tertinggi di dunia yang paling menantang.
Puncak Carstensz adalah bagian dari Pegunungan Jayawijaya. Ada juga Puncak Mandala yang tingginya 4.760 mdpl dan Puncak Trikora dengan ketinggian 4.751 mdpl. Ketiganya menjadi gunung-gunung tertinggi di Indonesia dan menyimpan keindahan yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
2. Salju Abadi
Puncak Carstensz punya salju abadi. Padahal, Papua dikenal sebagai daerah tropis yang panas dan lembap.
Sayangnya, salju ini makin lama makin menipis. BMKG sudah lama mengamati pencairannya. Menurut mereka, kondisinya makin mengkhawatirkan.
Dalam periode 2016–2022, es di Puncak Carstensz menipis sekitar 2,5 meter per tahun. Pada 2022, luasnya tinggal sekitar 0,23 kilometer persegi. Es ini terus mencair, dan jika dibiarkan, bisa saja hilang sepenuhnya.
3. Asal Mula Nama
Nama Carstensz diambil dari seorang penjelajah asal Belanda, Jan Carstenszoon. Ia adalah orang pertama yang mencatat keberadaan gunung ini. Saat melihat puncaknya bersalju, ia mengumumkan temuannya. Namun, banyak yang tidak percaya karena Papua dikenal sebagai daerah tropis.
Pada 1963, bersamaan dengan bergabungnya Papua ke Indonesia, gunung ini diberi nama Puncak Soekarno. Namun, namanya kemudian diubah menjadi Puncak Jaya. Meski begitu, banyak pendaki masih sering menyebutnya sebagai Carstensz.
ADVERTISEMENT
4. Jalur Pendakian
Pendakian ke Puncak Cartensz membutuhkan keahlian panjat tebing yang cukup. Beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai meliputi rappelling, penggunaan tali tetap, hingga teknik simpul dasar. Selain itu, penting juga terbiasa bergerak di medan berbatu yang cukup menantang.
Ada empat jalur utama menuju puncak, yakni:
Setiap jalur memiliki tantangannya sendiri, sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan.
Fakta Puncak Carstensz menunjukkan betapa uniknya gunung tertinggi di Indonesia ini. Keistimewaannya membuatnya tetap jadi salah satu tujuan pendakian paling menarik dan penuh tantangan. (CR)
ADVERTISEMENT