Konten dari Pengguna

4 Jajanan Khas Sumatera Barat dengan Rasa Tradisional Autentik

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
1 April 2025 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jajanan khas Sumatera Barat. Foto hanyalah ilustrasi, bukan hidangan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
zoom-in-whitePerbesar
Jajanan khas Sumatera Barat. Foto hanyalah ilustrasi, bukan hidangan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Inna Safa
ADVERTISEMENT
Sumatera Barat tak cuma jago soal rendang dan nasi padang. Ada juga jajanan khas Sumatera Barat yang rasanya tak kalah bikin penasaran. Kudapan-kudapan ini sudah ada dari dulu dan masih tetap eksis sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masih dibuat dengan cara lama yang diajarkan turun-temurun. Tak banyak diubah, tapi justru itu yang bikin rasanya khas dan beda.

Jajanan Khas Sumatera Barat yang Masih Tradisional

Jajanan khas Sumatera Barat. Foto: Lamang Tapai. Sumber: Pixabay/husnil2409
Ada banyak jajanan khas Sumatera Barat yang masih dibuat dengan cara lama, jadi tetap kuat rasa tradisionalnya. Dari tampilannya saja sudah kelihatan khas, apalagi kalau sudah dicicip—langsung kerasa bedanya. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari sumbarprov.go.id.

1. Martabak Kubang

Kubang adalah nama sebuah desa kecil di Payakumbuh, Sumatra Barat. Tempat ini dikenal karena jadi asal mula salah satu jajanan legendaris—Martabak Kubang. Meski sekilas mirip martabak pada umumnya, rasa dan cara bikinnya beda banget.
Martabak ini punya isian daging sapi cincang, daun bawang, dan telur yang dibumbui sederhana. Setelah digoreng, biasanya disajikan bareng kuah asam manis yang segar, lengkap dengan irisan bawang dan cabai hijau. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan ada asam manis yang bikin nagih.
ADVERTISEMENT

2. Lamang Tapai

Di Batusangkar, Tanah Datar, ada satu jajanan tradisional yang selalu jadi andalan di berbagai acara—namanya Lamang Tapai. Cara buatnya masih pakai cara lama. Ketan dimasukkan ke batang bambu, disiram santan, lalu dibakar pelan-pelan di atas tungku.
Setelah matang, ketannya dikeluarkan, dipotong kecil-kecil, lalu disajikan bareng tapai hitam yang asam manis.

3. Galamai

Jajanan ini dibuat dari beras ketan yang direndam, lalu ditiriskan dan ditumbuk sampai jadi tepung. Setelah itu, santan kental dimasak bareng gula aren di dalam kuali besar. Tepung ketan kemudian dimasukkan, ditambah kacang tumbuk dan sedikit garam.
Setelah adonan matang, warnanya jadi cokelat dan teksturnya lengket mirip dodol. Rasanya manis-manis gurih

4. Bika Si Mariana

Bika Si Mariana adalah jajanan khas dari Koto Baru, Padang Panjang. Nama ini diambil dari penciptanya, yaitu Ibu Mariana.
ADVERTISEMENT
Bika ini punya tampilan yang sederhana. Bahannya terdiri dari santan, tepung beras, parutan kelapa, dan gula merah, yang dicampur jadi satu. Setelah itu, adonan dibungkus dengan daun jati. Lalu dibakar di atas tungku.
Uniknya, bagian atasnya juga ditutup dan dibakar pakai bara. Jadi matangnya dari dua sisi. Aromanya pun jadi harum banget karena efek dari daun jati yang ikut terbakar.
Jajanan khas Sumatera Barat tak pernah kehilangan pesonanya. Meski zaman sudah berubah, rasanya tetap punya tempat sendiri di lidah dan ingatan banyak orang. (CR)