Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Tradisi Isra Miraj di Indonesia yang Unik dan Bermakna
26 Januari 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Islam masuk dan menyebar ke Indonesia melalui berbagai tradisi yang sampai sekarang berbagai aktivitasnya masih berlangsung dan lestari. Termasuk berbagai kegiatan tradisi Isra Miraj di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbagai kegiatan budaya dan tradisi penuh makna masih dilaksanakan rutin oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia untuk merayakan hari besar agama Islam, termasuk saat Isra Mikraj.
Tradisi Isra Miraj di Indonesia yang Bermakna dan Rutin Dilaksanakan
Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi dan berkembang mulai berkembang di abad 11 hingga 12 Masehi melalui berbagai jalur. Salah satunya tradisi dan budaya.
Tradisi dan budaya ini hadir dalam berbagai bentuk antara lain tari, upacara adat, kesenian, seperti wayang golek dan lain-lain.
Dikutip dari bantulkab.go.id, salah satu contoh tradisi penyebaran Islam peninggalan Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga adalah kenduri atau selamatan dalam adat Jawa.
Hingga kini di era modern, masih banyak tradisi yang masih dilaksanakan rutin masyarakat Islam di Indonesia untuk merayakan berbagai perayaan agama, termasuk saat menyambut dan merayakan Isra Mikraj yang jatuh tiap tanggal 27 Rajab pada penanggalan Hijriah.
ADVERTISEMENT
Berikut berbagai tradisi Isra Miraj di Indonesia yang unik dan bermakna yang masih rutin dilaksanakan masyarakat.
1. Rajaban
Tradisi menyambut Isra Mikraj yang dilaksanakan di Cirebon, Kebumen, dan sekitarnya. Biasanya, diisi dengan kegiatan ziarah makam para wali, pengajian, kenduri, ceramah agama, pentas seni islami, dan lain-lain.
Khusus di Cirebon, kegiatan diawali dengan ziarah ke Plangon, makam Pangeran Kejaksan, dan Pangeran Panjunan. Dua tokoh penyebar ajaran agama Islam. Sedangkan di Keraton Kasepuhan Cirebon, dibuka pengajian untuk masyarakat umum dan dibagikan nasi bogana yang berisi telur ayam, tempe, tahu, kentang, parutan kelapa, dan bumbu kuning.
2. Nyadran
Nyadran sendiri artinya adalah “doa kepada leluhur”. Dilakukan dengan kegiatan membersihkan makam dan dilanjutkan dengan berdoa. Banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa di tiap perayaan agama Islam, termasuk saat menyambut Isra Mikraj.
ADVERTISEMENT
3. Ngurisan
Ngurisan, yaitu tradisi potong rambut di Lombok untuk bayi atau anak dengan usia di bawah enam bulan. Tradisi ini bermakna sebagai doa dan rasa syukur atas kelahiran bayi ke dunia. Mengharapkan kebaikan dan berkah untuk bayi melalui upacara tradisi ini.
Ngurisan tidak hanya dilaksanakan saat Isra Mikraj saja. Namun, juga pada perayaan lain dalam tradisi umat Islam.
4. Nganggung
Tradisi menyambut Isra Mikraj di Bangka Belitung yang masih rutin dilaksanakan hingga kini, yaitu Nganggung. Tradisi ini membawa makanan ke masjid , surau, langgar, atau tempat berkumpul lainnya untuk dimakan bersama setelah berdoa.
Makanannya antara lain nasi, lauk pauk, kue, dan buah-buahan. Tradisi ini bertujuan mempererat tali silaturahmi serta kerukunan antar warga. Selain saat Isra Mikraj, tradisi ini juga dilaksanakan saat hari besar lain umat Islam.
ADVERTISEMENT
5. Hajad Dalem Yasa Peksi Burak
Merupakan upacara penyambutan dan perayaan Isra Mikraj yang diadakan oleh Keraton Yogyakarta. Tradisi turun temurun yang dijadikan sarana dakwah oleh Keraton Yogyakarta.
Yasa sendiri bermakna mengadakan atau membuat. Peksi, yaitu burung dan burak, yaitu makhluk yang diyakini sebagai keberadaan Nabi Muhammad saw saat pelaksanaan Isra Mikraj.
Tradisi ini dilaksanakan dengan membawa gunungan buah ke Masjid Gede Kauman yang mana pada gunungan buah diletakan dua burak terbuat dari kulit jeruk bali. Untuk gunungan buah terdiri dari manggis, rambutan, dan tebu. Setelah pengajian selesai, buah akan dibagikan kepada jamaah masjid.
Inilah beberapa tradisi Isra Miraj di Indonesia yang masih rutin dilaksanakan oleh masyarakat di beberapa daerah. Selain penuh makna, tradisi ini juga menggambarkan perjalanan Islam berkembang di Indonesia. (ICL)
ADVERTISEMENT