6 Cara Menghindari Kemacetan agar Tidak Terlambat Sampai di Tujuan

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
4 April 2023 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghindari kemacetan. Sumber: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghindari kemacetan. Sumber: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menemukan cara menghindari kemacetan yang paling tepat perlu berbagai percobaan. Untuk rute tertentu kadang ada kemacetan rutin yang bisa dihapalkan dan dihindari, kecuali ada kejadian khusus. Namun adakalanya rute tersebut tidak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pengujian Prasarana LRT Jabodebek, Hermanto Dwiatmoko dan kawan-kawan (2021), kecepatan rata-rata berkendara di Jakarta 15 km/jam, yang menurut standar internasional masuk kategori macet. Bagaimana agar tidak terjebak macet?

6 Cara Menghindari Kemacetan

Ilustrasi cara menghindari kemacetan. Sumber: unsplash.com.
Berikut 6 cara menghindari kemacetan yang bisa dicoba agar tidak terlambat sampai di tujuan:

1. Berangkat Lebih Awal

Pekerja di Jakarta sudah banyak yang berangkat kerja berpapasan dengan orang pulang ronda. Untuk daerah lain mungkin tidak perlu sepagi itu.
Mungkin ada yang pernah mengalami berangkat 15 menit lebih awal, sampai tujuan kepagian. Tapi ketika berangkat 5 menit lebih lambat, terjebak jalan macet sampai satu jam. Meski sulit mencari waktu yang pas, lebih baik kepagian daripada terlambat.

2. Hapalkan Rute dan Jam Macet

Rute dan jam macet biasanya searah dengan orang berangkat dan pulang kerja. Titik kemacetan dan jam macet rata-rata hampir sama tiap hari. Cari alternatif agar tidak perlu lewat jalur itu di jam macet tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Cari Jalan Tikus

Warga lokal biasanya hapal jalan tikus. Karena itu, warga lokal bisa mengalah dengan melewati jalan-jalan kecil. Selain lebih cepat sampai tujuan, juga berkontribusi mengurangi kemacetan di jalan utama.
Untuk yang bukan warga lokal, coba amati arus motor yang masuk ke gang-gang kecil. Biasanya arus rombongan motor tersebut merupakan petunjuk adanya jalur alternatif.

4. Cek Aplikasi Sebelum Berangkat

Cek Google Maps atau Waze sebelum berangkat. Jika jalur yang akan dilewati sudah merah, lebih baik lewat jalur lain meski lebih jauh. Pastikan jalur lain tersebut tidak terlalu asing agar tidak tersesat yang membuat perjalanan malah makin lama.
Cek media sosial juga untuk mengetahui info lalu lintas terbaru.

5. Naik Transpotasi Umum Dengan Jalur Khusus

Naik transportasi umum berarti berkontribusi mengurangi kepadatan lalu lintas. Namun jika ada jadwal yang harus dikejar, pilih transportasi umum yang memiliki jalur khusus sehingga tidak terhambat, seperti MRT atau Trans Jakarta.
ADVERTISEMENT
Transportasi umum dalam kota dengan jalur khusus memang baru ada di Jakarta.

6. Cari Barengan Satu Mobil

Mencari barengan agar satu mobil diisi penuh oleh orang-orang yang satu tujuan juga berkontribusi untuk mengurangi kemacetan. Tapi bukankah itu juga beresiko terjebak macet karena tidak melewati jalur khusus?
Benar, tapi dengan barengan, atasan di kantor tidak akan menuduh berbohong telah terjebak macet. Kalau toh tetap kena marah, berarti kena marah barengan.
Demikianlah 6 cara menghindari kemacetan agar tidak terlambat sampai tujuan. (lus)