Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Cara Menghindari Kemacetan agar Tidak Terlambat Sampai di Tujuan
4 April 2023 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menemukan cara menghindari kemacetan yang paling tepat perlu berbagai percobaan. Untuk rute tertentu kadang ada kemacetan rutin yang bisa dihapalkan dan dihindari, kecuali ada kejadian khusus. Namun adakalanya rute tersebut tidak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pengujian Prasarana LRT Jabodebek, Hermanto Dwiatmoko dan kawan-kawan (2021), kecepatan rata-rata berkendara di Jakarta 15 km/jam, yang menurut standar internasional masuk kategori macet. Bagaimana agar tidak terjebak macet?
6 Cara Menghindari Kemacetan
Berikut 6 cara menghindari kemacetan yang bisa dicoba agar tidak terlambat sampai di tujuan:
1. Berangkat Lebih Awal
Pekerja di Jakarta sudah banyak yang berangkat kerja berpapasan dengan orang pulang ronda. Untuk daerah lain mungkin tidak perlu sepagi itu.
Mungkin ada yang pernah mengalami berangkat 15 menit lebih awal, sampai tujuan kepagian. Tapi ketika berangkat 5 menit lebih lambat, terjebak jalan macet sampai satu jam. Meski sulit mencari waktu yang pas, lebih baik kepagian daripada terlambat.
2. Hapalkan Rute dan Jam Macet
Rute dan jam macet biasanya searah dengan orang berangkat dan pulang kerja. Titik kemacetan dan jam macet rata-rata hampir sama tiap hari. Cari alternatif agar tidak perlu lewat jalur itu di jam macet tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Cari Jalan Tikus
Warga lokal biasanya hapal jalan tikus. Karena itu, warga lokal bisa mengalah dengan melewati jalan-jalan kecil. Selain lebih cepat sampai tujuan, juga berkontribusi mengurangi kemacetan di jalan utama.
Untuk yang bukan warga lokal, coba amati arus motor yang masuk ke gang-gang kecil. Biasanya arus rombongan motor tersebut merupakan petunjuk adanya jalur alternatif.
4. Cek Aplikasi Sebelum Berangkat
Cek Google Maps atau Waze sebelum berangkat. Jika jalur yang akan dilewati sudah merah, lebih baik lewat jalur lain meski lebih jauh. Pastikan jalur lain tersebut tidak terlalu asing agar tidak tersesat yang membuat perjalanan malah makin lama.
Cek media sosial juga untuk mengetahui info lalu lintas terbaru.
5. Naik Transpotasi Umum Dengan Jalur Khusus
Naik transportasi umum berarti berkontribusi mengurangi kepadatan lalu lintas. Namun jika ada jadwal yang harus dikejar, pilih transportasi umum yang memiliki jalur khusus sehingga tidak terhambat, seperti MRT atau Trans Jakarta.
ADVERTISEMENT
6. Cari Barengan Satu Mobil
Mencari barengan agar satu mobil diisi penuh oleh orang-orang yang satu tujuan juga berkontribusi untuk mengurangi kemacetan. Tapi bukankah itu juga beresiko terjebak macet karena tidak melewati jalur khusus?
Benar, tapi dengan barengan, atasan di kantor tidak akan menuduh berbohong telah terjebak macet. Kalau toh tetap kena marah, berarti kena marah barengan.
Demikianlah 6 cara menghindari kemacetan agar tidak terlambat sampai tujuan. (lus)