Alasan Paspor Elektronik Polikarbonat Adalah Jenis Paspor yang Lebih Aman

Paspor Elektronik Polikarbonat adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Nick

Paspor elektronik polikarbonat adalah jenis paspor yang menggunakan bahan polikarbonat untuk halaman data utama dan dilengkapi dengan chip elektronik. Paspor elektronik polikarbonat merupakan inovasi dalam dunia keamanan perjalanan internasional.

Berbeda dengan paspor konvensional yang menggunakan kertas sebagai bahan utama, paspor jenis ini dibuat dengan material polikarbonat. Jadi, paspor ini menawarkan banyak keunggulan dari sisi keamanan dan daya tahan.

Pengertian Paspor Elektronik Polikarbonat

Paspor Elektronik Polikarbonat adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Markus

Dikutip dari buku Program Internasional, Ahmad (2018: 16), paspor elektronik polikarbonat adalah jenis paspor modern yang menggunakan material polikarbonat sebagai dasar fisiknya. Paspor ini dilengkapi dengan chip elektronik yang menyimpan data biometrik.

Dibandingkan dengan paspor konvensional yang biasanya terbuat dari kertas, paspor ini menawarkan tingkat keamanan dan daya tahan yang lebih tinggi. Paspor elektronik polikarbonat tidak hanya memberikan rasa aman yang lebih besar bagi pemegangnya.

Namun, juga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pemeriksaan di perbatasan. Oleh karena itu, banyak negara mulai beralih ke penggunaan paspor jenis ini sebagai standar baru dalam perjalanan internasional.

Berikut ini adalah beberapa alasan paspor elektronik polikarbonat dianggap sebagai jenis paspor yang lebih aman.

1. Material yang Tahan Lama dan Anti Palsu

Polikarbonat adalah bahan plastik yang dikenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap kerusakan fisik. Bahan ini tidak mudah robek, rusak, atau terpengaruh oleh kelembapan dan suhu ekstrem.

Dengan menggunakan polikarbonat, paspor menjadi lebih sulit untuk dipalsukan karena proses pembuatan dan pengolahannya sangat kompleks. Polikarbonat memungkinkan data pemegang paspor.

Misalnya, foto, tanda tangan, dan informasi pribadi lainnya diukir langsung pada lapisan material, bukan hanya dicetak di permukaannya. Hal ini membuat usaha pemalsuan menjadi jauh lebih sulit dilakukan.

2. Integrasi Teknologi Canggih

Paspor elektronik polikarbonat dilengkapi dengan chip RFID (Radio-Frequency Identification) yang menyimpan data biometrik pemegang paspor, seperti sidik jari dan foto wajah. Data ini dapat diverifikasi secara otomatis di bandara dengan sistem pengenalan biometrik.

Serta mengurangi risiko penggunaan paspor oleh orang yang tidak berhak. Chip ini juga dilindungi oleh lapisan material polikarbonat yang sangat kuat, sehingga sangat sulit dirusak atau dimodifikasi tanpa merusak paspor itu sendiri.

3. Peningkatan Keamanan Data

Paspor polikarbonat menggunakan teknologi enkripsi yang canggih untuk melindungi data di dalam chip RFID. Teknologi ini memastikan bahwa hanya pihak berwenang yang memiliki perangkat dan izin yang tepat yang dapat mengakses dan membaca data dalam paspor.

Paspor ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan, seperti tanda air, microtext, dan hologram, yang hampir tidak mungkin dipalsukan. Semua ini memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap upaya pencurian identitas dan pemalsuan.

4. Ketahanan terhadap Penggunaan Kasar

Karena dibuat dari polikarbonat, paspor ini lebih tahan lama dibandingkan paspor kertas. Paspor ini tidak mudah rusak meskipun sering digunakan dan dibawa bepergian.

Bahan polikarbonat juga tahan terhadap beberapa hal. Mulai dari benturan fisik, air, dan goresan, sehingga dapat melindungi chip RFID di dalamnya dengan lebih baik.

Baca juga: 3 Tempat Wisata Dekat Bandara Juanda dan Info Harga Tiketnya

Paspor elektronik polikarbonat adalah jenis paspor yang menggunakan bahan polikarbonat untuk halaman data utama dan dilengkapi dengan chip elektronik. Semoga informasi ini bermanfaat. (Gin)