Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Benteng Speelwijk, Saksi Bisu Kekuasaan Belanda di Banten
1 Juli 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebelum merdeka, sebagian besar wilayah Indonesia pernah dikuasai oleh Belanda. Begitu pula dengan Banten. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai peninggalan, seperti Benteng Speelwijk.
ADVERTISEMENT
Benteng ini dibangun pada sekitar tahun 1681. Pembangunan ini terjadi setelah Belanda menjalin kerja sama dengan salah satu raja dari Kesultanan Banten.
Fungsi dari Benteng Speelwijk
Menurut buku Ragam Pusaka Budaya Banten, Drs. H. Tri Hatmadji, dkk (2007: 163), Benteng Speelwijk merupakan satu-satunya peninggalan struktur bangunan yang dibangun Belanda saat Kesultanan Banten masih berdaulat.
Benteng tersebut digagas oleh Belanda untuk beragam fungsi, seperti:
1. Tempat Berlindung
Sejatinya, Sultan Ageng Tirtayasa selaku raja di Kesultanan Banten tak menyukai Belanda. Para pengikutnya pun berani menyerang bangsa tersebut.
Namun, hal ini berbeda saat putranya, yaitu Sultan Haji, berkuasa. Sultan Haji mau menjalin kerja sama sehingga bangsa Belanda membangun benteng ini. Tujuannya agar bisa melindungi diri dari serangan para pengikut Sultan Ageng Tirtayasa.
ADVERTISEMENT
2. Simbol Kekuasaan Belanda
Kekuasaan Belanda menjadi semakin kokoh sejak bekerja sama dengan Sultan Haji. Benteng ini menjadi salah satu simbol dari kekuasaan tersebut.
3. Memperkuat Pedagangan
Keberadaan benteng ini menimbulkan dampak signifikan pada daerah lainnya. Misalnya, monopoli Belanda terhadap perdagangan rempah di Lampung Selatan semakin kuat.
Tak hanya itu saja, keberadaan benteng ini juga memudahkan bangsa Belanda terhadap akses ke Pelabuhan Banten. Terlebih lagi, benteng ini langsung menghadap laut.
4. Pengawasan
Kerja sama dengan Sultan Haji tak membuat bangsa Belanda mempercayai Kesultanan Banten begitu saja. Oleh sebab itu, bangsa tersebut tetap mengawasi semua gerak-gerik Kesultanan Banten melalui benteng ini.
5. Pemukiman
Para prajurit dan masyarakat sipil juga menggunakan area di sekitar benteng untuk bermukim. Bahkan ada juga gereja, toko, hingga kantor administrasi di sini. Saat ini, ada makam-makan orang Belanda yang bisa ditemukan di sekitar benteng tersebut.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah tidak utuh lagi, kawasan Benteng Speelwijk masih bisa dikunjungi terutama oleh para pencinta bangunan bersejarah. Caranya dengan mendatangi Kampung Pamarican, Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. (LOV)