Cara Membuat Ketupat Lebaran yang Lezat dan Tahan Lama

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 8:27 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Membuat Ketupat Lebaran yang Lezat dan Tahan Lama. Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Cara Membuat Ketupat Lebaran yang Lezat dan Tahan Lama. Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Cara membuat ketupat bisa dikatakan cukup sederhana. Namun tetap perlu menggunakan teknik yang benar untuk mendapatkan produk jadi yang lembut, empuk dan lezat. Ketupat merupakan hidangan yang biasa dihidangkan saat perayaan, misalnya Idulfitri. Biasanya masakan ini dijadikan pengganti nasi dengan lauk lainnya.
ADVERTISEMENT
Ketupat merupakan menu wajib dan tradisional bagi banyak generasi umat Islam saat Idulfitri. Alasannya karena menu ini sangat cocok disajikan dengan banyak lauk seperti opor, rendang, sate dan lauk lainnya.

Cara Membuat Ketupat Lebaran

Cara Membuat Ketupat Lebaran. Unsplash/Mufid Majnun
Mengutip dari buku Lontong & Ketupat, Wahyuni Mulyawati, 2008, Ketupat adalah beras yang dimasak dalam anyaman daun kelapa muda atau janur kelapa berbentuk persegi empat. Untuk cara membuat ketupat, terlebih dulu buat bungkusnya.
Umumnya ketupat dibuat dengan menggunakan daun kelapa sebagai pembungkusnya. Daun kelapa yang digunakan adalah daun muda berwarna putih kekuningan yang biasa dikenal dengan sebutan janur.

Cara Membuat Anyaman Ketupat

Berikut cara membuat bungkus ketupat dari daun kelapa muda yang bisa lakukan:
ADVERTISEMENT
Apabila tidak sempat atau tidak ada waktu untuk membuat anyaman ketupat sendiri, bisa juga langsung membelinya di pasar.

Cara Membuat Ketupat

Bahan membuat ketupat:
- 12 buah selongsong ketupat
- 500 gram beras berkualitas baik
- Kapur sirih
- Garam
Langkah-langkah Membuat Ketupat
ADVERTISEMENT

Tips Membuat Ketupat Lebaran yang Tidak Cepat Basi

Tips Membuat Ketupat Lebaran yang Tidak Cepat Basi. Unsplash/Mufid Majnun
Dalam proses pembuatannya tentunya ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar ketupat yang diolah selain enak juga bisa bertahan lama hingga sore hari. Berikut beberapa tips rahasia yang patut perhatikan saat memasak ketupat agar tidak cepat basi:

1. Pilih Daun Kelapa Warna Kuning Muda Kehijauan

Pemilihan bahan yang digunakan menentukan kualitas ketupat. Bahan utama pembuatan kue ketupat salah satunya adalah daun kelapa atau janur sebagai pembungkusnya.
Pilihlah daun kelapa yang warnanya kuning muda kehijauan sebagai pembungkusnya. Hindari menggunakan daun yang terlalu muda.
Sebab, ketupat bisa cepat mengeluarkan keringat dan menjadi basi. Sedangkan daun kelapa yang sudah tua dan kering akan menyebabkan ketupat tidak matang sempurna.

2. Pemilihan Beras

Salah satu hal penting untuk membuat ketupat enak dan tahan lama adalah memilih jenis nasi yang tepat agar ketupat lebih enak dan empuk. Beras yang digunakan sebaiknya berkualitas tinggi dan lembut.
ADVERTISEMENT
Namun, hindari menggunakan beras impor. Karena teksturnya yang terlalu punel bisa membuat ketupat menjadi terlalu empuk dan tidak enak untuk disantap.

3. Tambahkan Bumbu Pelengkap

Agar ketupat semakin nikmat, tambahkan bumbu tambahan pada adonan nasi di dalam anyamannya. Jika ketupat diolah tanpa bumbu maka ketupat akan terasa hambar.
Bisa ditambahkan garam, daun pandan, penyedap rasa, dan irisan bawang putih. Namun, jangan terlalu banyak menambahkan bumbu pada ketupatnya. Karena rasanya akan asin, bukan gurih.

4. Hitung Takaran Beras dengan Tepat

Ingatlah untuk berhati-hati dengan jumlah nasi yang dimasukkan ke dalam anyaman ketupat.
Agar tekstur ketupatnya lebih empuk dan tidak terlalu padat, sebaiknya isi ketupatnya hanya 2/3 penuh saja. Jika bagian dalamnya terlalu penuh, nasi akan mengembang dan lepas dari jalinan.
ADVERTISEMENT
Sesuaikan dengan ukuran ketupat. Pastikan takaran dua per tiga sudah padat dengan cara mengetuk ketupat yang sudah terisi ke permukaan yang keras.

5. Perhatikan Ukuran Panci

Sebaiknya saat merebus ketupat, ingatlah untuk menggunakan panci besar berbahan stainless steel. Pasalnya seluruh ketupat harus direndam agar matangnya merata.
Ketupat jika direndam tidak merata bisa menghasilkan nasi yang keras, bahkan kadang masih keras seperti nasi.

6. Tambahkan Air Panas ke dalam Rebusan Ketupat

Selama proses merebus ketupat, perlu menambahkan air panas ke dalam air rebusan ketupat. Hal ini dilakukan di tengah proses perebusan.
Tambahkan air panas untuk menjaga kebersihan ketupat dan menghilangkan gelembung uap yang sering menempel pada daun atau janur.

7. Perhatikan Jumlah Air

Pastikan saat merebus ketupat selalu tersedia air secukupnya. Jangan biarkan air surut terlalu banyak. Periksa setiap 15 menit. Jika air sudah menyusut, tambahkan lagi air hangat hingga menutupi ketupat.
ADVERTISEMENT
Bisa juga menambahkan sedikit garam atau daun pandan ke dalam air mendidih agar ketupat semakin harum dan nikmat.

8. Simpan Ketupat dalam Lemari Es

Langkah terakhir agar ketupat yang disiapkan tidak cepat basi adalah dengan memasukkan ketupat yang sudah matang ke dalam lemari es. Pastikan ketupat sudah dingin hingga mencapai suhu ruangan sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.

Makna Ketupat di Hari Lebaran

Makna Ketupat di Hari Lebaran. Unsplash/Mufid Majnun
Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan singkatan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku berarti mengakui kesalahan. Ngaku lepat merupakan tradisi sungkeman untuk mengakui kesalahan (ngaku lepat) kepada masyarakat jawa.
Prosesi sungkeman dilakukan dengan cara berlutut di hadapan orang tua untuk meminta maaf dan hal ini masih dilakukan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Tradisi Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, rendah hati, serta meminta keikhlasan dan maaf kepada orang lain, khususnya orang tua.
Sedangkan tindakan papat berarti empat tindakan dalam rangka merayakan Lebaran. Keempat babak tersebut adalah Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan.
Lebaran berarti berakhir, menandai berakhirnya masa puasa. Kata ini berasal dari kata lebar yang artinya pintu ampunan terbuka.
Luberan artinya meluap, melimpah. Itu merupakan simbol ajaran bersedekah kepada fakir miskin. Membayar zakat fitrah menjelang Idulfitri bukan hanya sekedar ritual yang wajib dilakukan umat Islam, namun juga merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Leburan memiliki makna habis dan melebur. Maksudnya pada momen lebaran, dosa dan kesalahan kamu akan melebur habis. Karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Sedangkan laburan adalah labor atau kapur. Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya adalah agar manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.
Demikian penjelasan tentang cara membuat ketupat. Penting bagi kita untuk terus memelihara dan mempromosikan tradisi-tradisi seperti pembuatan ketupat, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas dan kekayaan budaya kita.