Konten dari Pengguna

Cara Mengajukan Visa Schengen untuk Liburan ke Eropa

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
28 Agustus 2024 0:45 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengajukan Visa Schengen. Foto: Unsplash/Unsplash+
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengajukan Visa Schengen. Foto: Unsplash/Unsplash+
ADVERTISEMENT
Melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya ke Eropa, memerlukan persiapan yang berbeda dibandingkan dengan perjalanan di dalam negeri. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengajukan visa Schengen.
ADVERTISEMENT
Visa Schengen merupakan izin masuk untuk mengunjungi negara-negara di wilayah Schengen. Visa ini memungkinkan pelancong untuk bepergian ke beberapa negara Eropa tanpa perlu mengurus visa terpisah untuk setiap negara.

Visa Schengen

Ilustrasi Cara Mengajukan Visa Schengen. Foto: Unsplash/Unsplash+
Eropa merupakan salah satu benua yang menawarkan berbagai destinasi wisata yang menakjubkan, mulai dari keindahan alamnya, kekayaan budayanya, hingga sejarahnya yang panjang dan mendalam.
Selain itu, Eropa juga dikenal sebagai pusat bisnis, mode, dan inovasi, yang menarik perhatian banyak orang dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.
Setiap tahunnya, ribuan warga Indonesia berkunjung ke Eropa untuk berbagai tujuan, baik itu untuk berlibur, urusan bisnis, studi, atau sekadar mengunjungi keluarga.
Namun, sebelum merencanakan perjalanan ke Eropa, ada satu hal penting yang harus Anda persiapkan, yaitu visa Schengen.
ADVERTISEMENT

Mengenal Visa Schengen dan Kawasan Schengen

Visa Schengen adalah visa khusus yang diterbitkan untuk pelancong yang ingin melakukan perjalanan ke beberapa negara di Benua Eropa.
Visa ini memungkinkan Anda untuk mengunjungi hingga 26 negara yang tergabung dalam wilayah Schengen, tanpa perlu mengurus visa terpisah untuk setiap negara.
Negara-negara yang termasuk dalam kawasan Schengen antara lain Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Swiss, dan banyak lagi. Dengan visa ini, Anda bisa tinggal di wilayah Schengen hingga 90 hari dalam periode 180 hari.
Kebijakan ini dirancang untuk memudahkan mobilitas pelancong antar negara di Eropa, serta mendukung pertumbuhan pariwisata dan bisnis di kawasan tersebut.
Dikutip dari e-journal.upn.jatim.ac.id., schengen adalah kebijakan yang diterapkan di sejumlah negara Eropa, termasuk anggota dan non-anggota Uni Eropa, yang memungkinkan pergerakan bebas antarnegara tanpa perlu pemeriksaan paspor di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua negara Eropa mengikuti kebijakan ini, beberapa memilih untuk tidak mengimplementasikannya.
Kawasan Schengen sendiri adalah zona bebas paspor yang mencakup sebagian besar negara di Eropa. Kebijakan ini memungkinkan penduduk di wilayah Schengen untuk bepergian melintasi perbatasan negara tanpa harus melalui pemeriksaan paspor di setiap perbatasan.
Zona ini mencakup sekitar 400 juta penduduk Eropa, dan menjadi salah satu contoh paling sukses dari integrasi regional di dunia.
Selain kebebasan bergerak bagi penduduknya, zona Schengen juga menawarkan kemudahan bagi wisatawan internasional dengan penerapan visa Schengen yang berlaku di seluruh wilayah tersebut.

Sejarah dan Perkembangan Kawasan Schengen

Kebijakan Schengen pertama kali diperkenalkan melalui Perjanjian Schengen yang ditandatangani pada tahun 1985 di sebuah desa kecil bernama Schengen di Luksemburg.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, hanya lima negara yang menandatangani perjanjian ini, yaitu Belgia, Prancis, Jerman Barat, Luksemburg, dan Belanda.
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menghapuskan kontrol perbatasan internal di antara negara-negara anggota, sehingga memungkinkan pergerakan bebas orang dan barang.
Selama beberapa dekade, jumlah negara anggota kawasan Schengen terus bertambah, termasuk negara-negara yang bukan anggota Uni Eropa seperti Norwegia, Islandia, Swiss, dan Liechtenstein.
Meskipun Inggris dan Irlandia merupakan anggota Uni Eropa, mereka memilih untuk tidak bergabung dengan zona Schengen dan tetap mempertahankan kontrol perbatasan mereka sendiri.
Selain itu, beberapa negara anggota Uni Eropa lainnya seperti Bulgaria, Rumania, Kroasia, dan Siprus juga belum bergabung sepenuhnya dengan zona Schengen, meskipun mereka diharapkan akan bergabung di masa depan.
ADVERTISEMENT

Manfaat Visa Schengen

Visa Schengen menawarkan berbagai manfaat bagi pelancong yang ingin menjelajahi Eropa. Salah satu manfaat utamanya adalah kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh visa ini.
Dengan visa Schengen, Anda bisa mengunjungi beberapa negara Eropa sekaligus tanpa perlu mengurus visa tambahan setiap kali melintasi perbatasan.
Ini sangat memudahkan bagi pelancong yang ingin memaksimalkan pengalaman mereka selama berada di Eropa, baik untuk tujuan wisata, bisnis, maupun kegiatan lainnya.
Selain itu, visa Schengen juga memberikan fleksibilitas dalam hal perencanaan perjalanan. Anda bisa tinggal di wilayah Schengen hingga 90 hari dalam periode 180 hari, sehingga memungkinkan Anda untuk merencanakan kunjungan yang lebih panjang dan mendalam ke berbagai destinasi di Eropa.
Misalnya, Anda bisa menghabiskan beberapa minggu di Paris, kemudian melanjutkan perjalanan ke Roma, Madrid, dan Berlin tanpa harus memikirkan urusan visa tambahan.
ADVERTISEMENT
Ini memungkinkan Anda untuk benar-benar menikmati keindahan dan keunikan budaya Eropa tanpa merasa terburu-buru.

Proses Pengajuan Visa Schengen

Mengajukan visa Schengen mungkin tampak rumit bagi sebagian orang, tetapi dengan persiapan yang tepat, prosesnya bisa menjadi lebih mudah dan lancar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk mengajukan visa Schengen:

Tentukan Negara Tujuan Utama

Langkah pertama dalam mengajukan visa Schengen adalah menentukan negara tujuan utama Anda. Ini penting karena Anda harus mengajukan visa di kedutaan atau konsulat negara tersebut.
Negara tujuan utama adalah negara di mana Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda selama di Eropa. Jika Anda berencana untuk mengunjungi beberapa negara, pastikan untuk mengajukan visa di negara yang menjadi tujuan utama atau tempat Anda akan tinggal paling lama.
ADVERTISEMENT

Persiapkan Dokumen yang Diperlukan

Setelah menentukan negara tujuan utama, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pengajuan visa. Dokumen-dokumen ini biasanya mencakup:

Buat Janji Temu dengan Kedutaan atau Konsulat

Setelah semua dokumen siap, Anda perlu membuat janji temu dengan kedutaan atau konsulat negara tujuan utama Anda.
ADVERTISEMENT
Jika tujuan utama Anda adalah Jerman, misalnya, Anda bisa membuat janji temu melalui VFS Global, sebuah lembaga yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar Jerman untuk menangani permohonan visa Schengen.
Sebaiknya buat janji temu ini setidaknya 15 hari sebelum tanggal keberangkatan Anda, karena proses pengajuan visa bisa memakan waktu beberapa minggu.

Ajukan Permohonan Visa

Pada hari janji temu, datanglah ke kedutaan atau konsulat dengan membawa semua dokumen yang telah Anda persiapkan. Di tahap ini, Anda akan diminta untuk menyerahkan dokumen-dokumen tersebut, serta memberikan sidik jari dan foto biometrik.
Anda juga harus membayar biaya pengajuan visa, yang bervariasi tergantung pada usia pemohon.
Untuk orang dewasa, biayanya sekitar 80 EURO, sedangkan untuk anak-anak berusia antara 6 hingga 12 tahun, biayanya sebesar 40 EURO. Anak-anak di bawah usia 6 tahun biasanya dibebaskan dari biaya visa.
ADVERTISEMENT

Tunggu Proses Visa

Setelah pengajuan, visa Anda akan diproses oleh pihak kedutaan atau konsulat. Tahap ini memerlukan waktu paling lama, karena pihak berwenang perlu memeriksa kelengkapan dan kebenaran semua dokumen yang Anda ajukan.
Jika ada kesalahan atau kekurangan dalam dokumen, Anda akan dihubungi kembali untuk memperbaikinya. Proses ini biasanya memakan waktu antara 15 hingga 30 hari, tergantung pada banyaknya aplikasi yang sedang diproses.

Terima Visa Anda

Setelah visa Anda disetujui, paspor Anda akan dikirimkan kembali oleh pihak VFS Global atau bisa juga diambil langsung di kedutaan besar.
Pastikan untuk memeriksa kembali visa yang diterima untuk memastikan tidak ada kesalahan. Jika semuanya sudah benar, Anda sudah siap untuk melakukan perjalanan ke Eropa dengan visa Schengen yang berlaku.
ADVERTISEMENT

Tips dan Pertimbangan Penting

Meskipun proses pengajuan visa Schengen terlihat jelas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan permohonan Anda berjalan lancar. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:
ADVERTISEMENT
Setelah Anda berhasil mendapatkan visa Schengen, manfaatkan kesempatan ini untuk menjelajahi Eropa dengan lebih luas. Dengan satu visa, Anda bisa mengunjungi beberapa negara yang memiliki keindahan alam, budaya, dan sejarah yang luar biasa.
Anda bisa menikmati keindahan Menara Eiffel di Paris, mengunjungi Colosseum di Roma, menyusuri kanal-kanal indah di Amsterdam, hingga menikmati keajaiban alam di Pegunungan Alpen.
Pastikan untuk merencanakan perjalanan Anda dengan baik agar bisa mendapatkan pengalaman terbaik selama berada di Eropa. Visa Schengen merupakan kunci utama bagi warga Indonesia yang ingin mengunjungi beberapa negara di Eropa.
Dengan memahami proses pengajuan dan persyaratan yang diperlukan, Anda bisa lebih mudah mendapatkan visa ini dan menikmati liburan atau perjalanan bisnis Anda di Eropa dengan lebih leluasa.
ADVERTISEMENT
Itulah cara mengajukan visa Schengen, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)