Daftar Kalori Kue Lebaran, Ada Nastar hingga Putri Salju

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
9 April 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kalori Kue Lebaran, Unsplash/ Anastasiya Badun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kalori Kue Lebaran, Unsplash/ Anastasiya Badun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah kegembiraan atas kemenangan hari raya, biasanya terdapat aneka makanan seperti kue khas Lebaran. Perlu diketahui tentang daftar kue Lebaran agar menjaga kondisi badan, terutama kesehatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Kalori: Panduan Lengkap tentang Energi dalam Nutrisi, Tresno Saras (2023:9), bahwa dengan memahami pentingnya kalori dalam suatu nutrisi dapat membantu menentukan makanan dengan lebih bijak, menjaga keseimbangan energi, dan menciptakan dasar yang kuat untuk kesehatan jangka panjang.

Daftar Kalori Kue Lebaran yang Wajib Diketahui

Ilustrasi Kalori Kue Lebaran, Unsplash/ Elevate
Lebaran merupakan hari kemenangan yang penuh kehangatan untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Sajian kue Lebaran juga tidak pernah lepas di hari spesial ini. Mulai dari nastar, kastengel, lidah kucing, hingga putri salju.
Sebelum menyantapnya terlalu banyak, ada baiknya untuk mengetahui daftar kalori kue Lebaran berikut ini.

1. Kue Nastar

Kue Nastar merupakan salah satu ikonik di Hari Raya Idulfitri. Pada awalnya, kue ini berisi apel atau blueberry, namun di Indonesia kebanyakan lebih menggunakan nanas sebagai isiannya.
ADVERTISEMENT
Pembuatan nastar, dibutuhkan gula, kuning telur, susu kental manis, mentega, maizena, terigu, susu bubuk dan keju. Satu buah nastar terdapat 75 kkal, lemak sebanyak 2,14 gram, protein 1,14 gram, dan 12.66 gram karbohidrat.

2. Butter Cookies

Kue yang memiliki nama lain kue mentega ini memiliki berbagai varian bentuk, ada lingkaran, oval, persegi, hingga menyerupai cincin.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat butter cookies adalah mentega, gula, dan tepung terigu. Kandungan kalori yang terdapat dalam satu buah kue mentega adalah 32 kkal, dengan lemak sebanyak 1,6 gram, protein 0,4 gram, dan karbohidrat sebanyak 4 gram.

3. Lidah Kucing

Seperti namanya, kue ini memiliki bentuk yang menyerupai lidah kucing dengan teksturnya yang gurih dan renyah. Untuk bahan yang digunakan jika ingin membuat kue ini adalah gula halus, margarin, tepung terigu, mentega, putih telur, dan baking powder.
ADVERTISEMENT
Kalori yang terdapat dalam satu buah kue lidah kucing berkisar 60 kkal, dengan lemak sebanyak 3 gram, protein 1 gram, dan karbohidrat sebesar 7 gram.

4. Kue Kastengel

Kue kastengel juga menjadi kue favorit saat Lebaran. Kue ini memiliki bentuk menyerupai batang dengan parutan keju kering di atasnya.
Adapun bahan untuk membuat kue ini adalah keju, tepung terigu, gula, margarin, dan telur. Kandungan kalori yang terdapat dalam kastangel mencapai 21 kkal per kepingnya, dengan lemak sebesar 1,12 gram, protein 0,59 gram, dan karbohidrat sebesar 1,24 gram.

5. Putri Salju

Kue satu ini memiliki rasa yang manis dengan gula putih halus yang menyelimutinya. Saat digigit, kue ini akan memberikan efek dingin di mulut. Bentuk kue ini juga beragam, mulai dari bulan sabit, oval, hingga persegi panjang.
ADVERTISEMENT
Bahan yang diperlukan untuk membuat kue ini adalah kuning telur, tepung maizena, tepung terigu, gula halus. Setiap satu buah kue putri salju setidaknya terdapat 30 kkal dengan lemak 2 gram, protein 0,6 gram, dan 2,46 gram karbohidratnya.

6. Biji Ketapang

Kue kering satu ini memiliki rasa manis dan gurih dan menjadi makanan khas masyarakat Betawi. Namun, keberadaan biji ketapang sudah menyebar dimana-mana.
Kue ini terbuat dari tepung terigu, santan, gula, telur dan kelapa parut. Kandungan kalori dalam kue ini dalam jumlah 100 gram adalah 339 kkal, dengan jumlah lemak 10,77 gram, protein 7, 03 gram, dan karbohidrat 53, 7 gram.

7. Kue Sagu Keju

Kue dengan bahan dasar keju dan tepung sagu ini memiliki tekstur yang mudah hancur saat masuk ke dalam mulut. Selain keju dan sagu, kue ini juga memerlukan bahan lain seperti mentega, gula halus, susu, santan, dan telur.
ADVERTISEMENT
Adapun kandungan kalori yang terdapat dalam kue sagu keju yakni sebesar 150 kkal dalam satu butir kue, dengan lemak sebesar 6 gram, karbohidrat 21 gram, dan protein 1 gram.

8. Kue Semprong

Kue dengan bentuk memanjang seperti pipa serta memiliki rasa manis dan gurih ini cukup populer. Bahan yang digunakan untuk membuat kue ini adalah telur, tepung beras, tepung tapioka, santan, gula, bubuk kayu manis.
Jumlah kalori yang terkandung dalam kue ini adalah 38 kkal, 0,11 gram lemak, 0,1 gram protein, dan 9,03 karbohidrat.

9. Kue Kacang

Ketika Idulfitri, kue satu ini pasti banyak dijumpai di meja sebagai sajian kue khas Lebaran. Paduan manis, dan gurihnya kacang yang enak dengan tekstur lembut dan renyah ini membuat orang banyak menyukainya.
ADVERTISEMENT
Kue kacang memiliki kandungan kalori sebesar 24 kkal per buah, 78 kkal per porsi sebanyak 3 buah.

10. Cokelat

Makanan manis ini, juga sering ditemui saat lebaran dengan berbagai macam bentuk, ada coklat kacang, permen coklat, hingga coklat batangan. Satu buah coklat dengan ukuran kecil terdapat kandungan kalori sebesar 131 kkal.
Jumlah ini akan bertambah jika dicampur lagi dengan gula atau makanan manis lainnya.

Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Kue Lebaran

Ilustrasi Kalori Kue Lebaran, Unsplash/ Jonathan Chng
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda terutama laki-laki dan perempuan. Kebutuhan kalori tersebut disesuaikan lagi dengan kondisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan.
Secara umum, laki-laki dewasa membutuhkan sekitar 2.500 kalori dalam sehari, sedangkan perempuan dewasa memerlukan kalori sekitar 2.000 per hari.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kue khas Lebaran memiliki rasa yang enak dan unik. Namun mengonsumsi makanan manis dengan kandungan gula, garam, lemak yang tinggi dengan porsi yang banyak dapat membahayakan bagi kesehatan, seperti berikut.

1. Berat badan bertambah

Makan makanan manis secara berlebih dapat membuat berat badan naik, karena jumlah kalori harian yang masuk ke tubuh bertambah menjadi lebih banyak.
Jika tidak disertai dengan olahraga, kalori yang masuk dan tidak digunakan untuk suatu aktivitas fisik akan disimpan dalam tubuh menjadi jaringan lemak. Hal inilah yang membuat berat badan menjadi naik.

2. Kolesterol meningkat

Selain tinggi kalori dan gula, kue lebaran juga mengandung lemak yang berasal dari margarin atau mentega. Jika kolesterol naik, penderita akan merasakan keluhan seperti tangan dan kaki yang mudah kesemutan, otot dan dada nyeri, serta mudah letih.
ADVERTISEMENT

3. Gula darah naik

Selain berat badan yang naik, mengonsumsi kue lebaran tanpa kontrol juga dapat menyebabkan gula darah naik. Keadaan ini bisa membahayakan bagi penderita diabetes.

4. Jerawat

Jerawat merupakan musuh utama bagi perempuan, namun siapa sangka kandungan tepung dan gula yang tinggi dalam kue lebaran juga bisa menimbulkan jerawat jika terlalu banyak mengonsumsinya.
Tepung dan gula bisa meningkatkan kadar gula dan peradangan di tubuh. Tingginya gula darah dapat memicu munculnya minyak berlebih di kulit, sehingga timbullah jerawat.

5. Gigi rusak

Asupan gula terlalu banyak dapat menyebabkan munculnya bakteri dalam mulut untuk menghasilkan asam dan mengurangi kadar mineral pada gigi. Keadaan ini membuat gigi menjadi keropos dan rusak.

Tip Aman Konsumsi Kue saat Lebaran

Ilustrasi Kalori Kue Lebaran, Unsplash/ Andrey Novik
Kue khas Lebaran menjadi camilan yang sulit dihindari saat hari raya. Perlu adanya batasan karena kandungan kalori yang tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
ADVERTISEMENT
Berikut tip aman dan sehat mengonsumsi kue saat Lebaran, sebagaimana mengutip dari ayosehat.kemkes.go.id:
ADVERTISEMENT
Dengan tetap melakukan kontrol terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh seperti tip di atas, tubuh akan tetap terjaga dan sehat. Kandungan kalori kue lebaran yang normal dan jika dikonsumsi secara tidak berlebihan, tidak akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. (fat)