Konten dari Pengguna

Ekowisata: Pengertian, Kriteria, dan Contohnya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
5 Mei 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ekowisata adalah. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekowisata adalah. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Ekowisata adalah pengembangan objek wisata untuk tujuan pelestarian lingkungan. Istilah ekowisata ini muncul sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pariwisata dan kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Ekowisata menyajikan pengalaman yang menyenangkan dan edukatif bagi wisatawan, sambil memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan menjaga kelestarian lingkungan. Di sini kita akan membahas pengertian, kriteria, dan contoh ekowisata.

Pengertian dan Kriteria Ekowisata

Ilustrasi ekowisata adalah. Sumber: www.pexels.com
Mengutip laman ditjenppi.menlhk.go.id, disebutkan istilah ekowisata sebenarnya sudah ada sejak 1987, yaitu hakikat ekowisata adalah perjalanan ke tempat-tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau tercemari.
Pada perkembangannya, kegiatan ekowisata merupakan suatu kegiatan yang melibatkan kunjungan ke daerah-daerah alam, baik yang telah dijaga keasliannya maupun yang telah mengalami pemulihan, dengan tujuan untuk belajar, menghargai, dan menikmati keindahan alam yang ada di sana.
Dalam praktiknya, ekowisata harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengedepankan Konservasi Lingkungan

Ekowisata merupakan kegiatan yang harus menjaga dan melindungi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan ekowisata harus dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan plastik.
ADVERTISEMENT

2. Mempromosikan Edukasi Lingkungan

Ekowisata merupakan kegiatan yang mengajak wisatawan untuk memahami dan menghargai alam sekitar. Edukasi lingkungan menjadi salah satu tujuan penting dalam ekowisata, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.

3. Memberikan Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat Lokal

Ekowisata merupakan kegiatan yang harus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. Pengelolaan ekowisata harus melibatkan masyarakat sekitar dalam aspek perencanaan, pengelolaan, pengawasan, serta memberikan kesempatan kerja.

4. Menghormati Hak dan Kearifan Lokal

Ekowisata merupakan kegiatan yang menghargai dan menghormati kearifan lokal masyarakat di daerah tujuan wisata. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian budaya dan tradisi setempat.

Contoh Ekowisata di Indonesia

Ada beberapa contoh ekowisata di Indonesia terbaik yang dapat dijadikan tujuan wisata edukatif bersama teman-teman.

1. Taman Nasional Komodo

Ekowisata yang bisa dikunjungi wisatawan adalah Taman Nasional Komodo. Wisatawan diarahkan untuk mengikuti aturan yang ketat demi menjaga kelestarian ekosistem dan kehidupan satwa liar, termasuk komodo.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Komodo terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan ditetapkan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer, Simbol Nasional, Kawasan Perlindungan Laut, serta Taman Nasional Model di Indonesia.
Destinasi ekowisata di Indonesia ini memang memiliki tujuan untuk melindungi hewan Komodo dan biota laut yang berada di sekitar kepulauan ini. Selain terkenal dengan Komodo, terdapat sekitar 250 tumbuhan, 120 burung, dan 58 fauna.

2. Pulau Rubiah

Di pulau Rubiah, konsep ekowisata yang diterapkan akan mengingatkan para wisatawan untuk tetap menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna di Pulau Rubiah.
Pulau Rubiah merupakan pulau yang berlokasi di ujung barat Aceh, Kota Sabang. Pulau Rubiah memiliki keberagaman bawah laut yang sangat indah. Mulai dari terumbu karang hingga berbagai ikan-ikan dengan warna yang indah.
ADVERTISEMENT
Pulau ini merupakan pulau yang tidak berpenghuni, sehingga yang silih berganti menempati pulau ini adalah para wisatawan.

3. Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu destinasi ekowisata di Indonesia yang terletak di Bangli, Bali. Ekowisata ini menawarkan peninggalan arsitektur kuno Bali yang dipertahankan oleh warga lokal.
Adapun konsep ekowisata di desa ini adalah diterapkannya aturan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan perekonomian warga setempat. Para wisatawan dilarang buang sampah dan merokok sembarangan.
Ibu-ibu di Desa Penglipuran juga sudah terbiasa melakukan pemilahan sampah yang nantinya akan digunakan menjadi pupuk atau diserahkan ke bank sampah.

4. Kawah Ijen

Kawah ini berada di area Gunung Ijen, sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Di kawah Ijen, masyarakat sekitar berpegah teguh pada ajaran untuk melindungi gunung dan kawah Ijen.
ADVERTISEMENT
Termasuk juga melindungi Cagar Alam Taman Wisata Ijen yang juga menjadi prioritas pemerintah untuk dijaga keberlanjutannya.

5. Tangkahan

Tangkahan merupakan kawasan hutan tropis yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. Jika mendengar nama Tangkahan, maka banyak dari kita yang akan langsung ingat hewan gajah.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat di Tangkahan hidup dekat dengan hewan gajah yang berada di daerah tersebut.
Dari penjelasan tersebut, bisa dikatakan bahwa ekowisata adalah salah satu alternatif wisata yang bertujuan untuk membangun konservasi dan edukasi lingkungan sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya. (VAN)