Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kepanjangan Mudik Itu Apa? Simak Jawabannya di Sini!
2 April 2023 2:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pulang ke kampung halaman ketika hari libur nasioanal atau hari raya seolah menjadi tradisi bagi masyarakat yang merantau. Kegiatan ini terkenal dengan istilah mudik. Tapi, ternyata ada kepanjangan mudik yang tak semua orang tahu.
ADVERTISEMENT
Bagi orang Indonesia, momentum mudik di hari-hari libur nasional, seperti Idul Fitri dan Iduladha menjadi kegiatan yang dilakukan hampir setiap tahun. Bahkan, mereka tak ragu melawan jalanan macet atau kenaikan harga tiket transportasi yang berlipat-lipat.
Namun, tahukah Anda, bahwa kata mudik itu merupakan akronim? Inilah kepanjangan mudik bagi Anda yang belum mengetahuinya. Simak penjelasannya berikut agar tidak penasaran
Arti dan Kepanjangan Mudik
Mudik dalam versi orang Jawa, adalah singkatan dari ‘mulih dhilik’, yang memiliki arti ‘pulang sebentar’. Hal ini terkait dengan aktivitas masyarakat saat menjelang Lebaran ketika mereka yang menjadi perantau bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman.
Kemudian mengutip penjelasan dari Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra yang dimuat di website ugm.ac.id., mudik berasal dari bahasa Melayu yang berarti ''udik''. Secara konstektual, mudik adalah pergi ke muara dan kemudian pergi ke kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Secara antropologis, menurut Heddy, konsep mudik erat dengan budaya masyarakat Melayu untuk merantau ke suatu daerah dan kemudian akan pulang di suatu waktu. Orang Melayu zaman dahulu juga kerap pergi ke hilir sungai dengan perahu dan kembali ke hulu pada saat hari sudah gelap.
Istilah mudik kemudian banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai makna untuk menjelaskan kegiatan pulang kampung dari wilayah urban ke pedesaan. Kegiatan mudik ini relevan dengan industrialisasi yang semakin maju dan kota-kota besar yang mulai terbentuk.
Kota-kota tersebut menjadi lokasi yang strategis untuk masyarakat di pedesaan yang ingin merantau, baik demi mencari pekerjaan atau menempuh pendidikan.
ADVERTISEMENT
Menurut Prof. Heddy, istilah mudik ini meluas di masa pembangunan besar-besaran pada sektor industrialisasi di kota-kota di Jawa pada masa awal Orde Baru.
Pada akhirnya, mudik menjadi salah satu kegiatan bagi kaum urban untuk melepas diri aktivitas di tengah padatnya perkotaan dan tekanan pekerjaan sekaligus menyambung tali silaturahmi bersama sanak sudara dan handai taulan.
Nah, sekarang sudah tahu kan, kepanjangan mudik? Jadi, apakah Anda akan mudik tahun ini? (Nur)