Konten dari Pengguna

Kue Bulan Imlek: Asal-usul dan Filosofinya dalam Budaya Tiongkok

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
18 Januari 2025 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kue bulan Imlek. Foto kue bulan. Sumber: Pexels/Nataliya Vaitkevich
zoom-in-whitePerbesar
Kue bulan Imlek. Foto kue bulan. Sumber: Pexels/Nataliya Vaitkevich
ADVERTISEMENT
Kue bulan Imlek dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama mooncake. Makanan tradisional Tiongkok ini memang tidak bisa dipisahkan dari kemeriahan perayaan tahun baru. Dengan bentuknya yang cantic dan rasanya yang khas, kue ini disukai oleh segala usia.
ADVERTISEMENT
Selain sedap disantap, kue ini memiliki filosofi dan sejarah yang panjang. Memahami tentang asal usul dan nilai budayanya tentu akan memberikan pengetahuan tersendiri bagi siapa saja yang menyukai kue ini.

Kue Bulan Imlek: Sejarah dan Filosofinya

Kue bulan Imlek. Foto kue bulan. Sumber: Pixabay/CedarCreation
Menurut buku Ensiklopedia Adat Istiadat dan Tradisi Tiongkok di Indonesia, John Souw (2022:19), kue bulan atau tiong chiu pia adalah salah satu kue yang kerap disajikan dalam perayaan Imlek dan Festival Kue Bulan (jatuh pada tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek).
Kue ini memiliki bentuk yang cantik dan cita rasa sedap. Biasanya, kue bulan diberi isian, seperti kacang merah, kacang hijau, buah-buahan hingga es krim. Simak lebih jauh mengenai sejarah dan filosofi kue bulan Imlek berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Sejarah

Kehadiran kue bulan sebagai bagian penting dalam perayaan Imlek tidak terjadi begitu saja. Kue ini sudah berkembang sejak zaman Dinasti Tang (sekitar 618 – 907 masehi) dan Dinasti Song (960 – 1279 masehi). Konon, kue ini awalnya jadi simbol perjuangan masyarakat setempat melawan Mongol di masa Dinasti Yuan.

2. Filosofi

Selain sejarah yang panjang, kue bulan juga memiliki makna filosofis. Menurut tradisi Tionghoa, bentuk kue bulan yang bulat adalah simbol keutuhan dan kesempurnaan. Bentuk ini juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan keluarga saat Festival Musim Gugur tiba.
Dalam perayaan Imlek, kehadiran kue bulan melambangkan persatuan dan keberntungan. Biasanya kemasan kue ini diberi tulisan atau hiasan simbolis dengan makna “kebahagiaan”, “kemakmuran” atau “panjang umur”.
ADVERTISEMENT
Menghadiahkan kue bulan kepada teman atau kerabat selama Imlek merupakan simbol pengharapan dan doa agar penerima bisa mendapatkan kebaikan di sepanjang tahun yang baru ini. Kue bulan juga bisa menjadi cara untuk mempererat hubungan persahabatan maupun persaudaraan.
Itu dia penjelasan mengenai sejarah serta filosofi dari kue bulan Imlek yang juga kerap disajikan saat Festival Kue Bulan. Semoga informasi ini bermanfaat. (DS)