news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Memahami Apa Itu Low Season, Istilah yang Wajib Dipahami Para Traveler

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
8 Mei 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi low season adalah. sumber: unsplash/Krisjanis Mezulis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi low season adalah. sumber: unsplash/Krisjanis Mezulis
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang traveler yang akan berwisata ke suatu tempat, wajib hukumnya mengetahui musim liburan, seperti kondisi peak season, high season, dan low season. Adapun low season adalah kondisi di mana tempat rekreasi sedang sepi pengunjung karena bukan musimnya orang berlibur.
ADVERTISEMENT
Mengetahui kapan low season terjadi merupakan hal yang krusial jika ingin mendapatkan banyak tawaran diskon penerbangan, hotel, dan tempat wisata. Pasalnya, di low season banyak sekali tempat wisata yang menawarkan promo diskon tiket besar-besaran dengan harga miring.

Memahami Apa Itu Low Season

Ilustrasi low season adalah. sumber:unsplash/KAL VISUALS
Dikutip dari buku Manajemen Bisnis Pariwisata karya Anak Agung Putu Swabawa, dkk. (2022:45), faktor musim juga dapat memengaruhi orang melakukan perjalanan wisata, karena daerah sumber wisatawan mengenal banyak musim, sehingga dalam pariwisata dikenal istilah high season (musim ramai) dan low season (musim sepi).
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa low season adalah waktu sepi, yang biasanya berkaitan dengan musim liburan.
Pada negara yang memiliki banyak musim, di mana pada musim dingin merupakan permulaan untuk berlibur, sehingga pada musim ini merupakan peak season (musim ramai) bagi daerah tujuan wisata.
ADVERTISEMENT
Adanya perubahan musim ini akan membantu pelaku pariwisata untuk mengambil kebijaksanaan harga (price policy). Contohnya pada low season, di mana agen wisata akan mempelakukan tarif the season promotional fare, low priced inclusive tours, dan sebagainya.
Datangnya low season ditandai dengan kalender hari aktif yang tidak berwarna merah dan jauh dari weekend. Low season terjadi di luar hari libur nasional & internasional. Di Indonesia, biasanya low season terjadi pada pertengahan bulan Januari sampai April dan September hingga November.
Ada dua keuntungan yang didapatkan wisatawan jika berlibur saat low season, yaitu dana yang dikeluarkan untuk liburan jadi lebih hemat karena banyak diskon dan promo wisata pada musim ini. Mulai promo travel atau perjalanan wisata, hotel, sampai tiket masuk ke area pariwisatanya.
ADVERTISEMENT
Keuntungan kedua, yaitu tempat wisata yang dikunjungi saat low season tidak akan seramai dan sepadat saat musim liburan di tanggal merah (high season) sehingga perjalanan lebih lancar, terhindar dari macet dan antre panjang.
Selain itu, liburan saat low season akan membuat liburan menjadi terasa lebih privat karena suasana tepat wisata yang sepi. Hal ini sangat menguntungkan bagi para introvert yang tidak suka dengan keramaian.
Jadi, bisa dibilang bahwa low season adalah waktu yang paling tepat bagi wisatawan yang ingin liburan dengan budget terbatas atau sekadar ingin memanfaatkan promo dengan diskon gila-gilaan. Demikian penjelasan mengenai pengertian low season, periode datangnya, dan juga keuntungan yang bisa dirasakan saat liburan di musim low season. (IMA)
ADVERTISEMENT