Konten dari Pengguna

Pantai Sawarna, Pantai di Banten dengan Formasi Batuan yang Unik

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
28 Mei 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pantai Sawarna (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Atik Sulianami
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Sawarna (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Atik Sulianami
ADVERTISEMENT
Pantai Sawarna adalah salah satu pantai di Lebak yang cukup unik. Hal ini disebabkan karena memiliki formasi batu di area bibir pantai dengan bentuk yang berbeda dengan pantai pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Kawasan pantai tersebut berada dalam wilayah Desa Wisata Sawarna yang menjadi pusat pariwisata daerah. Adapun biaya masuk pantainya amat terjangkau sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Pantai Sawarna: Lokasi, Harga Tiket dan Daya Tariknya

Pantai Sawarna (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Fahrul Razi
Mengutip dari Instagram @sawarna_beach, Pantai Sawarna berada di Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jawa Barat 42393.
Setiap pengunjung yang datang ke pantai ini dikenakan harga tiket masuk hanya sebesar Rp5.000 per orang. Dana tersebut akan digunakan untuk mengelola dan memelihara tempat wisata.
Sedangkan untuk biaya parkir tergolong cukup mahal, untuk mobil sekitar Rp25.000 per unit dan untuk motor Rp5.000. Adapun daya tarik pantai ini adalah sebagai berikut.

1. Surfing

Pantai ini langsung menghadap ke Samudera Hindia yang memiliki gelombang ombak cukup tinggi dan kuat. Para pengunjung banyak yang memanfaatkannya untuk olahraga surfing.
ADVERTISEMENT
Pengunjung yang ingin surfing bisa membawa papan selancar sendiri karena di area pantai belum ada persewaan peralatan untuk olahraga ini.

2. Sejarah Penamaan Pantai

Sejarah penamaan pantai ini juga sangat menarik, dulu pada tahun 1907, seorang berkebangsaan Belanda bernama Jean Louis berencana mendirikan perkebunan kelapa dari lahan hutan belantara Tanjung Layar, Ciantir seluas 54 hektare.
Jean kemudian meminta penduduk dipekerjakan untuk membangun proyek itu. Karena jumlah pekerjanya sangat banyak, maka terbentuk perkampungan yang dinamakan Sawarna yang asalnya dari kata "Sorana" dalam bahasa Sunda yang berarti suaranya.
Karena pantai ini dekat dengan perkampungan tersebut, maka diberilah nama Sawarna sesuai dengan nama daerahnya.

3. Formasi Batu Unik

Pantai ini didominasi bebatuan karang yang agak tinggi di pinggir pantainya, setelah area pasir, mendekat ke arah lautan akan ditemukan formasi batuan unik yang dilalui oleh gelombang lautan.
ADVERTISEMENT
Karena bebatuannya agak tinggi, maka saat ombak datang ke bibir pantai, air laut akan mengalir dari batuan dan turun ke pasir menyerupai air terjun mini. Pemandangan seperti ini tidak pernah dijumpai di pantai lain selain Sawarna.
Pantai Sawarna memiliki keunikan tersendiri dan daya tarik yang membuatnya diminati pengunjung. Penyuka surfing bisa datang ke sini untuk memuaskan hasrat selancarnya. (IMA)