Konten dari Pengguna

Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur: Sejarah dan Ekosistemnya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
21 Agustus 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
taman nasional way kambas. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Mier Chen
zoom-in-whitePerbesar
taman nasional way kambas. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Mier Chen
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur merupakan salah satu kawasan konservasi penting yang ada di Indonesia. Taman ini dikenal sebagai rumah bagi populasi gajah Sumatra yang terancam punah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman lampungprov.go.id, Taman Way Kambas didirikan pada 1937 oleh Belanda dan pusat pelatihannya diresmikan pada 1985. Selain gajah, fauna lain yang hampir punah juga dikembangbiakan di sini seperti harimau sumatra, badak sumatra, dan buaya sepit di area khusus.

Sejarah Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG). Namun, beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan dapat menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan, dan konservasi.
Sejarah taman ini adalah satu dari dua kawasan konservasi yang berbentuk taman nasional di Propinsi Lampung selain Taman Nasional Bukit Barisan. Berikut adalah beberapa poin penting tentang sejarahnya.
ADVERTISEMENT

Ekosistem Taman Nasional Way Kambas

Taman memiliki ekosistem yang sangat beragam dan kaya. Inilah beberapa tiket ekosistem yang ada di teman nasional ini.

1. Ekosistem Hutan Hujan

Ekosistem hutan hujan dataran rendah mendominasi di daerah sebelah barat kawasan. Daerah ini ada di daerah yang paling tinggi dibandingkan dengan lain.
Jenis yang mendominasi adalah meranti (Shore asp), rengas (Gluta renghas), keruing (Dipterocarpus sp), puspa (Schima wallichii).
ADVERTISEMENT

2. Ekosistem Riparian

Selanjutnya, ekosistem riparian di Way Kambas berada pada zona peralihan antara air dan darat. Ekosistem ini berada di sepanjang aliran sungai dan berfungsi sebagai penyangga antara ekosistem darat dan air.

3. Ekosistem Hutan Pantai

Ekosistem ini dikenal ekosistem pantai saja, dicirikan dengan kondisi lingkungan yang terletak di dekat laut. Ekosistem hutan pantai khususnya terletak di sepanjang pantai timur TN Way Kambas, salah satu penciri hutan pantai antara lain katapang (Terminalia cattapa), dan cemara laut (Casuarina equisetifolia).
Taman Nasional Way Kambas memiliki sejarah panjang dan ekosistem yang kaya. Taman ini harus dilindungi, karena menjadi warisan alam yang berharga. (ERI)