Mengenal 5 Perbedaan Karakteristik INTP dan INFP

Jessica Aulia Wuysang
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
14 April 2022 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jessica Aulia Wuysang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Bogor, Kamis (14/04/2022) - Mayers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah metode tes kepribadian yang ditemukan oleh Catherine Briggs dan putrinya Isabel Briggs-Mayers yang paling populer dan paling banyak digunakan.
ADVERTISEMENT
MBTI dikembangkan berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung yang menyatakan bahwa semua orang memiliki fungsi dominan yang didasarkan pada empat kategori (introvert/extrovert, sensing/intuition, thinking/feeling, dan judging/perceiving).
Di antara 16 jenis tipe kepribadian, kombinasi INTP dan INFP termasuk yang paling langka di luar sana, masing-masing hanya berjumlah sekitar tiga sampai 5% dari populasi di seluruh dunia.
Mereka yang memiliki kepribadian INTP dan INFP adalah orang-orang yang idealis, kreatif, dan ingin tahu dengan menggunakan kemampuan dan kecerdasan sendiri untuk mencari hal-hal yang menarik minat mereka.
Apakah ini terdengar seperti Anda? Jika Anda pernah bertanya-tanya apakah Anda seorang INTP atau INFP, inilah 5 perbedaan karakteristik antara INTP dan INFP.

1. Cara Menghabiskan Waktu

INTP dikenal sebagai sosok analitis yang mengedepankan logika daripada perasaan. Mereka sering terlibat dalam kegiatan yang menstimulasi secara mental. Buku, permainan mengatur strategis, dan memecahkan teka-teki adalah beberapa kegiatan yang menarik bagi seorang INTP, karena hal tersebut memberikan mereka tantangan dan terasa menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Mereka senang mempelajari hal-hal baru yang unik dan dapat menghabiskan berjam-jam asyik dengan berbagai macam topik abstrak dan memikirkan tentang hal yang berkaitan dengan filsafat atau astronomi.
Di sisi lain, INFP memiliki jiwa kreatif yang suka menambahkan ide-ide autentik ke dalam hal-hal yang mereka lakukan dan sangat menekankan prinsip nilai untuk segala sesuatunya. Jadi, seorang INFP akan cenderung memaknai setiap hal yang mereka lakukan.
Mereka biasanya lebih unggul dalam bidang seni seperti menulis, bermusik, melukis dan lain sebagainya, karena itu adalah cara mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka yang tak tertandingi dan berlimpah.

2. Cara Membuat Keputusan

INTP adalah seorang pemikir yang objektif. Mereka akan membuat keputusan dengan melihat permasalahan dari berbagai sisi, mencari tahu polanya berulang kali, dan melakukan perbandingan untuk membuat prediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Terkadang INTP terlalu fokus dan terhanyut dengan pemikirannya sendiri, hal itu menyebabkan mereka menarik diri dari dunia nyata untuk merenungkan banyak hal.
Namun demikian sebagian besar, INTP menikmati diskusi dua arah yang serius dengan orang-orang yang terbuka dan cerdas. Terkadang, INTP bahkan berdiskusi dengan diri mereka sendiri, mengambil peran dari kedua perspektif dan mengadu ide yang berbeda satu sama lain untuk bersenang-senang.
Untuk mengambil suatu keputusan, INFP kerap mengikuti perasaan mereka. Seorang INFP akan mencoba untuk memposisikan dirinya berada di situasi orang lain dan mempertimbangkan banyak hal untuk melihat peluang dan kemungkinan yang berbeda.
INFP cenderung akan mengajukan pertanyaan, "apa hal yang benar untuk dilakukan?," dibandingkan dengan "bagaimana melakukannya dengan cara yang benar?." Mereka juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan dari pengalaman secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT

3. Cara Menempatkan Diri dalam Debat

INTP mungkin bukan orang yang paling bijaksana. Bagi INTP kebijaksanaan adalah hal sekunder untuk menyampaikan maksud mereka selama percakapan dua arah.
Seorang INTP bisa blak-blakan saat mengeluarkan pendapat mereka. Terlepas dari sikap dingin mereka, INTP jarang bermaksud menyakiti emosi orang lain. Namun, keterusterangan mereka seringkali kurang dipahami.
INFP cenderung menentang konflik, dan menemukan lebih banyak kesenangan dalam berbagi cerita yang menyenangkan dan ringan dengan teman, daripada berdebat dengan mereka.
Jika nilai atau prinsip INFP dipertanyakan dan dikritik oleh seseorang, mereka cenderung bungkam atau kesal dengan pertengkaran tersebut.
Namun, jika seseorang bertindak terlalu jauh, seorang INFP lebih dari mampu menyerang balik orang yang terlibat, yang bahkan dapat mengejutkan teman-teman terdekat INFP.
ADVERTISEMENT

4. Cara Mengendalikan Emosi

Untuk beberapa orang dengan kepribadian INTP, mereka mungkin memandang emosi sebagai masalah yang harus diperbaiki, daripada diberikan dukungan emosional.
INTP sebenarnya sangat menyadari emosi orang lain. Mereka seperti spons yang dapat menyerap emosi orang lain. Meskipun mereka mungkin bukan tipe yang paling karismatik di luar sana, seperti ESFJ atau ENFJ, sisi perhatian dan manis mereka muncul ketika seseorang yang dekat dengan mereka merasa sedih.
Untuk INFP, daripada menjadi spons yang menyerap emosi, mereka lebih seperti bak cuci piring yang menampung emosi atau perasaan. Mereka adalah orang-orang yang sangat reflektif yang memiliki kepercayaan kepada diri sendiri.
Mereka selalu mengevaluasi kembali pikiran dan perasaan mereka, memikirkan sisi baik dan buruknya. Seringkali, INFP perlu menghabiskan waktu sendirian setelah acara sosial untuk mengisi ulang dan berhubungan dengan diri mereka sendiri lagi.
ADVERTISEMENT
Karena mereka sangat mandiri dalam menilai mana yang benar dan mana yang salah, ini membuat mereka menjadi pasangan ideal untuk empati seperti tipe kepribadian ENFJ atau INFJ.

5. Cara Mengorganisir Pikiran

INTP lebih menyukai kontemplasi independen dan intuitif, daripada mengandalkan instruksi manual atau grafik. Ini membuat mereka menjadi pemikir yang sangat intuitif dan mandiri yang dapat mengenali ketidakkonsistenan dari sudut yang berbeda.
Ketika INFP dalam mode fokus penuh atau menemukan keselarasan antara nilai dan prinsip saat melakukan suatu hal, mereka bisa sangat terorganisir dan terstruktur. Menulis jurnal, misalnya, itu adalah salah satu cara bagi INFP untuk mengekspresikan diri sambil mempertahankan rasa keteraturan.
INFP adalah seorang perasa, jadi mereka biasanya akan mengevaluasi nilai dan prinsip mereka sehubungan dengan tabel dan bagan untuk memastikan bahwa ada makna yang mendasari dalam hal-hal yang mereka lakukan.
ADVERTISEMENT