Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Digitalisasi UMKM Keripik Tempe - KKN TIM I UNDIP 2025
10 Februari 2025 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jessy Pascaline tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Dokumentasi Mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2025 dengan salah satu pemilik UMKM Keripik Tempe di Desa Cempereng](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jknn89vk54dd0ca0pd4w207q.jpg)
Program Monodisiplin KKN TIM I Undip 2025 oleh Jessy Pascaline dari Prodi Hubungan Internasional
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 23 Januari 2025, dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih siap menghadapi pasar digital, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2024/2025 melaksanakan program "Digitalisasi UMKM Keripik Tempe: Langkah Awal Menuju Pasar Regional" di Desa Cempereng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan untuk membantu salah satu pelaku UMKM keripik tempe dalam memanfaatkan teknologi digital melalui pembuatan akun toko online di Shopee, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan diawali dengan sesi edukasi yang membahas manfaat digitalisasi bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa dengan adanya toko online, produk dapat dipasarkan tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga ke berbagai daerah lain secara lebih efektif. Selain itu, platform e-commerce memungkinkan pelaku usaha untuk mengelola stok, menetapkan harga, serta berinteraksi dengan pelanggan secara lebih fleksibel.
Setelah sesi edukasi, mahasiswa KKN mendampingi pelaku UMKM dalam pembuatan akun toko online di Shopee. Proses ini mencakup pembuatan akun, pengaturan profil toko, pengunggahan foto produk berkualitas, serta penyusunan deskripsi produk yang menarik. Selain itu, mahasiswa juga memberikan panduan mengenai strategi pemasaran digital, seperti penggunaan fitur promosi Shopee, teknik optimasi kata kunci, serta pengelolaan transaksi dan pengiriman barang agar operasional bisnis berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah keberlanjutan, mahasiswa KKN menyusun modul digitalisasi UMKM yang diberikan kepada pelaku usaha sebagai panduan dalam mengelola toko onlinenya secara mandiri. Modul ini mencakup langkah-langkah praktis dalam mengoperasikan Shopee, strategi pemasaran digital, serta tips meningkatkan keterlibatan pelanggan agar bisnis dapat berkembang secara konsisten. Selain modul, mahasiswa juga membuat poster informatif yang ditempel di lokasi strategis guna memberikan edukasi kepada pelaku UMKM lain di desa tersebut.
Program ini mendapatkan respons positif dari pelaku UMKM yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan langsung dalam proses digitalisasi. Mereka optimis bahwa dengan pemasaran berbasis digital, usaha mereka dapat berkembang lebih pesat dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Para pelaku UMKM juga berkomitmen untuk terus belajar dan mengoptimalkan toko online mereka agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Dengan terlaksananya program digitalisasi ini, mahasiswa KKN berharap UMKM di Desa Cempereng dapat lebih siap memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka. Langkah kecil ini diharapkan menjadi titik awal bagi UMKM lokal dalam memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.