Konten dari Pengguna

Flora dan Inspirasi Penamaan Daerah di Minangkabau

Bahren
Dosen Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
24 Oktober 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bahren tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pohon Foto: Dok. KLHK
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pohon Foto: Dok. KLHK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Flora sebagai kata benda (nomina) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online ditemukan maknanya sebagai keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; alam tumbuh-tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada pengertian di atas bahwa flora berkaitan erat dengan tumbuh-tumbuhan jika dikaitkan dengan adagium adat Minangkabau yang berbunyi “alam takambang jadi guru”/(alam terkembang jadi guru) sangat mungkin dijadikan oleh orang Minangkabau sebagai inspirasi dalam penamaan nama-nama kampung mereka.
Penelusuran yang pernah penulis lakukan ketika menjadi anggota tim penelitian yang berkaitan dengan cerita asal-usul nama tempat di Minangkabau ternyata nama-nam tumbuhan memang dijadikan oleh orang Minangkabau dalam menamai nama daerahnya.
Penamaan ini biasanya diberikan sebagai penanda bahwa di daerah itu dulunya banyak pohon atau tumbuhan itu dahulunya tumbuh. Berikut beberapa nama daerah yang terinspirasi dari nama-nama tumbuhan yang ada di Minangkabau.
Andaleh (andalas) pohon dengan nama latin Morus Macroura selain dijadikan sebagai nama beberapa tempat dan daerah di Sumatera Barat (Minangkabau) nama pohon ini juga diabadikan sebagai nama pulau Sumatera yaitu pulau Andalas.
ADVERTISEMENT
Lain dari itu, Andalas juga dijadikan nama Universitas tertua di luar pulau Jawa, yaitu Universitas Andalas. Selain andalas, pohon jati (Tectona grandis) juga menjadi inspirasi dalam penamaan nama salah satu daerah di Kota Padang tepatnya di Kecamatan Padang Timur. Tidak jauh dari daerah Jati, ada nama daerah lain yang juga terinspirasi dari nama-nama pohon yaitu Alai, Alai selain bermakna apa lagi dalam bahasa Minangkabau?
Dalam penelitian yang pernah penulis lakukan juga bermakna sebagai nama pohon petai Alai, pohon petai ini tidak berbuah dan banyak tumbuh di daerah tersebut maka daerah itu dinamai dengan Alai. Nama Alai sendiri tidak hanya ada di Kecamatan Padang Timur, namun juga terdapat di Kecamatan Pauh Kota Padang.
Pohon Manggis, sebagai salah satu pohon yang jadi inspirasi penamaan nama daerah di Minangkabau. Foto Koleksi pribadi
Pohon-Pohon Lain yang juga menjadi inspirasi untuk penamaan nama tempat dan kampung di Minangkabau adalah pohon Belimbing (Averrhoa carabola L) atau Balimbiang dalam Bahasa Minangkabau. Nama pohon ini juga dijadikan sebagai inspirasi untuk menamai beberapa daerah di Minangkabau, seperti di daerah Kabupaten Tanah Datar ada sebuah nagari bernama Balimbiang.
ADVERTISEMENT
Kota Padang juga memiliki sebuah kelurahan di Kecamatan Kuranji yang bernama Balimbiang, bahkan Balimbiang di Kecamatan Kuranji ini menjadi sebuah daerah dengan kawasan perumahan terbesar untuk wilayah Sumatera Barat. Masih di Kecamatan Kuranji, kita juga bisa menemukan daerah lain yang penamaannya berasal dari nama pohon atau flora ini, ada satu daerah yang namanya lapau Manggih (Manggis/Garcinia mangostana).
Phon Ketaping/Ketapang. Foto kolksi Pribadi
Kawasan Bandar Udara Internasional Minangkabau di Pariaman, juga memiliki nama daerah yang berasal dari nama pohon. Kawasan tersebut bernama nagari Katapiang/Pohon Ketapang (Terminalia catappa), adalah jenis pohon yang dapat tumbuh subur tepi daerah pantai, pohon ini dapat tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat.
Pohon itu, saat ini sering dijadikan sebagai pohon pelindung. Di sekitar daerah Ketaping itu juga ada daerah lain yang namanya juga diambil dari nama tumbuhan, daerah itu adalah Kasang. Pohon kasang, bagi orang Minangkabau yang tinggal di sekitar darah itu adalah sebutan untuk kedondong yang banyak tumbuh di daerah tersebut, sehingga untuk memudahkan dalam pemberian nama maka nenek moyang mereka menamai daerah itu dengan kasang/kedondong.
ADVERTISEMENT
Masih banyak lagi nama-nama daerah yang inspirasi penamaannya diambil dari nama-nama pohon. Misalnya, Pohon bayur (Pterospermum), yang dijadikan nama untuk kampung kampung Buya Hamka dan nama pelabuhan laut terbesar di Sumatera Barat Teluk Bayur. Indarung (Trema orientalis (L.) Blume), menjadi salah satu nama di Kecamatan Lubuk Kilangan dan dijadikan sebagai kawasan pabrik semen kebanggaan Sumatera Barat bahkan Indonesia Semen Padang, yang keenam pabriknya terletak di Indarung.