6 Upaya KPU Jaga Data Suara dan Website Agar Tidak Tumbang

19 April 2017 11:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Pemilihan Umum (KPU) (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Hari penentuan untuk kota Jakarta telah tiba. 19 April, warga DKI Jakarta memasuki putaran kedua dalam memilih gubernur dan wakil gubernur untuk lima tahun ke depan. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi kandidat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Sebagai bagian dari berlangsungnya pemilihan hari ini, situs web beserta sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki peran penting dalam menyediakan informasi seputar pesta demokrasi tersebut kepada masyarakat. Informasi itu termasuk hasil perolehan suara di setiap TPS, sampai penghitungan suara final. Mengantisipasi berbagai hal yang bisa mengganggu performa situsnya, KPU pun sudah melakukan beberapa langkah agar masyarakat bisa mengaksesnya dengan nyaman. "Di putaran pertama (Pilkada), situs KPU memiliki kekurangan yaitu tidak mampu melayani jutaan hits dalam waktu yang bersamaan. Sehingga sempat down," ujar tenaga ahli KPU, Partono Samino, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (19/4). Di putaran kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hari ini, KPU tidak mau hal tersebut terulang lagi. Partono memaparkan ada enam perbaikan dan upaya untuk menjaga performa situs hitung KPU, yang bisa diurutkan seperti berikut. 1. Tim telah melakukan penetration test ulang untuk mengetahui titik lemah aplikasi sistem informasi penghitungan suara (situng) KPU 2. Mengubah tampilan situng KPU agar lebih mudah diakses publik 3. Memperbaiki tampilan situng KPU sesuai jumlah paslon (pasangan calon). Kemarin di putaran pertama ada 3 paslon, sementara di putaran kedua ini ada 2 paslon. 4. Bekerjasama dengan cybercrime Polri untuk deteksi dini adanya upaya peretasan ke situs KPU 5. Memperbaiki kinerja server KPU untuk melayani akses publik yg diperkirakan melonjak 6. Lebih mudah diakses untuk digunakan secara mobile di ponsel Dengan langkah-langkah ini, Partono berharap masyarakat bisa mengakses situs KPU dengan cepat dalam memantau informasi terkini Pilgub DKI putaran kedua. Tim teknologi informasi KPU juga berusaha keras menjaga server tetap aman. Di putaran pertama lalu, banyak keluhan dari masyarakat yang mengatakan situs KPU sering tidak bisa diakses dan lambat. Waktu itu diketahui bahwa server dari situs KPU beberapa kali mengalami tumbang. Baca juga: Trafik Ramai, Situs KPU Jadi Lambat Beredar juga isu kala itu situs KPU diserang oleh peretas yang disebut bisa memanipulasi data. Tim teknologi KPU menyatakan hal itu tidak benar dan tidak ada data yang dimanipulasi, meskipun mereka mendeteksi ada sejumlah upaya peretas untuk menurunkan performa situs yang berhasil diatasi.
ADVERTISEMENT