Ada Wacana Matikan 3G, Menkominfo Pertimbangkan yang Efisien

26 April 2017 21:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menkominfo Rudiantara di acara Ericsson. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara di acara Ericsson. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan tanggapan terkait pendapat salah satu operator telekomunikasi di Indonesia yang mengusulkan lebih baik mematikan jaringan 3G dari pada 2G. Ditemui usai acara Demo Day Gerakan Nasional 1000 Startup di Jakarta, Rabu (26/4), Rudiantara menyebutkan akan mempertimbangkan dan melihat teknologi yang paling efisien dan berkelanjutan. "Nah nanti kita lihat mana yang lebih bagus. Kalau teori 2G ini kemungkinan lebih efisien dari 3G, kalau memang iya kenapa tidak?" ucap pria yang akrab disapa Chief RA. Menurut Rudiantara, teknologi jaringan yang efisien dan berkelanjutan akan melahirkan sebuah efisiensi bagi industri yang akan berdampak bagus bagi masyarakat pengguna. Rudiantara mengaku juga sudah melihat wacana serupa yang pernah dikemukakan di Mobile World Congress (MWC) 2017 yang berlangsung Maret lalu di Barcelona, Spanyol. Namun, ia belum tahu sejauh mana studi tersebut. "Saya juga belum tahu studinya sejauh mana. Tetapi 2G ini kan bukan berarti 2G yang berbasis SMS, frekuensinya barangkali yang akan dimanfaatkan terus," tambahnya. Sebelumnya pada Selasa (25/4) lalu, operator telekomunikasi XL Axiata, melalui Direktur Utama Dian Siswarini, menyuarakan keinginannya untuk mematikan 3G dibandingkan 2G. Baginya, teknologi jaringan 3G cukup tanggung karena ketika digunakan untuk layanan suara tidak jernih, sementara untuk layanan data juga tidak terlalu kencang. Baca juga: XL Pertahankan Jaringan 2G sampai Beberapa Tahun Lagi
ADVERTISEMENT