Alasan Indosat Angkat Kaki dari Bisnis Digital

12 Juni 2017 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indosat Ooredoo. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo memutuskan untuk meninggalkan segala usaha yang terkait dengan layanan serta bisnis digital. Mereka memilih untuk fokus ke bisnis inti telekomunikasi yang meliputi seluler, business-to-business, dan fiber optik. Langkah ini, mulai ditandai dengan langkah perusahaan mematikan salah satu unit usahanya di bidang e-commerce, Cipika. Tertanda sejak 1 Juni 2017, Cipika berhenti beroperasi secara total. Penutupan Cipika dilakukan karena dianggap unitnya terlalu jauh dari bisnis inti Indosat, yang kini berfokus pada bisnis inti mereka sebagai penyedia jaringan dan layanan telekomunikasi. CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, mengaku bisnis digital yang dijalankan perusahaannya tidak sesuai harapan sehingga membuatnya kini benar-benar hanya berfokus pada bisnis seluler. Sejak menjadi pemimpin di Indosat pada 2014 lalu, Alex berkata dirinya telah menjajaki bisnis digital, tetapi sampai saat ini pertumbuhan dari bisnis tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda positif. "Tidak ada yang berhasil (bisnis digital Indosat Ooredoo). Pengguna ada, tapi tidak sustainable," ujar Alex, saat ditemui di kantor Indosat Ooredoo, Jakarta, Senin (12/6). [Baca juga: Selamat Tinggal Toko Online Gadget Indosat Cipika]
CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Investasi dalam bisnis digital, menurut Alex, tidak dapat diukur "kedalamannya" dan ini berbeda dengan bisnis seluler yang keuntungannya sudah bisa dinikmati dalam jangka waktu empat tahun. Saat ditanya apakah ada ketakutan bisnisnya diganggu oleh para pemain digital lain, Alex mengaku takut, tapi ia percaya diri dengan bisnis telekomunikasi yang masih punya peluang tak terbatas. Di bisnis telekomunikasi, fokus para pemain saat ini adalah meningkatkan penggunaan data di tengah penurunan trafik telepon suara dan SMS. Mereka semua mencari cara untuk meningkatkan pendapatan dari trafik data. "(Di telekomunikasi) akan selalu ada device. Akan selalu ada peningkatan jaringan. Bagaimana cara pendapatan per kilobyte-nya semakin besar," jelasnya. Untuk masuk ke sejumlah layanan digital di masa depan, Indosat akan mengambil langkah untuk bermitra dengan pihak ketiga. Salah satu yang akan digarap adalah layanan pembayaran mobile PayPro yang akan dikelola pihak ketiga, juga layanan streaming musik yang bekerja sama dengan Spotify dan streaming video yang kerja sama dengan iFlix. [Baca juga: CEO Indosat: SMS Sudah Mau Mati]
ADVERTISEMENT