Menanti Kejutan di Google I/O 2017

17 Mei 2017 19:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Logo Google. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Dalam hitungan jam, konferensi teknologi Google I/O akan segera digelar pada 17 Mei di Mountain View, California, Amerika Serikat. Dalam acara ini, CEO Google, Sundar Pichai, akan memberikan pemaparan seputar beberapa informasi terbaru dari perusahaan. Sebagai acara konferensi para pengembang tahunan, dapat dipastikan di Google I/O tidak akan ada pengumuman ponsel baru, melainkan detail dari perkembangan peranti lunak pada machine learning, sistem operasi Android, dan mungkin, ada beberapa kejutan lain. Ada beberapa poin yang diprediksi akan diumumkan oleh Google lewat konferensi ini. Apa saja? Berikut daftarnya. Android O Tahun lalu, kita telah mendapatkan versi Android 7.0 alias Nougat, dan sepertinya dalam Google I/O akan ada pengumuman lebih detail tentang versi baru Android 8.0, alias Android O. Sebelumnya, Google sudah melepas pratinjau dari Android O kepada para pengembang aplikasi untuk diuji terlebih dahulu. Diperkirakan sistem operasi baru ini sudah bisa dinikmati pengguna sekitar September sampai November tahun ini.
ADVERTISEMENT
Patung Android di kantor Google Indonesia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Android di kantor Google Indonesia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Android O akan menghadirkan beragam fitur dan kemampuan baru bagi pengguna. Beberapa di antaranya adalah notifikasi, di mana Android O akan memiliki kanal khusus notifikasi yang membuat pengguna bisa mengatur sesuka hati notifikasi apa yang ingin ditampilkan. Seperti halnya alarm, pengguna juga bisa mematikan notifikasi sementara dan memunculkannya kembali di waktu yang telah ditentukan. Lalu, sistem operasi Android O juga dapat menghemat penggunaan daya baterai di ponsel dengan mengatur aplikasi latar belakang untuk memastikan proses sistem tidak menguras baterai. "Kami menambahkan batasan otomatis untuk aplikasi apa yang bekerja di latar belakang, dalam tiga area, yaitu pancaran sinyal, operasi latar belakang, dan update lokasi," ujar Dave Burke, Vice President of Engineering Android, dilansir The Verge. Baca juga: Deretan Fitur Baru Android O yang Sudah Terungkap Sejauh Ini Fitur baru lainnya dari Android O adalah mode picture-in-picture (PIP) atau gambar di dalam gambar. Fitur ini membuat pengguna bisa tetap menyaksikan video ketika sedang membuka aplikasi lain. Video itu akan tampil di pojok layar dan dalam ukuran yang lebih kecil. Sebagai tambahan, Android O akan meningkatkan kemampuan Bluetooth menjadi lebih baik, hasil kerja sama antara Sony dan Google. Sementara untuk nama dari Android O sendiri belum diketahui, apa yang akan menjadi kelanjutan Marshmallow dan Nougat? Beredar spekulasi yang kuat jika nama Android Oreo akan digunakan untuk versi 8.0 ini. Baca juga: Mencari Nama Terbaik untuk Android O Google Assistant, Home, dan Artificial Intelligence (AI) Tampaknya tahun ini Google Assistant akan mendapatkan banyak perhatian, bagaimana Google terus meningkatkan kemampuan asisten digital tersebut, baik untuk speaker Google Home maupun perangkat lain. Tentu saja hal ini berkaitan erat dengan algoritma dari machine learning milik Google. Google akan memamerkan peningkatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) miliknya lewat Google Assistant, untuk membuktikan diri lebih baik dari kompetitornya seperti Siri (Apple), Alexa (Amazon), dan Cortana (Microsoft). Meski belum jelas apa inovasi yang akan disajikan Google dalam asisten digitalnya tersebut, tetapi kemungkinan besar akan ada pembaruan, setidaknya untuk menyaingi Alexa dari Amazon yang bisa melakukan 'banyak hal'. Jangan lupa juga dengan TensorFlow, platform machine learning dari Google, yang diprediksi akan banyak dibahas di Google I/O. Virtual Reality (VR) Virtual reality (VR) sudah menjadi salah satu fokus Google belakangan ini dan itu bisa dilihat dari langkah mereka dalam membangun Daydream, sebuah standar desain peranti lunak dan peranti keras untuk VR yang sudah dirilis sejak tahun lalu, dan mulai diadopsi oleh para vendor. Kehadiran Android O tampaknya akan memaksimalkan fitur VR untuk menambah pengalaman bermain game sampai mengeksplorasi dunia realitas maya. Selain itu, mungkin juga ada pembaruan dari Tango, teknologi kamera dengan penginderaan mendalam yang sudah disematkan ke beberapa perangkat. Android Wear Google saja mengeluarkan pembaruan versi 2.0 untuk Android Wear dengan beragam fitur baru dan beberapa perangkat baru, termasuk jam tangan pintar LG. Android Wear menjadi salah satu fitur potensial Google dalam penggunaannya di perangkat semacam ini. Menarik untuk melihat bagaimana Google memperbarui teknologi Android Wear ke depannya. Dari semua yang telah dipaparkan di atas, jangan lupa jika Google I/O adalah konferensi untuk pengembang, yang berarti akan ada pembaruan dari sisi peranti lunak. Mari tunggu apa saja yang akan diumumkan di Google I/O. Adakah kejutan lain?
ADVERTISEMENT