Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peter Quill, Menjadi Manusia dan Kompilasi Musik Keren (Spoiler Alert!)
6 Mei 2017 1:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Jofie Yordan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada pekerjaan yang lebih keren dari menjaga galaksi. Mengarungi lautan antariksa yang luas, menemui makhluk-makhluk misterius beserta bandit galaksi, serta planet yang tak terhitung jumlahnya, adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para penjaga galaksi.
Meski terkesan menyenangkan, tugas mulia ini mereka emban dengan mempertaruhkan nyawa, tentu saja. Ancaman datang silih berganti dan kepiawaian dalam bertarung di luar angkasa menjadi kunci utama yang membuat mereka masih bisa bertahan hidup dan meneruskan pekerjaannya.
Para penjaga galaksi ini terdiri dari Peter Quill yang memiliki julukan Star-Lord (diperankan oleh Chris Pratt), Gamora (Zoe Saldana), Drax (Dave Bautista), Rocket Raccoon (suara oleh Bradley Cooper), dan Baby Groot (suara oleh Vin Diesel).
'Guardians of the Galaxy Vol. 2' hadir di saat yang tepat, ketika deretan film di layar bioskop terasa kurang bergairah selama satu bulan ini.
James Gunn, sang sutradara, sukses memberikan sekuel yang sangat menghibur dengan kombinasi aksi, musik, komedi, dan juga efek CGI. Sajian yang sangat menarik dari Marvel, yang kembali mengundang pertanyaan "DC kemana saja?"
Konflik dalam diri Peter Quill
Peter Quill menjadi sorotan utama dalam alur cerita di 'Guardians of the Galaxy Vol.2'. Secara tak terduga, ia bertemu dengan ayah kandungnya yang selama ini tidak pernah diketahui seperti apa rupanya. Tapi, ayah Quill ternyata unik... Sangat unik.
Ego (Kurt Russell), nama ayahnya, ternyata adalah sebuah 'planet hidup'. Layaknya dewa, ia bisa menciptakan partikel-partikel yang diinginkannya saat berada di planet yang juga bernama Ego. Sosoknya dalam tubuh manusia hanyalah sebuah rekayasa dari apa yang dipikirkan Ego, karena sebenarnya ia tidak memiliki wujud asli, melainkan sebuah planet dengan inti penggerak.
Quill awalnya tidak menyadari ada yang sesuatu yang dipendam ayahnya, bahkan ia harus adu mulut dengan wanita yang disukainya, Gamora, yang mencurigai gerak-gerik Ego dan merasa ada sesautu yang tak beres.
Perasaan Quill yang bahagia karena akhirnya bisa bertemu ayahnya telah mempengaruhi pikiran jernihnya yang langsung mempercayai Ego. Padahal, Ego sebenarnya memiliki niat buruk untuk menghapus eksistensi makhluk hidup di seluruh galaksi. Quill dijanjikan memiliki kekuatan serupa dengan Ego, bisa mengendalikan partikel-partikel di planetnya.
Setelah berbagai fakta baru tentang Ego terungkap, Quill pun menolak untuk menjadi 'dewa' seperti ayahnya. Ia memilih menjadi manusia dan melanjutkan perannya sebagai Star-Lord yang tersohor di seantero galaksi. Pertarungan antara para penjaga galaksi dengan Ego si planet hidup pun dimulai.
Alur cerita yang diawali pelarian para Guardians dari negeri Sovereign pimpinan Ayesha (Elizabeth Debicki) akibat ketahuan mencuri, berlanjut ke hubungan ayah dan anak tersebut. Apalagi, Yondu (Michael Rooker), sosok yang merawat Quill hingga dewasa, muncul dan kembali bergabung dalam konflik ini.
Di akhir cerita, Quill akan terlambat menyadari sosok yang sebenarnya paling penting bagi dirinya selama ini. Emosi penonton akan terombang ambing di bagian akhir film, layaknya ketika harus merelakan kepergian Hugh Jackman dan Patrick Stewart dari Marvel Cinematic Universe pasca 'Logan'. Atau mungkin perasaannya berbeda?
Guardians of the Galaxy orisinal
Hadirnya aktor kawakan lain, Sylverster Stallone, menjadi kejutan tambahan, yang memerankan tokoh Stakar Ogord alias Starhawk.
Di bagian akhir film, ada scene yang menampilkan Stakar sedang berkumpul dengan beberapa orang yang diketahui adalah Charlie-27 (Ving Rhames), Aleta Ogord (Michelle Yeoh), Krugarr, dan Mainframe.
Dalam komik, tokoh-tokoh ini adalah anggota Guardians of the Galaxy orisinal! Termasuk Yondu.
Keceriaan Baby Groot, Drax, dan Mantis
Tiga karakter ini menjadi sumber kebahagiaan sepanjang film. Memang tampang Drax terlihat sangar, apalagi kalau mengingat sosok Batista yang tangguh di atas ring WWE, tapi sifatnya yang selalu berkata jujur dan apa adanya sukses mengundang tawa penonton. Percakapannya dengan karakter baru di film ini, Mantis (Pom Klementieff) yang lugu dan polos, mampu memberikan unsur komedi yang sangat menghibur.
Sementara Baby Groot, karakternya terlalu menggemaskan yang akan membuat Anda tersenyum setiap kali melihat aksinya dalam film. Apalagi saat Rocket dan Yondu menjadi tahanan Ravager, saat itu mereka meminta bantuan Groot untuk mengambil purwa rupa sirip milik Yondu yang disimpan oleh kapten Ravager baru, Taserface. Penonton tak bisa berhenti tertawa ketika melihat scene ini.
ADVERTISEMENT
Selain Quill, Groot berhasil 'mencuri panggung'. Ia menjadi karakter yang paling melekat di ingatan penonton dari film ini. Tapi, tampaknya untuk ke depannya Groot akan tampil dalam bentuk dewasanya. Hal ini terlihat dari bagian akhir film yang memperlihatkan Groot sudah besar. Jadi, Baby Groot hanya ada di satu film? :(
Nebula dan Thanos
'Guardians of the Galaxy Vol. 2' kembali menghadirkan Nebula (Karen Gillan), yang merupakan adik dari Gamora. Keduanya adalah anak dari salah satu musuh terkuat di Marvel Universe, Thanos.
Konflik antara dua saudari itu sepertinya sudah berakhir di film ini. Keduanya tampak rukun dan siap mengalahkan ayahnya, yang sudah dipastikan akan memulai terornya di film 'Avengers: Infinity War' nantinya.
Nebula memendam kebencian teramat besar kepada Thanos, yang memperlakukan dirinya hanya demi kekuatan dan bukan seperti anaknya sendiri. Ia bertujuan untuk membunuh Thanos sendirian, yang pastinya tidak mungkin bisa ia lakukan.
Adam Warlock?
Ayesha frustrasi. Kegagalannya mengalahkan Guardians membuatnya memutar otak untuk mencari cara lain yang lebih efektif. Serangan pesawat ala video game yang sebelumnya ia lancarkan untuk mengalahkan Guardians gagal total dan kini tak dilanjutkan lagi.
Ia pun mendapatkan ide lain. Ayesha tersenyum ketika menantikan kelahiran seorang karakter baru yang ia sebut 'Adam'. Menurutnya, Adam akan menjadi kunci untuk mengalahkan Guardians.
Teori pun berkembang, banyak yang mengatakan Adam ini adalah Adam Warlock, salah satu karakter kuat yang bisa menguasai Infinity Gauntlet, senjata yang terdiri dari enam Infinity Stones, yakni Tesseract (Space Stone), Aether (Reality Stone), Orb (Power Stone), Mind Stone, Soul Stone, dan Time Stone.
Kompilasi Musik Keren
Melanjutkan tren latar musik yang menjadi daya tarik lain dari film seri perdana, 'Guardians of the Galaxy Vol.2' memiliki kompilasi musik keren yang disimpan dalam Sony Walkman jadul Star-Lord.
Dari awal film hingga akhir, penonton akan disuguhkan berbagai lagu yang asyik dan terbilang ampuh untuk mendukung suasana dalam film. Misalnya ketika lagu "Father and Son" dari Cat Stevens berkumandang dalam momen sendu antara Quill dan Yondu, atau betapa lincahnya Baby Groot saat menari di lagu pembuka film ini, "Mr. Blue Sky" dari Electric Light Orchestra.
Setidaknya kaki dan kepala penonton ikut bergoyang ketika mendengarkan "Mr. Blue Sky" sembari melihat Groot yang menggemaskan itu.
Penasaran dengan lagu-lagu dalam kompilasi musik keren di Vol. 2 ini? Berikut daftarnya.
- "Mr. Blue Sky" oleh Electric Light Orchestra
- "Fox on the Run" oleh Sweet
- "Lake Shore Drive" oleh Aliotta Haynes Jeremiah
- "The Chain" oleh Fleetwood Mac
- "Bring It On Home to Me" oleh Sam Cooke
- "Southern Nights" oleh Glen Campbell
- "My Sweet Lord" oleh George Harrison
- "Brandy (You're a Fine Girl)" oleh Looking Glass
- "Come a Little Bit Closer" oleh Jay and the Americans
- "Wham Bam Shang-A-Lang" oleh Silver
- "Surrender" oleh Cheap Trick
- "Father and Son" oleh Cat Stevens
- "Flash Light" oleh Parliament
- "Guardians Inferno" oleh The Sneepers featuring David Hasselhoff
Tampaknya, James Gunn akan menyiapkan seri ketiga dari 'Guardians of the Galaxy' setelah ini. Berdasarkan teori-teori para penggemar, kemungkinan besar musuh para penjaga galaksi di seri ketiga nanti adalah Adam Warlock.
Tapi, tahan dulu. Masih ada 'Avengers: Infinity War' yang bakal tayang terlebih dahulu sebelum 'Guardians of the Galaxy Vol.3'. Perang superhero Marvel terbaik di jagat raya dengan musuh-musuh terkuat sudah tak terelakkan lagi. Perang tiada akhir epik akan menjadi sajian yang sangat menarik untuk dinanti.
ADVERTISEMENT