Serangga Ini Pernah Bersarang di Tubuh Manusia

5 Februari 2017 14:48 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kecoa Madagaskar (Foto: Pixabay/Natiibio)
Baru-baru ini, sebuah kejadian aneh dan mengerikan terjadi di kota Chennai, India. Seorang wanita bernama Selvi (42), mendapati ada kecoa 'merayap' di dalam kepalanya.
ADVERTISEMENT
Kecoa itu diketahui masuk ke dalam kepala Selvi lewat lubang hidung ketika ia sedang tertidur pada Selasa (31/1) lalu. Dokter di rumah sakit Stanley Medical College berhasil mengambil kecoa tersebut dari dalam kepala Selvi setelah operasi selama 45 menit.
Kejadian seperti ini memang langka dan hal itu diakui oleh sang dokter yang menanganinya. "Ini merupakan kasus pertama yang saya alami dalam tiga dekade saya bekerja di bidang ini," ujar Dr M. N. Shankar, kepala departemen THT di rumah sakit tersebut, dilansir The New Indian Express.
Tapi, kejadian masuknya serangga ke dalam tubuh manusia ternyata bukan yang pertama kalinya. Ada beberapa kejadian mengerikan lainnya yang melibatkan objek asing di dalam tubuh. Berikut ini adalah serangga-serangga yang tanpa izin masuk ke tubuh manusia:
ADVERTISEMENT
1. Laba-laba
Laba-laba. (Foto: Thinkstock/Perytskyy)
Seorang wanita di China dikejutkan dengan adanya seekor laba-laba di dalam telinga sebelah kirinya. Ia pergi ke rumah sakit Changsha untuk memeriksa telinganya yang terasa sakit, yang kemudian diketahui ternyata diakibatkan laba-laba.
Dokter kemudian mengambil laba-laba yang sudah berada di saluran telinga wanita itu. Dokter menggunakan larutan garam dan menyiramnya ke dalam telinga si wanita untuk mencegah laba-laba tersebut masuk lebih dalam atau menggigitnya.
Total laba-laba itu telah berada di dalam telingat wanita tersebut selama lima hari.
Sama seperti kasus yang dialami Selvi di India, laba-laba itu diperkirakan merayap masuk ke dalam telinga wanita itu ketika sedang tertidur.
2. Ngengat
Ngengat (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/Ajt)
Telinga kembali menjadi lokasi 'favorit' dari serangga untuk menyelinap masuk ke dalam tubuh manusia. Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun di Colorado, AS, harus dibawa ke ruang gawat darurat akibat ada ngengat di dalam telinganya.
ADVERTISEMENT
Bocah bernama Wade Schlote itu mengaku telinganya terasa sangat sakit akibat ngengat itu. Bahkan, ia sampai berteriak dan menangis dibuatnya.
Setelah beberapa percobaan mengalirkan air ke dalam telinga gagal, dokter akhirnya berhasil mengeluarkan ngengat itu menggunakan pencapit. Ketika dikeluarkan, ngengat itu masih hidup dan mulai mengepakkan sayapnya.
3. Belatung
Belatung (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/Akova)
Rochelle Harris tak menyangka suara garukan di dalam telinganya berasal dari cacing pemakan daging, semacam belatung. Awalnya, ia merasa pusing dan ada gangguan pendengaran dari sebelah telinganya.
Harris kemudian pergi ke dokter dan setelah diperiksa ternyata ada belatung yang tinggal di dalam telinganya.
Setelah dilakukan tes, tidak ditemukan kerusakan pada gendang telinga, pembuluh darah, atau sistem syaraf. Tapi, belatung itu mengunyah daging dalam telinga Harris dan menciptakan lubang sedalam 12 milimeter.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi, dokter melenyapkan delapan belatung yang berada di dalam telinga Harris. Dalam operasi juga diketahui belatung-belatung tersebut sudah bertelur.
4. Larva nyamuk
Larva Nyamuk (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/napatpolchoke)
Pria berusia 50 tahun bernama Alan Evan, mendapat enam bercak merah seperti bekas gigitan di kakinya ketika sedang berlibur ke Gambia, Afrika Barat, bersama istrinya.
Setelah beberapa hari kembali ke rumah, ia merasakan sakit pada bercak itu dan terlihat menjijikkan. Ternyata, Evans terinfeksi oleh larva nyamuk yang bertelur di kulitnya dan memakan jaringan kulit manusia.
Sebelumnya, dokter berpikir jika bercak itu berasal dari infeksi cuaca tropis. Tapi, ketika antibiotik gagal menyembuhkannya, Evans membeli kaca pembesar dan menemukan ada yang aneh dengan bercak itu.
Kemudian diketahui oleh pihak rumah sakit jika Evans didiagnosis menderita Mylasis, penyakit langka yang disebabkan larva parasit.
ADVERTISEMENT