Konten dari Pengguna

Plastic Reborn 2.0, Coca-Cola Mengajak Anak Muda Peduli Terhadap Sampah Plastik

Jogi Hutabarat
Anggita Jogi memiliki kecintaan terhadap dunia literasi terutama membaca buku. Saat ini Jogi secara konsisten menyebarkan semangat read aloud melalui social medianya @jogihutabarat, juga menjadi pembaca cerita dan pembicara di berbagai kesempatan.
23 Desember 2020 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jogi Hutabarat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan oleh Yusuf Arifin, Chief of Storyteller Kumparan pada webinar Plastic Reborn 2.0 “Kolaborasi Anak Muda Penggiat Sampah”, yang telah diselenggarakan pada Rabu, 4 November 2020. Menurut Yusuf Arifin, manusia tidak dapat mengelak dari permasalahan sampah, terutama sampah plastik. Namun, bukan berarti permasalahan sampah plastik tidak dapat diatasi. Kesadaran akan hal ini membuat manusia bersama-sama mencari solusi melakukan pengelolaan sampah plastik, yang bahkan sekarang ini manusia telah memanfaatkan dan mengolahnya hingga memiliki nilai ekonomi.
Screen Capture Webinar Plastic Reborn 2.0 : Kolaborasi Anak Muda Penggiat Sampah.
zoom-in-whitePerbesar
Screen Capture Webinar Plastic Reborn 2.0 : Kolaborasi Anak Muda Penggiat Sampah.
Dasar pemikiran yang disampaikan oleh Yusuf Arifin ternyata telah menjadi perhatian Coca-Cola. Dalam webinar ini, Triyono Prijosoesilo selaku Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia dan Direktur Public Affairs, Communications & Sustainability Coca-Cola Indonesia, menjelaskan tentang produksi sampah plastik Indonesia yang mencapai 7 juta ton di tahun 2020, dimana 61% dari sampah plastik tersebut masih belum teratasi. Permasalahan tersebut menggerakkan Coca-Cola untuk berkontribusi dalam menanggulangi sampah plastik tersebut dengan tujuan jangka panjang, yaitu pada tahun 2030, Coca-Cola dapat mengumpulkan seluruh sampah plastik yang mereka produksi dan melakukan daur ulang. Hal ini merupakan bentuk dukungan Coca-Cola melalui misi global “World without Waste” yang selanjutnya ditindaklanjuti Coca-Cola melalui Coca-Cola Foundation Indonesia dengan bekerja sama dengan Ancora Foundation dalam menjalankan Plastic Reborn 2.0.
ADVERTISEMENT
Dalam mencapai misi “World without Waste”, Coca-Cola memiliki tiga pilar yang menjadi dasar perencanaan berbagai program kegiatannya, yaitu Design-Partnership-Collect:
- Design, mengubah desain kemasan produk Coca-Cola yang nantinya akan menggunakan bahan baku pengemasan yang 100% dapat didaur ulang.
- Partner, Coca-Cola akan mendukung komunitas untuk memelihara lingkungan dan lautan yang terbebas dari sampah plastik.
- Collect, dimana Coca-Cola melakukan pengumpulan dan melakukan daur ulang sampah kemasan plastik pasca konsumsi, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang proses pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan plastik pasca konsumsi.
Pada pilar ketiga, Collect, merupakan proses pengumpulan sampah yang dilakukan merupakan secara masif. Oleh karena itu, untuk melakukannya, Coca-Cola mengelompokkan tiga pendekatan pengumpulan sampah kemasan pasca konsumsi seperti berikut :
ADVERTISEMENT
- Structural collection, Coca-Cola mendukung program pemerintah dalam pengumpulan sampah plastik yang dilakukan secara masif bekerja sama dengan pemerintah maupun industri lain.
- Community collection, Coca-Cola bekerja sama dengan komunitas, organisasi, dan lembaga mengumpulkan sampah plastik dan memanfaatkannya kembali sehingga memiliki nilai ekonomi dengan pendekatan sirkular ekonomi.
- Consumer engagement, pengumpulan sampah plastik dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan cara publikasi melalui brand-brand Coca-Cola tentang sampah plastik daur ulang.
Ahmad Zakky Habibie selaku Direktur Eksekutif Ancora Foundation menambahkan bahwa Plastic Reborn 2.0 merupakan kelanjutan Plastic Reborn 1.0 yang sudah berjalan sejak tahun 2018. Pada Plastic Reborn 1.0, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menumbuhkan kepedulian dan partisipasi aktif para anak muda tentang sampah plastik yang masih memiliki kegunaan. Program ini berlanjut pada Plastic Reborn 2.0 dengan pendekatan sirkular ekonomi. Pada program ini, sampah plastik dimanfaatkan kembali hingga memiliki nilai ekonomi, sehingga pemanfaatan kembali sampah kemasan plastik pasca konsumsi tidak hanya memberi kontribusi pada lingkungan namun juga pada perekonomian.
ADVERTISEMENT
Untuk menjalankan program Plastic Reborn 2.0, pihak Coca-Cola dan Ancora Foundation memilih tiga startup yang untuk menjadi partner dalam melakukan proses pengumpulan dan daur ulang sampah plastik, yaitu MallSampah, Clean Up Indonesia dan Gringgo. Ketiga startup tersebut turut hadir dalam webinar ini dengan diwakili oleh Adi Saifullah Putra dari MallSampah, Iqra Putra Sanur dari Clean Up Indonesia, dan Febriadi Pratama dari Gringgo Indonesia, untuk berbagi pengalaman menarik setelah bergabung dengan Plastic Reborn 2.0.
Menurut ketiga founder startup ini, sejak bergabung dengan Plastic Reborn 2.0, mereka mendapatkan banyak manfaat untuk belajar dan mengembangkan perusahaan. Pengembangan didapatkan dari pelatihan dan mentoring dari para ahli, berbagai ilmu dan informasi terbaru terkait pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi, kesempatan berkolaborasi dengan banyak pihak, juga kesempatan memperluas network. Manfaat penting lain yang didapatkan oleh ketiga startup ini adalah kesempatan berkolaborasi antara ketiga startup tersebut.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang sudah ada dua kolaborasi dengan pencapaian yang luar biasa yang telah dilakukan. Pertama, kolaborasi antara MallSampah dan Clean Up Indonesia dengan program “Mixed Waste”, yaitu bentuk bekerja sama dalam melakukan pengumpulan plastik sampah. Lalu yang kedua, kolaborasi antara Clean Up dan Gringgo dengan program “Smart Waste Platform”, yaitu aplikasi mobile pengumpulan sampah.
Screen Capture Webinar Plastic Reborn 2.0 : Kolaborasi Anak Muda Penggiat Sampah.
Pencapaian luar biasa sejak bergabungnya ketiga startup sejak tahun 2019 juga menjadi hal yang patut diapresiasi, seperti banyaknya pencapaian akibat penerapan teknologi. Jika sebelumnya hanya menggunakan platform website sekarang mereka telah membuat aplikasi mobile, sehingga terjadi peningkatan user pengguna jasa pengangkutan sampah dari yang sebelumnya hanya 2000 user menjadi 20.000 downloader (pengguna aplikasi). Selain itu, terdapat peningkatan kapasitas perusahaan dengan semakin luasnya area pengumpulan sampah harian, sehingga meningkatkan jumlah sampah yang didaur ulang.
ADVERTISEMENT
Untuk kedepannya, ketiga startup ini akan fokus mengembangkan perusahaan dengan melakukan pengembangan bisnis dan teknologi, baik dari sistem pengumpulan sampah, dan daur ulang. Kerja sama dengan pihak lain juga akan ditingkatkan, termasuk juga memberdayakan pemulung dan pengepul. Ketiga startup ini juga akan memperluas kapasitas pengumpulan sampah plastik dengan terus memperbaiki sistem pengangkutan sampah, sehingga mengurangi sampah plastik, khususnya yang bernilai dan dapat di daur ulang, agar tidak berakhir ke TPA.
Keberhasilan Plastic Reborn 2.0 bersama MallSampah, Clean Up, dan Gringgo ini menunjukkan bahwa kerja sama antar banyak pihak dapat mengatasi permasalahan sampah plastik. Diawali dengan bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berkontribusi mengumpulkan sampah plastik, sampai dengan melakukan aksi nyata dalam pengumpulan dan pemanfaatan sampah plastik. Peluang mengembangkan bisnis industri pengelolaan sampah plastik juga dirasa masih besar. Hal ini karena masih banyaknya area yang belum melakukan pengelolaan sampah plastik, dan belum menggunakan ekonomi sirkuler sebagai pemanfaatan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai kegiatan tersebut, Coca-Cola mengajak kita anak muda untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dengan meningkatkan kesadaran dan kontribusi kita dalam pengelolaan sampah plastik. Dengan itu kita masih memiliki peluang untuk menyelamatkan lingkungan demi masa depan lingkungan yang lebih baik.