Perlu Anda Ketahui! Ini 7 Perbedaan Antara Penjelajah dan Turis

Jumadil Awal
Solo Explorer, Filmmaker & Freelance Documentary Photographer based in Makassar, Indonesia.
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2020 1:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jumadil Awal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
instagram.com/jumadilawalphoto
zoom-in-whitePerbesar
instagram.com/jumadilawalphoto
ADVERTISEMENT
Ada dua tipe orang yang suka bepergian, yang pertama adalah seorang Penjelajah dan satunya lagi adalah Turis.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak ada yang secara inheren buruk atau baik, keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda, yang pada akhirnya memberi mereka pengalaman yang sama sekali tidak sama saat berkunjung ke suatu tempat.
Berikut adalah beberapa faktor perbedaan antara keduanya:
Tongkat selfi atau kamera adalah hal utama bagi mereka. Kita semua tahu bahwa beberapa turis sangat menonjol saat berpergian. Turis cenderung menarik perhatian orang-orang dengan beberapa jenis perilaku abnormal sosial mereka.
Seorang penjelajah melakukan hal terbaik saat bepergian, salah satunya berbaur dengan masyarakat setempat. Mereka seperti tahu kemana mereka harus pergi, mereka berpakaian biasa, dan mereka berusaha mematuhi norma-norma sosial dimanapun mereka berada.
ADVERTISEMENT
Seorang turis biasanya hanya mengkonsumsi makanan yang mereka suka, yang termasuk makanan populer. Biasanya mereka membawa makanan dari rumah atau membelinya di mini market.
Seorang penjelajah tahu bahwa makanan yang berkaitan dengan budaya setempat adalah sebuah keharusan untuk mereka rasakan. Mereka bersedia keluar dari zona nyaman mereka untuk merasakan hidangan lokal dan mencicipi setiap makanan disetiap tempat.
Seorang turis akan selalu tetap berada dalam zona nyaman mereka dan hanya melihat pemandangan utama yang indah. Mereka tidak benar-benar berusaha keluar dan bertemu orang-orang kecuali mereka yang bepergian bersama warga setempat.
ADVERTISEMENT
Seorang penjelajah berusaha untuk bertemu orang-orang dari setiap tempat. Mereka mencoba untuk berbicara dengan pendudukan sekitar, mencari tahu hal-hal terbaik (rahasia), atau menemukan cerita unik yang tidak dapat anda temukan di buku perjalanan. Penjelajah tahu bahwa penduduk setempat adalah sumber pengetahuan terbaik untuk mereka gunakan ketika menjelajahi tempat baru.
Turis biasanya hanya mengemas pakaian yang membuat mereka nyaman saat bepergian. Tidak hanya itu, kadang-kadang pakaian mereka terlalu modis, dan juga beresiko tidak menghormati norma-norma berpakaian disuatu tempat (baik itu agama, budaya, dll.).
Penjelajah sedikit lebih pintar saat berkemas dan tahu bahwa gaya dan kenyamanan bisa berjalan seiring. Mereka memastikan membawa pakaian yang fungsional dan modis, dan juga termasuk barang-barang yang mematuhi norma-norma budaya setempat.
ADVERTISEMENT
Turis hanya akan berbicara dalam bahasa asli mereka dan sedikit sekali (jika ada) upaya untuk mempelajari bahasa lokal.
Seorang penjelajah akan berusaha untuk mengetahui setidaknya beberapa kata atau frasa kunci untuk digunakan saat bepergian. Mereka tahu bahwa mempelajari cara mengatakan hal-hal sederhana seperti "tolong", "terima kasih", dan "halo" jauh lebih membuat perbedaan ketika bepergian di suatu tempat yang menggunakan bahasa yang berbeda.
Turis mudah tertarik pada toko-toko souvenir lokal, yang cenderung merugikan. Mereka berpikir bahwa barang-barang atau souvenir yang mereka temukan itu adalah yang asli dari tempat itu dan bersedia membayarnya tanpa menawar.
ADVERTISEMENT
Penjelajah mengambil lebih banyak waktu dan usaha dalam mencari barang atau souvenir disuatu tempat. Mereka tahu bahwa perlu sedikit pencarian dan usaha untuk menemukan penawaran terbaik dan barang paling otentik untuk dibawa pulang.
Turis sangat bergantung pada peta untuk memberi tahu mereka cara berpindah dari tempat menarik ke tempat menarik lainnya. Mereka lebih sering melewatkan petualangan yang menyenangkan dan sangat takut jika tersesat ditempat yang tidak mereka ketahui.
Penjelajah percaya dengan insting mereka dan tahu kemana mereka harus pergi dan apa yang harus di jelajahi. Dan bukan berarti juga mereka tidak menggunakan peta untuk pergi kesana-sini. Mereka juga menggunakan peta, hanya saja mereka tidak takut untuk tersesat dan selalu berharap menemukan petualangan baru. Bagi para penjelajah, tersesat berarti melihat hal-hal indah yang mungkin belum pernah mereka lihat sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi beberapa faktor yang membedakan antara Penjelajah dan Turis. Apakah anda merasa termasuk dalam salah satu dari dua kategori diatas? Komen dibawah!