news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Brasil Ajak Inggris hingga AS Gabung dalam Dana Perlindungan Hutan Amazon

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
30 November 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto udara menunjukkan sungai dan sebidang hutan gundul di Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil. Foto: Ueslei Marcelino/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara menunjukkan sungai dan sebidang hutan gundul di Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil. Foto: Ueslei Marcelino/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, meminta Inggris, Prancis, Amerika Serikat dan negara lainnya untuk ikut serta menyumbang ke dana internasional untuk melindungi hutan Amazon. Tim Lula juga telah mendekati Swiss dan Kanada untuk turut berkontribusi.
ADVERTISEMENT
Dana Amazon yang dimulai di bawah administrasi pertama Lula dari 2003-2010 akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek konservasi. Adapun Jerman dan Norwegia merupakan dua negara penyokong terbesar dari dana tersebut.
Dikutip Reuters, Presiden Brasil Jair Bolsonaro membekukan dana tersebut akibat penyimpangan pengeluaran yang tidak ditentukan. Penyimpangan pengeluaran tersebut berupa proyek-proyek yang didukung dan dijalankan oleh organisasi nonpemerintah tanpa memberikan bukti. Dana tersebut sudah berisi sekitar 3 miliar reais atau Rp 8,87 triliun.
Mantan menteri lingkungan dan penasihat tim transisi Lula, Marina Silva, mengatakan bahwa dengan memperluas Dana Amazon akan memberikan Lula sumber daya untuk mengambil tindakan segera untuk melindungi lingkungan saat ia menjabat 1 Januari nanti.
Adapun Lula akan bekerja dengan anggaran 2023 yang disahkan di bawah Bolsonaro dan berkontribusi pada dana tersebut. Secara pribadi, Lula mengangkat masalah dana tersebut dengan Inggris, Kanada, Prancis, Amerika Serikat dan Swiss saat menghadiri KTT iklim COP27 PBB di Mesir, awal November lalu.
ADVERTISEMENT
Izabella Teixeira, mantan menteri lingkungan Lula dan penasihat perubahan iklim saat ini, mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan pejabat Norwegia dan Jerman pada Senin (28/11) untuk memulai kembali dana tersebut. Ia juga membenarkan bahwa Inggris, Prancis, dan Swiss telah menyatakan minatnya pada dana tersebut.
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, diperkirakan akan mengunjungi Brasil pada paruh pertama tahun 2023 untuk membahas potensi kerja sama sebelum negaranya membuat keputusan akhir untuk bergabung dengan dana tersebut.
Seperti yang diketahui, kasus deforestasi melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun di bawah kepemimpinan Bolsonaro. Pada masanya, ia menyerukan lebih banyak pertanian dan pertambangan di wilayah Amazon.