Mari Tengok KA Livery Vintage yang Akan Melintasi Jakarta dan Malang Hari Ini

KAI Luncurkan Livery Lokomotif Tahun 1953-1991 Foto: Dok. Humas KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan kembali lokomotif livery vintage era 1953-1991 pada 1 unit lokomotif CC 201. Peluncuran tersebut dilakukan pada 28 Februari 2021 lalu di Balai Yasa Yogyakarta.

Mengutip informasi dari akun Twitter resmi PT KAI, lokomotif livery vintage jadul itu akan melintas di Jakarta-Malang pada 13 dan 14 November 2021.

“Lokomotif Livery Vintage menyapa lintas Jakarta-Malang. Perjalanan KA Matarmaja tanggal 13 & 14 November 2021 makin spesial dengan kehadiran lokomotif livery vintage. Ayo pesan sekarang!!,” mengutip informasi dari Twitter PT KAI, Sabtu (13/11).

Lokomotif livery vintage akan menarik KA Matarmaja dari Stasiun Pasar Senen-Malang. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen (KA 282) adalah Sabtu, 13 November 2021, pukul 10:20 WIB. Sedangkan dari Stasiun Malang (KA 281) adalah Minggu, 14 November 2021, pukul 09:25 WIB.

PT KAI menyampaikan, pembelian tiket lokomotif ini dilakukan melalui berbagai platform, antara lain: KAI Access, kai.id, menghubungi nomor WA KAI (081112111121), atau melalui mitra resmi.

Mengutip laman resminya, kai.id, lokomotif livery vintage sempat digunakan KAI selama 38 tahun pada 1953-1991. Livery Vintage pertama kali digunakan pada lokomotif diesel pertama di Indonesia yaitu CC 200.

Livery Vintage tersebut kemudian KAI aplikasikan pada Lokomotif CC 201 83 31 milik Dipo Semarang Poncol. Untuk pengecatannya sendiri dilakukan di bengkel lokomotif milik KAI yaitu Balai Yasa Yogyakarta.

Hadirnya kembali livery vintage ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pencinta kereta api. Sebagai informasi, lokomotif CC 201 memiliki berat 84 ton dan daya mesin 1950 hp.

Lokomotif yang dapat melaju dengan kecepatan 120km/jam ini, memiliki 2 bogie dimana masing-masing bogie memiliki 3 gandar penggerak dengan total 6 motor traksi. Spesifikasi tersebut membua lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.