Konten dari Pengguna

Pertamina Jual Pertalite dan Premium Lebih Murah dari Harga Pasar

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
26 Oktober 2021 5:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengisi bahan bakar pertalite di SPBU, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengisi bahan bakar pertalite di SPBU, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) masih menjual harga BBM nonsubsidi jenis Pertalite di bawah harga keekonomian di pasar. Hal sama juga terjadi untuk BBM jenis Premium. Langkah tersebut dilakukan di tengah kenaikan harga minyak dunia.
ADVERTISEMENT
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Soerjaningsih, harga pasar Pertalite mestinya Rp 11.000 per liter, sedangkan Premium Rp 9.000 per liter.
"Pertalite ini bahan bakar umum nonsubsidi, harga normalnya sudah berada di atas Rp 11.000, harga keekonomiannya," kata Soerjaningsih, Senin (25/10).
Sementara di SPBU, Pertamina masih menjual Pertalite Rp 7.650 per liter atau lebih murah Rp 3.350 dari harga keekonomian. Demikian juga dengan Premium, masih dijual di harga Rp 6.450 per liter atau lebih murah Rp 2.550 dari harga keekonomian di pasar.
Terminal BBM Plumpang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Terkait Premium ini bedanya ada kompensasi. Pastinya selisih harga jual Premium Rp 6.450 per liter dan harga keekonomian sekitar Rp 9.000 per liter, nanti bisa dihitung berapa kompensasi yang harus dibayar pemerintah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, penjualan BBM jenis Pertalite di bawah harga keekonomian di pasar itu dilakukan agar tak ada keresahan di masyarakat, jika harga BBM naik. Maka dia pun meminta Pertamina tetap mendukung kelancaran distribusi BBM dan menjual dengan harga yang terjangkau.
"Ini kembali lagi agar supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat karena kenaikan harga cukup tinggi, sehingga Pertamina sebagai BUMN diharapkan bisa support kelancaran pendistribusian BBM yang terjangkau," jelasnya.
Perbedaan harga jual Pertalite dari Pertamina dengan harga keekonomian di pasar ini terjadi, akibat lonjakan harga minyak dunia. Harga minyak saat ini rata-rata ada di kisaran USD 85 per barel, jauh di atas asumsi pada APBN 2021 yang sebesar USD 45 per barel.
ADVERTISEMENT