Produsen Minuman di Rusia Incar 50 Persen Pasar Lokal Usai Pepsi dan Coke Cabut

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan Coca Cola dan Pepsi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan Coca Cola dan Pepsi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Usai sejumlah perusahaan minuman ringan asal Barat seperti Pepsi dan Coke atau Coca-Cola angkat kaki dari Rusia, produsen minuman lokal Chernogolovka mengincar 50 persen pangsa pasar dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Eksodus massal perusahaan-perusahaan Barat karena sanksi dan pembatasan atas tindakan Rusia di Ukraina telah menciptakan peluang bagi bisnis dan pengusaha lokal Rusia.
Chernogolovka memproduksi makanan ringan, air kemasan, limun herbal, minuman energi. Perusahaan ini didirikan di kota dengan nama yang sama di luar Moskow pada tahun 1998.
Menurut CEO Natalia Sakhnina, perusahaan swasta itu menggandakan pendapatannya tahun ini dan mengantisipasi peningkatan pangsa pasarnya dari 8,5 persen pada akhir 2021 menjadi 30 persen dalam dua tahun.
"Kami sedang dan akan menjadi produsen minuman utama Rusia," kata Sakhnina. "Kami berharap dan bekerja untuk mendapatkan kepemimpinan mutlak di pasar Rusia," lanjutnya, sebagaimana yang dikutip dari Reuters, Kamis (4/8).
Sakhnina turut menyebutkan bahwa, jika dibandingkan pada tahun 2022 dengan 2021, Chernogolovka sejauh ini memiliki volume hampir dua kali lipat di kota selatan Krasnodar dan meningkatkan kapasitas sebesar 50 persen di Novosibirsk Siberia.
ADVERTISEMENT
Menurut penyedia data Statista, pendapatan di pasar minuman non-alkohol Rusia mencapai total USD 8,8 miliar.
Mengingat persediaan minuman bersoda seperti Coca-Cola dan PepsiCo akan habis, hal ini membuat produsen lokal turun tangan.
PepsiCo menangguhkan produksi dan penjualan soda di Rusia pada bulan Maret, salah satu dari banyak merek konsumen Barat yang membatasi operasinya setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.
Coca-Cola juga menangguhkan operasi pada bulan Maret. Pada bulan Juni, dikatakan bahwa pelanggan Rusia telah kehabisan stok Coca-Cola HBC AG.